Kampus Merdeka Mandiri di Perguruan Tinggi Lingkup Sulsel Diakselerasi

Tri Yari Kurniawan
Rabu, 25 Okt 2023 13:26
Kampus Merdeka Mandiri di Perguruan Tinggi Lingkup Sulsel Diakselerasi
Kemenristekdikti bersama LLDIKTI 9 dan Kampus Merdeka Mandiri menggelar rangkaian sosialisasi MBKM Mandiri di Kantor LLDIKTI 9, Kota Makassar, Selasa-Rabu (24-25/10/2023). Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) di perguruan tinggi perlu terus diakselerasi karena memiliki banyak nilai dan manfaat positif. Tidak hanya program dari Kemenristekdikti, tapi juga secara mandiri.

Untuk itu, Kemenristekdikti bersama LLDIKTI 9 dan Kampus Merdeka Mandiri menggelar rangkaian sosialisasi MBKM Mandiri di Kantor LLDIKTI 9, Kota Makassar, Selasa-Rabu (24-25/10/2023). Hari pertama berupa bimtek diikuti perwakilan perguruan tinggi dan hari kedua diisi diskusi dengan mitra atau stakeholder.

Tim MBKM LLDIKTI 9, Prof Mir Alam, menyampaikan program MBKM yang sudah memasuki tahun ketiga ini diakselerasi untuk diimplementasikan dan terus berlanjut. Inovasi dari Menristekdikti ini kini didorong untuk diterapkan secara mandiri. Olehnya itu, selama dua hari ini pihaknya mengundang perguruan tinggi dan mitra/stakeholder.

"Dua hari ini kegiatan berfokus bagaimana akselerasi MBKM Mandiri. Ini kan ada yang terkoordinir langsung melalui formulasi dari Dikti (Kemenristekdikti) dan ada juga ruang untuk berkreasi mengembangkan MBKM Mandiri," ucap dia.

Lewat kegiatan ini, Prof Mir Alam mengajak mitra/stakeholder untuk ikut merumuskan program MBKM sesuai dengan kebutuhan. Pihaknya mendorong program ini diselaraskan untuk mendukung potensi daerah, termasuk mengatasi masalah di wilayah tersebut. Misalnya ikut membantu atasi stunting dan mengembangkan desa wisata.

"Kami mendorong pengembangan MBKM dan semoga berlanjut dalam kegiatan Tridharma berkelanjutan. Jadi, kelihatan bahwa perguruan tinggi memberi kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan wilayah," jelasnya.

Manajer Kampus Merdeka Mandiri, Heru Wijayanto, menambahkan pihaknya berkomitmen mengakselerasi program MBKM Mandiri. Untuk itu, kerja sama dengan berbagai pihak telah dijalankan, seperti Ombudsman dan Dinas Pariwisata. Dalam kegiatan ini, pihaknya juga mengundang Dinas Kesehatan.

Heru menyebut keberadaan LLDIKTI memfasilitasi kerja sama perguruan tinggi dengan mitra. Dengan begitu, perguruan tinggi dapat mengoptimalkan potensi yang dimiliki dalam memberi kontribusi untuk daerah. "Kami percaya setiap perguruan tinggi memiliki potensi keunggulan. Ya sayang kalau dipendam. Tapi, kalau bisa dikeluarkan dan membantu daerah kan luar biasa," tuturnya.

Kepala Bidang Pengembangan Sumber Daya Pariwisata Disbudpar Sulsel, Takdir H Wata, mengapresiasi pelaksanaan rangkaian kegiatan sosialisasi MBKM Mandiri di Sulsel. Pihaknya mendukung dan telah menjalin kerjasama dengan puluhan perguruan tinggi nasional maupun swasta dengan ruang lingkup KKN Tematik Desa Wisata.

"Kami sudah bekerjasama dengan 78 PTN dan PTS. Alhamdulillah, kurang lebih 4.000-an mahasiswa yang sudah melakukan KKN Tematik Desa Wisata," tuturnya.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru