Amran Sulaiman Copot Pegawai Kementan yang Palak Petani Ratusan Juta

Jum'at, 28 Nov 2025 15:27
Amran Sulaiman Copot Pegawai Kementan yang Palak Petani Ratusan Juta
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Dugaan pemalakan terhadap petani penerima bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) mencuat usai masyarakat melapor ke kanal “Lapor Pak Amran”.

Para petani mengaku dimintai uang hingga ratusan juta rupiah saat hendak mengambil traktor, padahal seluruh bantuan tersebut seharusnya diberikan gratis dari pemerintah.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan, laporan itu langsung ditindaklanjuti. "Ini Lapor Pak Amran membuahkan hasil," kata Andi Amran saat konferensi pers, Jumat (28/11/2025).

Dari penelusuran awal, praktik pungutan liar itu terjadi di sedikitnya 99 titik di berbagai daerah. "Dan pelakunya dari Pertanian satu. Dari luar lebih banyak," ujar dia.Dia menerangkan, besaran pungutan bervariasi, mulai dari Rp 50 juta hingga Rp 100 juta untuk satu unit traktor, bahkan ada laporan permintaan mencapai Rp 600 juta.

"Berkasnya kami langsung serahkan ke nanti Satgas, tindak lanjuti, periksa. Dan ada orang luar, kejar. Enggak boleh nipu-nipu petani. Traktor diambil suruh bayar, Rp 100 juta, Rp 50 juta, satu alat, satu traktor," ujar dia.

"Padahal itu gratis untuk rakyat. Kami akan cek semua," dia menambahkan.

Amran mengatakan, dugaan penyimpangan itu melibatkan satu oknum pegawai Kementan dan sejumlah orang dari luar lembaga. "Ada pegawai kementerian dan aku berhentikan hari ini. Dia masih muda. Ditanya, baru aku tanya langsung nangis. Nih, kamu ambil uang enggak? Iya Pak," ujar dia.

"Dan Pak Sekjen, berhentikan di kementerian. Saya sudah bilang jangan macam-macam. Aku dapat pasti saya pecat. Enggak boleh. Ini uang negara, ini uang rakyat. Tapi sedihnya, ada orang luar Pak Jenderal, nanti ada orang luar dikejar. Dia tahu tuh. Kami akan kirim ke penegak hukum," dia menambahkan.

Menurut Amran, modusnya bukan hanya memungut uang, tetapi juga mengaku sebagai pejabat tinggi Kementan. Oknum itu bahkan memperkenalkan diri sebagai Dirjen ketika turun ke lapangan.

Padahal, statusnya hanya staf biasa. Ia memanfaatkan kedok jabatan palsu itu untuk membohongi petani agar mempermudah menerima bantuan traktor.

"Bukan dia pejabat, staf. Tapi dia mengaku Dirjen kalau ke lapangan. Dirjen Tanaman Pangan. Aku lihat mukanya, ini kayaknya enggak pernah saya lantik ini. Saya bolak-balik mukanya fotonya dari tiga sisi, dia ngaku Dirjen. Jangan-jangan ini staf-staf mengaku semua Dirjen kalau turun ke lapangan," ujar dia.

Amran memastikan seluruh laporan masyarakat telah dikumpulkan lengkap dengan bukti transfer, nama penerima uang, hingga foto-fotonya. Berkas tersebut langsung diserahkan kepada Satgas untuk diproses lebih lanjut, termasuk kemungkinan pelimpahan ke aparat penegak hukum.

"Jadi Pak Jenderal enggak susah-susah cari, ini sudah ada aliran uangnya. Dikirim semua. Namanya menerima dikirim semua," ujar dia.

Amran menegaskan seluruh bantuan pertanian mulai dari traktor, benih, bibit kakao, kelapa, pala, tebu, hingga sarana produksi lain bersifat gratis dan tidak boleh dipungut biaya sepeser pun.

"Dan kalau ada, laporkan. Ini mana nomor? Sudah tahu nomor saya kah? Lapor Pak Amran, laporkan.

Selama satu minggu terakhir, kanal “Lapor Pak Amran” menerima hampir 3.000 aduan dari masyarakat, dengan lebih dari 504 di antaranya sudah ditindaklanjuti.

"Yang aku cari pertama adalah siapa di Pertanian. Aku dapat satu, kami minta siapa lagi temannya. Silakan tunjuk, aku pecat juga," ujar dia.
(GUS)
Berita Terkait
Kadin Sebut Langkah Mentan Amran Tindak Beras Impor Ilegal Sudah Tepat
Ekbis
Kadin Sebut Langkah Mentan Amran Tindak Beras Impor Ilegal Sudah Tepat
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia ikut memberikan penjelasan terkait kebijakan impor beras. Wakil Ketua Umum Wilayah Sumatera I Kadin Indonesia, Ivan Batubara, menilai langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman untuk menyegel gudang beras impor ilegal asal Thailand tersebut sudah tepat.
Rabu, 26 Nov 2025 19:27
Amran Sulaiman Raih Penghargaan Tokoh Transformasi Pertanian Modern
News
Amran Sulaiman Raih Penghargaan Tokoh Transformasi Pertanian Modern
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meraih penghargaan salah satu media online di Jakarta tahun 2025. Amran menerima penghargaan sebagai Tokoh Transformasi Pertanian Modern.
Rabu, 26 Nov 2025 09:31
Mentan Amran: Aceh Surplus Beras 871.000 ton, Tidak Perlu Impor
News
Mentan Amran: Aceh Surplus Beras 871.000 ton, Tidak Perlu Impor
Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa Provinsi Aceh berada dalam kondisi surplus beras yang sangat besar, sehingga tidak ada alasan bagi siapa pun untuk melakukan impor
Selasa, 25 Nov 2025 19:18
Mentan Amran: Beras Ilegal Ditindak, Sebelum Bersandar di Batam
News
Mentan Amran: Beras Ilegal Ditindak, Sebelum Bersandar di Batam
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman kembali menunjukkan tindakan tegas terhadap masuknya beras ilegal. Setelah sebelumnya menyegel 250 ton beras ilegal di Sabang, kini ia menyegel 40,4 ton beras ilegal di Batam.
Selasa, 25 Nov 2025 19:09
Mentan Amran Jadi Inspirasi Santri: Sikap Tegas dan Anti Korupsi Tuai Apresiasi Pesantren
News
Mentan Amran Jadi Inspirasi Santri: Sikap Tegas dan Anti Korupsi Tuai Apresiasi Pesantren
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman ternyata bukan saja menginspirasi para petani, tapi juga para santri. Sikap personal dan kebijakannya yang tegas, anti korupsi dan pro rakyat, khususnya petani, telah memacu semangat para santri untuk terjun bertani.
Jum'at, 21 Nov 2025 21:29
Berita Terbaru