Intip Serunya Outbond IJTI Sulsel di Maros, dari Main Bola Sumpit hingga Flying Fox

MAROS - Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Pengurus Daerah (Pengda) Sulawesi Selatan (Sulsel) baru saja menggelar rapat kerja daerah ke-4 di Tokka Tena Rata, Kabupaten Maros.

Di sana, puluhan anggota IJTI berbagai daerah di Sulsel mengikuti sejumlah kegiatan outbound. Mulai dari perkemahan, games, sampai mengikuti salah satu olahraga yang sangat menantang nyali, yakni flying fox.

Ketua Panitia, Muh Ishak Agus, mengatakan rapat kerja daerah ini sendiri digelar sejak Sabtu, 18 hingga 19 November 2023. Untuk hari pertama, rapat tersebut dihadiri oleh Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto sekira pukul 21.00 Wita.

“Acaranya dua hari. Untuk malam pertama, kami mulai acara inti yang dihadiri pak Wali Kota. Setelah itu, barulah rapat digelar,” kata Ishak, Senin (20/11/2023).

Setelah rapat selesai, acara pun selesai. Keesokan harinya, kegiatan outbound pun dimulai. Ishak melanjutkan, 25 peserta yang hadir dalam acara ini, mengikuti lima jenis games.

“Setelah raker, istirahat dan besoknya kami masuk ke acara pelengkap yaitu bermain pipa bocor, bola sumpit, sampai flying fox. Ini yang paling menantang nyali para peserta. Apalagi yang belum terbiasa,” jelas Icca, sapaan akrab Ishak.

“Intinya juga kita ingin mempererat tali silaturahmi dengan para kawan-kawan jurnalis di Sulsel, menjaga kekompakan, dan tidak lupa untuk saling berbagi ilmu untuk meningkatkan pengetahuan profesi kita, agar menghasilkan karya jurnalistik yang tidak melanggar kode etik,” sambung dia.

Sekadar diketahui, rapat kerja daerah IJTI Pengda Sulsel sendiri menghasilkan dua program kerja yang akan digarap pada 2024 mendatang. Program ini akan berdampak positif bagi Makassar dan wisata di Sulsel.

Ketua IJTI Pengda Sulsel, Andi Muhammad Sardi kepada Herald Sulsel mengatakan, dua program kerja itu adalah mengangkat citra positif Makassar dan situs sejarah di Sulsel yang telah masuk dalam UNESCO.

“Pertama, program kerja untuk mengangkat nama makassar di label kuliner. kedua, program kerja yang mengangkat situs sejarah yang telah masuk UNESCO. Target digelarnya outbound dalam rakerda ini, sebagai upaya membangun kekompakan jurnalis televisi di sulsel agar selalu mematuhi kode etik. Menciptakan jurnalisme positif dengan mengangkat ciri khas wilayah di berbagai bidang,” pungkasnya.