Eks Napiter Ajak Warga Jaga Situasi Kamtibmas Selama Pemilu 2024
Tri Yari Kurniawan
Sabtu, 28 Okt 2023 15:22
Ketua Forum Umat Islam Bersatu Sulawesi Selatan Muchtar Dg Lau yang eks napiter mengimbau warga jaga situasi kamtibmas selama Pemilu 2024. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Tahapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 sudah berjalan, semua pihak tentu bekeinginan menjaga Kamtibmas (Keamanan dan ketertiban masyarakat), agar tahapan bisa berlangsung damai. Termasuk menjadi harapan mantan narapidana teroris (napiter) Muchtar Daeng Lau.
Muchtar yang juga Ketua Forum Umat Islam Bersatu Sulawesi Selatan mengimbau kepada seluruh pihak agar pemilu yang dilaksanakan serentak 14 Februari 2024, bisa berjalan sesuai dengan harapan yang inginkan.
"Kita ingin mengkondisikan, agar Indonesia tetap damai, pemilu damai, tidak ada yang direndahkan atau ditinggalkan atau tidak saling mencemoohkan, karena pemilihan ini, milik kita semua warga Indonesia. Siapa pun yang bertarung, masing-masing punya rekam jejak. Jadi mari menjaga kondusifitas agar semua berjalan dengan baik," ungkap Muchtar.
Sebagai mantan napiter yang dulu tersangkut kasus bom di Makassar 2004, yang sekarang sudah menjadi pendakwah, Muchtar Dg Lau mengaku selalu mengimbau masyarakat, khususnya di Sulsel, bisa menjaga netralitas, kedamaian selama pemilu dan pilpres.
"Alhamdulillah, sebagai penceramah, dai hidayatullan hampir semua ceramah dan khotbah mengimbau masyarakat menjaga netralitas, kedamaian. Kita satu negara, yang masing-masing harus menjaga keamanan negeri, dan menciptakan pemilu damai," sebut Muchtar.
Sebagai pimpinan Yayasan Sikawaru Appa Sulapa (Kapala) Sulsel, dia menilai pemilu kali ini lebih bagus dan semakin dewasa dalam berdemkrasi. "Ada kalah, ada menang. Masing-masing kandidat adalah orang terbaik untuk negeri ini. Maka pilihlan sesuai hati nurani, agar proses demokrasi berjalan dengan baik, aman damai dan tertib," pungkasnya.
Sebelumnya Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengerahkan sebanyak 12.867 personel, yang merupakan gabungan TNI dan Polri, terdiri dari 1.700 personel TNI, bersama 7.000 personel Polda Sulsel ditambah 5.000 personel dari Polrestabes Makassar, dalam operasi Mantap Brata.
Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Harso Moempoeni mengatakan, seluruh personel yang turun terbagi dalam satuan tugas (satgas), yang terdiri atas, satgas ban, satgas preventif, satgas represif, bimas, dan humas.
"Operasi Mantap Brata merupakan operasi skala besar TNI-Polri dalam persiapan pengamanan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Operasi dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 dari tahap pendaftaran hingga pengambilan sumpah oleh pasangan presiden-wakil presiden terpilih," pungkas Setyo.
Muchtar yang juga Ketua Forum Umat Islam Bersatu Sulawesi Selatan mengimbau kepada seluruh pihak agar pemilu yang dilaksanakan serentak 14 Februari 2024, bisa berjalan sesuai dengan harapan yang inginkan.
"Kita ingin mengkondisikan, agar Indonesia tetap damai, pemilu damai, tidak ada yang direndahkan atau ditinggalkan atau tidak saling mencemoohkan, karena pemilihan ini, milik kita semua warga Indonesia. Siapa pun yang bertarung, masing-masing punya rekam jejak. Jadi mari menjaga kondusifitas agar semua berjalan dengan baik," ungkap Muchtar.
Sebagai mantan napiter yang dulu tersangkut kasus bom di Makassar 2004, yang sekarang sudah menjadi pendakwah, Muchtar Dg Lau mengaku selalu mengimbau masyarakat, khususnya di Sulsel, bisa menjaga netralitas, kedamaian selama pemilu dan pilpres.
"Alhamdulillah, sebagai penceramah, dai hidayatullan hampir semua ceramah dan khotbah mengimbau masyarakat menjaga netralitas, kedamaian. Kita satu negara, yang masing-masing harus menjaga keamanan negeri, dan menciptakan pemilu damai," sebut Muchtar.
Sebagai pimpinan Yayasan Sikawaru Appa Sulapa (Kapala) Sulsel, dia menilai pemilu kali ini lebih bagus dan semakin dewasa dalam berdemkrasi. "Ada kalah, ada menang. Masing-masing kandidat adalah orang terbaik untuk negeri ini. Maka pilihlan sesuai hati nurani, agar proses demokrasi berjalan dengan baik, aman damai dan tertib," pungkasnya.
Sebelumnya Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan mengerahkan sebanyak 12.867 personel, yang merupakan gabungan TNI dan Polri, terdiri dari 1.700 personel TNI, bersama 7.000 personel Polda Sulsel ditambah 5.000 personel dari Polrestabes Makassar, dalam operasi Mantap Brata.
Kapolda Sulsel, Irjen Setyo Boedi Harso Moempoeni mengatakan, seluruh personel yang turun terbagi dalam satuan tugas (satgas), yang terdiri atas, satgas ban, satgas preventif, satgas represif, bimas, dan humas.
"Operasi Mantap Brata merupakan operasi skala besar TNI-Polri dalam persiapan pengamanan Pemilu dan Pilkada Serentak 2024. Operasi dilaksanakan selama 222 hari sejak 19 Oktober 2023 hingga 20 Oktober 2024 dari tahap pendaftaran hingga pengambilan sumpah oleh pasangan presiden-wakil presiden terpilih," pungkas Setyo.
(TRI)
Berita Terkait
Makassar City
Gakkumdu Makassar Raih Penghargaan Terbaik Pertama se-Indonesia pada Award 2024
Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) Kota Makassar berhasil meraih penghargaan Kategori Fasilitasi terbaik pertama pada kegiatan Gakkumdu Award 2024 yang dilaksanakan oleh Bawaslu RI di Ancol Beach City International Stadium pada Kamis (19/09/2024).
Kamis, 19 Sep 2024 23:31
Sulsel
Bawaslu Soppeng Terima Penghargaan Kategori Inovasi Terbaik Penegakan Hukum Terpadu Pemilu
Bawaslu Soppeng berhasil meraih peringkat ketiga dalam kategori Inovasi Terbaik Penegakan Hukum Terpadu Pemilu pada ajang Gakkumdu Award 2024.
Kamis, 19 Sep 2024 21:56
Sulsel
KPU Sulsel Raih Penghargaan Terbaik ke-3 Kategori PPID Terupdate
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Selatan meraih penghargaan Terbaik ke-3 kategori "PPID Terupdate" dalam Penganugerahan Parhumas Tahun 2024 di Hotel Sava Surabaya, pada Senin (05/08/2024) malam.
Selasa, 06 Agu 2024 11:34
Sulsel
Eks Panwascam Turikale Laporkan Ketua Bawaslu Maros ke DKPP
Eks Panwascam Turikale, Helda Hertrida mengadukan Ketua Bawaslu Maros, Sufirman ke DKPP. Laporannya telah dimasukkan sejak 17 Juli dan telah terima dengan nomor 01-26/SET-02/VII/2024.
Kamis, 01 Agu 2024 22:02
News
Penetapan Perolehan Kursi dan Anggota DPR-DPD Ditunda
Komisi Pemilihan Umum ( KPU ) RI menunda Rapat Pleno Penetapan Perolehan Kursi dan Calon Terpilih Anggota DPR -DPD RI Hasil Pemilu 2024 pada Rabu (31/7/2024).
Rabu, 31 Jul 2024 23:06
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada