Menangkan Prabowo-Gibran, Anak Sulung Mentan Jadi Ketua Perisai Prabowo

Gusti Ridani
Sabtu, 28 Okt 2023 18:15
Menangkan Prabowo-Gibran, Anak Sulung Mentan Jadi Ketua Perisai Prabowo
Andi Amar Maruf Sulaiman, resmi menjabat sebagai ketua umum Perisai Prabowo di Kawasan Timur Indonesia, Sabtu (28/10/23). Foto: Gusti Ridani
Comment
Share
MAKASSAR - Andi Amar Maruf Sulaiman, resmi menjabat sebagai ketua umum Perisai Prabowo di Kawasan Timur Indonesia, Sabtu (28/10/23).

Diketahui, Perisai Prabowo merupakan organisasi kemasyarakatan pendukung calon presiden Indonesia, Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden, Gibran Rakabumi Raka.



Anak sulung Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman itu dideklarasikan langsung oleh Wakil Sekjen Gerindra, Subagya dan Ketua Umum Perisai, Ahmad Kailani di salah satu Cafe di Makassar.

Dengan ditunjuknya AMM akronim nama putra sulung Mentan ini, diharapkan dapat membawa perubahan untuk generasi muda. Di mana masa transisi sedang terjadi.

Apalagi, jumlah pemilih pemula hampir 60 persen secara keseluruhan. Hal ini juga menjadi salah satu strategi untuk memenangkan Prabowo di Sulsel.

Ketum Perisai, Ahmad Kailani menyebut, Perisai Prabowo membutuhkan sosok seperti Amar, muda, energi, dan cerdas. Itu yang menjadikan potensi Gerindra siap bersaing.

"Dia (AAM) cepat mengerti segalah sesuatu yang rumit. Tiba-tiba Gibran terpilih, sudah ada sosok gibran yang milenial, Amar ini masuk dalam kategori genia. Jadi dua pasang yang 100 tahun kemudian menjadikan Indonesia emas," ujarnya usai mendeklarasikan AAM.

Selain itu, ia juga menyinggung bagaimana keluarga AAM sebelumnya telah lama bergelut di bidang politik. Sehingga, pengalaman AAM bisa dijadikan ikon untuk Ketua Perisai.

"Sosok timur itu muda-muda, barat boleh tua tapi timur tidak boleh tua. Kiblat ini harusnya timur lagi, bukan Jawa begitu," pungkasnya.



Sementara itu, Andi Amar Maruf Sulaiman menjelaskan bahwa, pihaknya akan menggerakkan militan dari anak muda. Sebab, kata dia, target utamanya memang anak muda.

"Pergerakan ini Insyaallah kami dukung dan kami bantu di seluruh 17 Provinsi di Indonesia Timur. Kami juga mau sesama anak muda merangkul sesama anak muda. Kalaupun mau merangkul yang lebih tua, tidak ada masalah juga. Target pasarnya yang utama seperti tadi yang saya bilang bahwa milenial dan Gen-z dulu," tuturnya.

Sekarang, kata dia, waktunya anak muda untuk maju, untuk menyampaikan aspirasi dan inovasi masyarakat. Hal itu juga diyakini mampu menjemput Indonesia Emas di tahun 2045.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru