Pj Gubernur Kukuhkan Pengurus FPK Provinsi Sulsel
Rabu, 19 Feb 2025 17:22

Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengukuhkan pengurus Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi Sulsel Periode 2025-2028. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Penjabat Gubernur Sulsel Prof Fadjry Djufry mengukuhkan pengurus Forum Pembaruan Kebangsaan (FPK) Provinsi Sulsel Periode 2025-2028 dalam acara yang berlangsung di Ruangan Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulsel, Rabu, (19/02/2025).
Prof Fadjry Djufry menekankan pentingnya organisasi ini dalam menjaga harmoni dan keberagaman di Sulsel.
"Organisasi ini penting untuk harmoni Sulawesi Selatan. Ini merupakan bagian dari mewujudkan harmoni di daerah kita tercinta ini. Kita semua punya kearifan lokal, semua punya budaya, inilah yang membuat kita semua bersatu dan hidup dalam keharmonisan," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan ketenteraman dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kita ingin hidup dengan tenang dan berusaha dengan apa saja. Kita bisa menyatu dengan masyarakat di mana saja. Karena kita, di mana kaki berpijak, di situ langit dijunjung," tambahnya.
Lebih lanjut, Prof Fadjry Djufry menegaskan bahwa perbedaan agama dan suku bukanlah penghalang untuk hidup rukun. "Agama apapun itu, suku apapun itu, kita semua ingin hidup harmoni dan hidup dengan tenang dan baik," tutupnya.
Pengukuhan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, pejabat pemerintah, serta perwakilan dari berbagai komunitas di Sulsel.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, diharapkan FPK dapat semakin berperan aktif dalam menjaga kerukunan serta memperkuat persatuan di tengah masyarakat.
Adapun susunan kepengurusan FPK Provinsi Sulsel antara lain, Ketua FPK Provinsi Sulsel Prof Muhammad Ghalib, Anggota FPK Sulsel, Prof Barsihanoor, Prof Muhsin Mahfud, Prof Natsir Siola, Dr Syarifuddin Jurdi dan Haidir Fitra Siagian, serta jajaran pengurus lainnya dari berbagai suku di seluruh Indonesia.
Tujuan FPK dibentuk untuk menjadi jembatan komunikasi antar elemen masyarakat. FPK juga diharapkan dapat mencegah potensi konflik berbasis SARA. Adapun program FPK meliputi dialog antarbudaya, mediasi konflik, pelatihan toleransi dan pengelolaan keberagaman.
Berfungsi sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antara masyarakat, FPK diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara, dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
Pembentukan FPK Provinsi Sulsel sendiri didukung Plt Kepala Bakesbangpol Sulsel, Ansyar, yang memimpin langsung pembentukan FPK sejak 14 Januari 2025 lalu.
Prof Fadjry Djufry menekankan pentingnya organisasi ini dalam menjaga harmoni dan keberagaman di Sulsel.
"Organisasi ini penting untuk harmoni Sulawesi Selatan. Ini merupakan bagian dari mewujudkan harmoni di daerah kita tercinta ini. Kita semua punya kearifan lokal, semua punya budaya, inilah yang membuat kita semua bersatu dan hidup dalam keharmonisan," ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga persatuan dan ketenteraman dalam kehidupan bermasyarakat.
"Kita ingin hidup dengan tenang dan berusaha dengan apa saja. Kita bisa menyatu dengan masyarakat di mana saja. Karena kita, di mana kaki berpijak, di situ langit dijunjung," tambahnya.
Lebih lanjut, Prof Fadjry Djufry menegaskan bahwa perbedaan agama dan suku bukanlah penghalang untuk hidup rukun. "Agama apapun itu, suku apapun itu, kita semua ingin hidup harmoni dan hidup dengan tenang dan baik," tutupnya.
Pengukuhan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, pejabat pemerintah, serta perwakilan dari berbagai komunitas di Sulsel.
Dengan terbentuknya kepengurusan baru ini, diharapkan FPK dapat semakin berperan aktif dalam menjaga kerukunan serta memperkuat persatuan di tengah masyarakat.
Adapun susunan kepengurusan FPK Provinsi Sulsel antara lain, Ketua FPK Provinsi Sulsel Prof Muhammad Ghalib, Anggota FPK Sulsel, Prof Barsihanoor, Prof Muhsin Mahfud, Prof Natsir Siola, Dr Syarifuddin Jurdi dan Haidir Fitra Siagian, serta jajaran pengurus lainnya dari berbagai suku di seluruh Indonesia.
Tujuan FPK dibentuk untuk menjadi jembatan komunikasi antar elemen masyarakat. FPK juga diharapkan dapat mencegah potensi konflik berbasis SARA. Adapun program FPK meliputi dialog antarbudaya, mediasi konflik, pelatihan toleransi dan pengelolaan keberagaman.
Berfungsi sebagai wadah informasi, komunikasi, konsultasi, dan kerja sama antara masyarakat, FPK diarahkan untuk menumbuhkan, memantapkan, memelihara, dan mengembangkan pembauran kebangsaan.
Pembentukan FPK Provinsi Sulsel sendiri didukung Plt Kepala Bakesbangpol Sulsel, Ansyar, yang memimpin langsung pembentukan FPK sejak 14 Januari 2025 lalu.
(GUS)
Berita Terkait

News
Fatmawati Rusdi: Pancasila Jiwa Bangsa, Bukan Sekadar Teks
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi, memimpin Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2025 di Baruga Asta Cita, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Senin, (2/06/2025).
Senin, 02 Jun 2025 13:59

Ekbis
PT Semen Tonasa dan Pemprov Sulsel Jajaki Kerja Sama Strategis
Pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kolaborasi, dengan fokus pada eksplorasi potensi kerja sama dalam pengadaan proyek strategis daerah.
Minggu, 25 Mei 2025 22:18

News
Gubernur Sulsel Lepas 58 Personel Satgas Sawerigading Amankan PSU Pilkada Palopo
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman secara resmi melepas 58 personel Satuan Tugas Khusus “Sawerigading” dari Satpol PP Provinsi Sulsel untuk mengamankan jalannya Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo.
Rabu, 21 Mei 2025 20:09

News
DBH 24 Kabupaten Kota di Sulael Ditransfer, Total Mencapai Rp222 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman melakukan penyaluran Dana Bagi Hasil (DBH) Triwulan I Tahun Anggaran 2025, dengan total nilai mencapai Rp222 miliar.
Selasa, 20 Mei 2025 19:10

News
Menpora Terima Kunjungan Gubernur Sulsel, Bahas Pembangunan Stadion Sudiang
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ario Tedjo, menerima kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, di ruang kerjanya, di Jakarta.
Selasa, 20 Mei 2025 07:56
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DKV UC Makassar dan IGBD Parepare Latih Guru dan Siswa Edu-Game Aksara Lontara
2

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
3

Baruga Market: Ruang Kolaborasi Inovatif untuk UMKM di Bukit Baruga
4

Vale Runners Meriahkan Makassar Half Marathon: Berlari untuk Hidup Sehat dan Bumi yang Lebih Baik
5

CSCI, One Global Capital, dan Prebuilt Jalin Kerja Sama Strategis
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

DKV UC Makassar dan IGBD Parepare Latih Guru dan Siswa Edu-Game Aksara Lontara
2

Bawaslu Lutim Sambut Tiga CPNS Baru, Tekankan Peneguhan Nilai-nilai Pancasila
3

Baruga Market: Ruang Kolaborasi Inovatif untuk UMKM di Bukit Baruga
4

Vale Runners Meriahkan Makassar Half Marathon: Berlari untuk Hidup Sehat dan Bumi yang Lebih Baik
5

CSCI, One Global Capital, dan Prebuilt Jalin Kerja Sama Strategis