BKKBN Sulsel Lakukan Ujicoba Penggunaan Aplikasi Dasi Penting di Takalar

Tim Sindomakassar
Jum'at, 17 Nov 2023 19:35
BKKBN Sulsel Lakukan Ujicoba Penggunaan Aplikasi Dasi Penting di Takalar
Penandatanganan perjanjian kerjasama atas pengembangan aplikasi pemantauan stunting antara BKKBN Sulsel dengan Pemerintah Kabupaten Takalar. Foto: Istimewa
Comment
Share
TAKALAR - Upaya pengentasan masalah stunting menjadi fokus Pemerintah Indonesia saat ini, di mana stunting menjadi hambatan dalam mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia yang unggul dan berdaya saing yaitu Generasi Emas 2045.

Berbagai upaya intervensi dilakukan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah dalam mempercepat penurunan stunting di Indonesia, salah satunya lewat inovasi yang dikembangkan Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan melalui Aplikasi Dasi Penting atau Dashboard Pemantauan dan Evaluasi Pendampingan Tematik Stunting.

Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Shodiqin, mengatakan Aplikasi Dasi Penting menjadi sarana dalam melakukan pemantauan dan evaluasi intervensi stunting yang dilakukan pemerintah daerah dan lintas sektor.

"Aplikasi Dasi Penting yang Kami kembangkan harapannya dapat meningkatkan kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting di Sulawesi Selatan, di mana data dan informasi stunting yang tersedia bisa menjadi dasar pemerintah daerah dalam pengambilan kebijakan intervensi penanganan stunting," ujar Shodiqin dalam kegiatan Uji Coba Aplikasi Dasi Penting yang dilaksanakan di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Takalar, Jumat (17/11/23).

Lebih lanjut Shodiqin menyebutkan, dengan adanya Dasi Penting, data stunting yang dihasilkan bisa lebih akurat dan valid karena melibatkan lintas sektor dalam penggunaanya, sehingga pemantauan dan evaluasi penanganan stunting di Sulawesi Selatan bisa dilakukan secara tepat dengan data real time.

"Dasi Penting bertujuan memperkuat sistem informasi yang akan digunakan dalam pengambilan kebijakan intervensi penanganan stunting di Sulawesi Selatan, nantinya juga akan diintegrasikan kedalam aplikasi InZting Sulsel (ikhitiar men-Zero-kan stunting)" sebut Shodiqin.

Shodiqin menambahkan sejumlah proses telah dilalui dalam pengembangan aplikasi ini, mulai dari penyusunan indikator dalam aplikasi, pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP) , pelatihan operator dan uji coba aplikasi. Selanjutnya akan dilakukat pemantauan lapangan guna melihat sejauhmana efektifitas dan kekurangan aplikasi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Takalar atas dukungan pengembangan aplikasi ini serta kesediaan menjadi lokus uji coba penggunaan aplikasi sebelum diterapkan secara serentak di 24 Kabupaten Kota" ungkap Shodiqin.

Kepala Dinas P2KBP3A Kabupaten Takalar, dr. Asriadi Ali, menyatakan siap mendukung pelaksanaan uji coba aplikasi ini, dan berharap segera dapat di implementasikan di setiap daerah guna memantauan intervensi percepatan penurunan stunting.

"Kita berharap aplikasi ini dapat menjadi menjadi rujukan bersama dalam mantau kinerja TPPS khusunya yang ada di Kabupaten Takalar" harap dokter Adi.

Dalam kesempatan ini, dilakukan penandatanganan perjanjian kerjasama atas pengembangan aplikasi pemantauan stunting antara BKKBN Sulsel dengan Pemerintah Kabupaten Takalar yang ditandatangani langsung oleh Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad, turut hadir Sekretaris BKKBN Sulsel, Faizal Fahmi.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru