Wasting Ancam Anak-anak Sulsel, UNICEF Gencar Kampanye Kesadaran
Luqman Zainuddin
Rabu, 08 Nov 2023 16:53
![Wasting Ancam Anak-anak Sulsel, UNICEF Gencar Kampanye Kesadaran](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2023/11/08/1/5396/wasting-ancam-anakanak-sulsel-unicef-gencar-kampanye-kesadaran-nwv.jpg)
Penandatanganan komitmen bersama pemangku kepentingan, yakni Pemprov Sulsel, ICONS-Unhas dan UNICEF untuk mendukung upaya pemerintah menuju Bebas Wasting 2026. Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Wasting atau gizi kurang/buruk mengancam anak-anak di Sulsel. Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan, prevalensi wasting menyentuh angka 8,3 persen. Jumlahnya naik dari tahun lalu yang hanya 7,8 persen.
Dari data SSGI itu, lebih dari 70 persen kabupaten di Sulsel mempunyai prevalensi wasting lebih tinggi dibanding nasional, yakni 7,7 persen. Kabupaten Maros berada pada peringkat pertama dengan angka pravelensi wasting, 13,6 persen.
Data ini dipaparkan dalam kegiatan Kampanye Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Wasting di Universitas Hasanuddin(Unhas) pagi tadi. Kegiatan ini dinisiasi UNICEF bersama Kementerian Kesehatan, Kantor Staf Presiden (KSP), bersama pemangku kepentingan di Sulsel.
"Ini bagian dari program kami mengangkat isu wasting di kampus. Wasting ini masalah serius. Kita mau pastikan SDM yang ada di kampus sudah paham, sehingga jika lulus bisa memberi pikiran yang jelas (kepada masyarakat terkait isu ini," beber Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku Henky Widjaja.
Anak yang menderita wasting memiliki berat badan rendah jika dibandingkan tinggi badan dan lingkar lengan atas. Ciri-cirinya, tampak kurus, tidak nafsu makan atau menyusu, bengkak pada kedua punggung kaki, dan tampak sakit berat atau terlalu lemah untuk menyusu.
Wasting bisa disebabkan banyak faktor. Mulai dari anak tidak mendapat ASI eksklusif, makanan pendamping ASI tidak cukup, balita menderita sakit namun lambat ditangani, imunisasi tidak lengkap, tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta lingkungan rumah yang kotor.
Anak yang menderita wasting akan mudah terkena penyakit seperti infeksi karena kekebalan tubuh rendah. Anak juga akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik sehingga berisiko stunting. Juga akan berdampak pada perkembangan otak, sampai menyebabkan risiko kematian lebih tinggi.
Untuk menangkal persoalan wasting ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Seperti pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Dilanjutkan pemberian ASI hingga 2 tahun atau lebih.
"Ini juga karena ibunya tidak dapat mendapat gizi yang bagus saat kehamilan. Ada juga kecendrungan ibu enggan menyusui karena tidak yakin dengan gizinya. Oleh karena itu, harus ada dukungan keluarga kepada ibu," sambung Henky.
Langkah selanjutnya, memberikan anak makanan bergizi seimbang sesuai umur. Kemudian melengkapi imunisasi dasar dan memberikan vitamin A. Rajin ke Posyandu dan menerapkan perilaku bersih dan sehat.
Ketua Tim Kerja Kesehatan Balita dan Anak Prasekolah Kementerian Kesehatan RI dr Muhammad Yusuf menerangkan, upaya pencegahan sejak dini bisa dilakukan dengan melihat berat badan anak. Jika tiap bulan tak ada penambahan berat badan, orang tua sudah patut khawatir.
"Mulai dari berat badan tidak naik saja, keluarga, nakes, kader (posyandu) itu sudah harus khawatir. Karena itu bukan sesuatu yang normal. Harus segera ke petugas kesehatan, untuk dinilai status gizinya," kata Yusuf.
Senior Advisor Executive Office of the President (KSP) Republic of Indonesia Brian Sriprahastuti menerangkan terdapat istilah windows opportunity, yang jika dalam usia 2 tahun anak yang mengalami wasting tidak ditangani, maka akan berpotensi mengalami stunting.
"Wasting, bisa bentuknya gizi buruk. Jika tidak diatasi resiko kematian. Beda dengan stunting. Inilah kenapa ini penting. Petama risiko kematian, kedua bisa stunting, dan ketiga kecendrungannya naik," beber Sriprahastuti.
Kondisi ini memang kebanyakan terjadi pada keluarga ekonomi ke bawah. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan terjadi pada keluarga ekonomj menengah ke atas.
"Tergantung asupan zat gizi. Akses beli makan tidak mampu, atau pembatasan terhadap pemberian makanan karena kesibukan orang tua bekerja," sambung dia.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama pemangku kepentingan, yakni Pemprov Sulsel ICONS-Unhas dan UNICEF untuk mendukung upaya pemerintah menuju Bebas Wasting 2026.
Dari data SSGI itu, lebih dari 70 persen kabupaten di Sulsel mempunyai prevalensi wasting lebih tinggi dibanding nasional, yakni 7,7 persen. Kabupaten Maros berada pada peringkat pertama dengan angka pravelensi wasting, 13,6 persen.
Data ini dipaparkan dalam kegiatan Kampanye Peningkatan Kesadaran Masyarakat terhadap Wasting di Universitas Hasanuddin(Unhas) pagi tadi. Kegiatan ini dinisiasi UNICEF bersama Kementerian Kesehatan, Kantor Staf Presiden (KSP), bersama pemangku kepentingan di Sulsel.
"Ini bagian dari program kami mengangkat isu wasting di kampus. Wasting ini masalah serius. Kita mau pastikan SDM yang ada di kampus sudah paham, sehingga jika lulus bisa memberi pikiran yang jelas (kepada masyarakat terkait isu ini," beber Kepala Kantor Perwakilan UNICEF Wilayah Sulawesi dan Maluku Henky Widjaja.
Anak yang menderita wasting memiliki berat badan rendah jika dibandingkan tinggi badan dan lingkar lengan atas. Ciri-cirinya, tampak kurus, tidak nafsu makan atau menyusu, bengkak pada kedua punggung kaki, dan tampak sakit berat atau terlalu lemah untuk menyusu.
Wasting bisa disebabkan banyak faktor. Mulai dari anak tidak mendapat ASI eksklusif, makanan pendamping ASI tidak cukup, balita menderita sakit namun lambat ditangani, imunisasi tidak lengkap, tidak menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta lingkungan rumah yang kotor.
Anak yang menderita wasting akan mudah terkena penyakit seperti infeksi karena kekebalan tubuh rendah. Anak juga akan mengalami gangguan pertumbuhan fisik sehingga berisiko stunting. Juga akan berdampak pada perkembangan otak, sampai menyebabkan risiko kematian lebih tinggi.
Untuk menangkal persoalan wasting ini, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Seperti pemberian ASI eksklusif hingga usia 6 bulan. Dilanjutkan pemberian ASI hingga 2 tahun atau lebih.
"Ini juga karena ibunya tidak dapat mendapat gizi yang bagus saat kehamilan. Ada juga kecendrungan ibu enggan menyusui karena tidak yakin dengan gizinya. Oleh karena itu, harus ada dukungan keluarga kepada ibu," sambung Henky.
Langkah selanjutnya, memberikan anak makanan bergizi seimbang sesuai umur. Kemudian melengkapi imunisasi dasar dan memberikan vitamin A. Rajin ke Posyandu dan menerapkan perilaku bersih dan sehat.
Ketua Tim Kerja Kesehatan Balita dan Anak Prasekolah Kementerian Kesehatan RI dr Muhammad Yusuf menerangkan, upaya pencegahan sejak dini bisa dilakukan dengan melihat berat badan anak. Jika tiap bulan tak ada penambahan berat badan, orang tua sudah patut khawatir.
"Mulai dari berat badan tidak naik saja, keluarga, nakes, kader (posyandu) itu sudah harus khawatir. Karena itu bukan sesuatu yang normal. Harus segera ke petugas kesehatan, untuk dinilai status gizinya," kata Yusuf.
Senior Advisor Executive Office of the President (KSP) Republic of Indonesia Brian Sriprahastuti menerangkan terdapat istilah windows opportunity, yang jika dalam usia 2 tahun anak yang mengalami wasting tidak ditangani, maka akan berpotensi mengalami stunting.
"Wasting, bisa bentuknya gizi buruk. Jika tidak diatasi resiko kematian. Beda dengan stunting. Inilah kenapa ini penting. Petama risiko kematian, kedua bisa stunting, dan ketiga kecendrungannya naik," beber Sriprahastuti.
Kondisi ini memang kebanyakan terjadi pada keluarga ekonomi ke bawah. Namun, kata dia, tidak menutup kemungkinan terjadi pada keluarga ekonomj menengah ke atas.
"Tergantung asupan zat gizi. Akses beli makan tidak mampu, atau pembatasan terhadap pemberian makanan karena kesibukan orang tua bekerja," sambung dia.
Pada kegiatan ini juga dilakukan penandatanganan komitmen bersama pemangku kepentingan, yakni Pemprov Sulsel ICONS-Unhas dan UNICEF untuk mendukung upaya pemerintah menuju Bebas Wasting 2026.
(MAN)
Berita Terkait
![Dinas Perikanan Palopo Beri Makan Tambahan untuk Ibu Hamil dan Atasi Stunting](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/07/1/9578/dinas-perikanan-palopo-beri-makan-tambahan-untuk-ibu-hamil-dan-atasi-stunting-jwc.jpg)
Sulsel
Dinas Perikanan Palopo Beri Makan Tambahan untuk Ibu Hamil dan Atasi Stunting
Dinas Perikanan Kota Palopo menggelar kegiatan pemberian makanan tambahan berupa produk olahan hasil perikanan bagi anak stunting dan ibu hamil Kurang Energi Kronis (KEK).
Kamis, 04 Jul 2024 09:00
![Turunkan Stunting, Kabupaten Gowa Raih Tiga Penghargaan dari BKKBN](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/06/30/1/9427/turunkan-stunting-kabupaten-gowa-raih-tiga-penghargaan-dari-bkkbn-mxx.jpg)
Sulsel
Turunkan Stunting, Kabupaten Gowa Raih Tiga Penghargaan dari BKKBN
Kabupaten Gowa meraih tiga penghargaan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Pusat. Masing-masing diraih oleh Abd Rauf Malaganni
Minggu, 30 Jun 2024 09:36
![Mampu Turunkan Stunting, Wabup Gowa Akan Terima Penghargaan BKKBN](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/06/25/1/9343/mampu-turunkan-stunting-wabup-gowa-akan-terima-penghargaan-bkkbn-svg.jpg)
Sulsel
Mampu Turunkan Stunting, Wabup Gowa Akan Terima Penghargaan BKKBN
Wakil Bupati Gowa, Abdul Rauf Malaganni selaku Ketua TPPS Gowa akan menerima penghargaan Dharma Karya Kencana dari Badan Kependudukan dan BKKBN Pusat.
Selasa, 25 Jun 2024 16:01
![DWP Sekretariat DPRD Sulsel Lakukan Pendampingan Posyandu di Makassar](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/06/19/1/9245/dwp-sekretariat-dprd-sulsel-lakukan-pendampingan-posyandu-di-makassar-zft.jpg)
Sulsel
DWP Sekretariat DPRD Sulsel Lakukan Pendampingan Posyandu di Makassar
Kegiatan ini dilaksanakan atas petunjuk dan arahan Ketua DWP Sulsel, Andi Hanna Arsjad sebagai bentuk partisipasi dalam mendukung program pemerintah.
Jum'at, 14 Jun 2024 18:19
![Jurus PT Vale Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting di Lutim](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/06/14/1/9190/jurus-pt-vale-bantu-pemerintah-turunkan-angka-stunting-di-lutim-oiy.jpg)
Sulsel
Jurus PT Vale Bantu Pemerintah Turunkan Angka Stunting di Lutim
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) membentuk Gerakan Pencegahan Stunting dan Pemenuhan Gizi (Genzi) di Gedung Ontaeluwu, Luwu Timur, Sorowako, Rabu (12/6/2024) lalu.
Jum'at, 14 Jun 2024 14:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
![Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/07/1/9571/temui-pj-bupati-bone-pertamina-pastikan-tambah-distribusi-bbm-mys.jpg)
Temui Pj Bupati Bone, Pertamina Pastikan Tambah Distribusi BBM
2
![Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/07/1/9589/bawaslu-sulsel-lakukan-monitoring-coklit-di-jeneponto-ini-daftar-temuannya-gde.jpg)
Bawaslu Sulsel Lakukan Monitoring Coklit di Jeneponto, Ini Daftar Temuannya
3
![Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/07/1/9585/natsir-ali-makin-dekat-dengan-kim-di-pilkada-selayar-2024-wmw.jpg)
Natsir Ali Makin Dekat dengan KIM di Pilkada Selayar 2024
4
![Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/07/1/9594/ramaikan-pilwalkot-makassar-5-partai-non-parlemen-bangun-koalisi-kerakyatan-wqv.jpg)
Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
5
![Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/07/1/9587/rudal-dan-irwan-bertemu-di-jalan-sehat-warga-sebut-cocok-berpasangan-di-pilwalkot-tpf.jpg)
Rudal dan Irwan Bertemu di Jalan Sehat, Warga Sebut Cocok Berpasangan di Pilwalkot
6
![4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/07/1/9573/4-kasus-pidana-pemilu-di-luwu-timur-telah-inkracht-khy.jpg)
4 Kasus Pidana Pemilu di Luwu Timur Telah Inkracht
7
![Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan](https://cdn.sindomakassar.com/makassar/berita/2024/07/07/1/9582/darmawangsyah-muin-dukung-konsep-keberlanjutan-pembangunan-ypm.jpg)
Darmawangsyah Muin Dukung Konsep Keberlanjutan Pembangunan