Gerakkan Mimpi Anak Bangsa, ASKALSI Umumkan Suharyoto sebagai Ketua Baru
Kamis, 07 Des 2023 17:21

Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKALSI) menyelenggarakan Munaslub IV dan Rakernas di Telkom Landmark Tower, Jakarta. Foto/Dok Telkom
JAKARTA - Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKALSI) menyelenggarakan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) IV dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Telkom Landmark Tower, Jakarta yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi, Rabu (6/12).
Turut hadir pula Dewan Pengawas ASKALSI, Marwan O. Baasir, Sekretaris Jenderal ASKALSI, Resi Y. Bramani, serta jajaran pengurus ASKALSI. Agenda utama program ini adalah pergantian Ketua Umum ASKALSI dari Chief Technology Officer Telin, Akhmad Ludfy kepada Suharyoto, yang juga menjabat sebagai EGM Service Operation PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).
“Dengan dimulainya saya mengemban posisi baru ini, saya berkomitmen untuk memberikan gambaran dan kesadaran kepada semua stakeholder tentang betapa pentingnya SKKL. SKKL bukan hanya infrastruktur nasional, tetapi juga pilar utama bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Mari bersama kita wujudkan visi tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, dan terbuka,” ujar Ketua ASKALSI terpilih, Suharyoto.
Selain penetapan Ketua Umum ASKALSI yang baru, pada Munaslub juga disampaikan hasil kajian rasionalisasi perizinan dan pungutan di sektor telekomunikasi untuk mencapai pemerataan dan keadilan konektivitas di Indonesia.
Kajian ini disusun oleh Forbil Institute & Tritech Consult Bandung sebagai kerja sama ASKALSI dengan asosiasi lainnya (ATSI, APJII, dan APJATEL). Hasil kajian tersebut salah satunya membahas biaya regulasi di industri telekomunikasi saat ini telah melebihi 14%, dan ASKALSI berharap pemerintah dapat menurunkan beban regulasi menjadi di bawah 10% demi kesehatan industri telekomunikasi yang menjadi pendorong bagi industri lainnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Dewan Pengawas ASKALSI, Marwan O. Baasir menyampaikan, tantangan kompleks di dunia komunikasi membutuhkan ASKALSI untuk memimpin dengan integritas dan inovasi.
"Saya berharap agar ASKALSI terus mengembangkan infrastruktur, meningkatkan keamanan, dan memelihara standar tinggi dalam pelayanan untuk mendukung konektivitas yang andal dan efisien di seluruh Indonesia," ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, ASKALSI juga meresmikan kantor sekretariat baru di The Telkom Hub, Gedung Graha Merah Putih, lantai 9, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta. Peresmian ini turut didukung oleh Telkom sebagai salah satu anggota ASKALSI yang memiliki kabel laut terpanjang di Indonesia.
Diharapkan, kantor sekretariat baru ini akan memudahkan koordinasi antar anggota, meningkatkan teknologi SKKL, serta memperkuat kerja sama dengan stakeholder lainnya, seperti Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo), Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Marinves), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Perhubungan (khususnya Direktorat Jenderal Hubungan Kelautan), Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), dan Tim Nasional (Timnas).
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi menyampaikan, di tengah proyeksi fluktuasi industri kabel laut global, pasar Indonesia cenderung meningkat dan berpotensi tumbuh 13,5 persen atau setara 220 juta pada Tahun 2027. Sebagai negara kepulauan, Indonesia menjadi negara yang potensial dalam pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).
"Saya mengapresiasi peran ASKALSI sebagai stakeholder yang penting bagi pembangunan infrastruktur Indonesia. Kominfo senantiasa menyambut masukan dan saran yang konstruktif dari seluruh anggota ASKALSI demi konektivitas Indonesia," ujar dia.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan peluncuran buku saku "Prosedur Perencanaan & Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).” Buku ini diharapkan dapat menjadi semangat baru dalam meningkatkan kompetensi dan berbagi ilmu pengetahuan serta praktik terbaik dari penyelenggara operator SKKL di Indonesia.
Selain itu, melalui buku saku ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan kesadaran kepada seluruh stakeholder tentang pentingnya SKKL sebagai infrastruktur nasional yang memiliki dampak besar bagi ekonomi digital di Indonesia.
Selain itu, diharapkan generasi muda penerus bangsa dapat memahami prosedur, perencanaan, dan pembangunan SKKL, yang saat ini masih didominasi oleh tenaga kerja asing. Anak bangsa diharapkan memiliki mimpi dan cita-cita untuk membangun kapal serta memiliki keahlian dalam penggelaran dan perbaikan SKKL di Indonesia, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan.
Turut hadir pula Dewan Pengawas ASKALSI, Marwan O. Baasir, Sekretaris Jenderal ASKALSI, Resi Y. Bramani, serta jajaran pengurus ASKALSI. Agenda utama program ini adalah pergantian Ketua Umum ASKALSI dari Chief Technology Officer Telin, Akhmad Ludfy kepada Suharyoto, yang juga menjabat sebagai EGM Service Operation PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom).
“Dengan dimulainya saya mengemban posisi baru ini, saya berkomitmen untuk memberikan gambaran dan kesadaran kepada semua stakeholder tentang betapa pentingnya SKKL. SKKL bukan hanya infrastruktur nasional, tetapi juga pilar utama bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Mari bersama kita wujudkan visi tata kelola pemerintahan yang bersih, inovatif, dan terbuka,” ujar Ketua ASKALSI terpilih, Suharyoto.
Selain penetapan Ketua Umum ASKALSI yang baru, pada Munaslub juga disampaikan hasil kajian rasionalisasi perizinan dan pungutan di sektor telekomunikasi untuk mencapai pemerataan dan keadilan konektivitas di Indonesia.
Kajian ini disusun oleh Forbil Institute & Tritech Consult Bandung sebagai kerja sama ASKALSI dengan asosiasi lainnya (ATSI, APJII, dan APJATEL). Hasil kajian tersebut salah satunya membahas biaya regulasi di industri telekomunikasi saat ini telah melebihi 14%, dan ASKALSI berharap pemerintah dapat menurunkan beban regulasi menjadi di bawah 10% demi kesehatan industri telekomunikasi yang menjadi pendorong bagi industri lainnya.
Sejalan dengan hal tersebut, Dewan Pengawas ASKALSI, Marwan O. Baasir menyampaikan, tantangan kompleks di dunia komunikasi membutuhkan ASKALSI untuk memimpin dengan integritas dan inovasi.
"Saya berharap agar ASKALSI terus mengembangkan infrastruktur, meningkatkan keamanan, dan memelihara standar tinggi dalam pelayanan untuk mendukung konektivitas yang andal dan efisien di seluruh Indonesia," ujar dia.
Pada kesempatan yang sama, ASKALSI juga meresmikan kantor sekretariat baru di The Telkom Hub, Gedung Graha Merah Putih, lantai 9, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta. Peresmian ini turut didukung oleh Telkom sebagai salah satu anggota ASKALSI yang memiliki kabel laut terpanjang di Indonesia.
Diharapkan, kantor sekretariat baru ini akan memudahkan koordinasi antar anggota, meningkatkan teknologi SKKL, serta memperkuat kerja sama dengan stakeholder lainnya, seperti Kementerian Komunikasi dan informatika (Kominfo), Kementerian Kemaritiman dan Investasi (Marinves), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Perhubungan (khususnya Direktorat Jenderal Hubungan Kelautan), Pusat Hidro-Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal), dan Tim Nasional (Timnas).
Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi menyampaikan, di tengah proyeksi fluktuasi industri kabel laut global, pasar Indonesia cenderung meningkat dan berpotensi tumbuh 13,5 persen atau setara 220 juta pada Tahun 2027. Sebagai negara kepulauan, Indonesia menjadi negara yang potensial dalam pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).
"Saya mengapresiasi peran ASKALSI sebagai stakeholder yang penting bagi pembangunan infrastruktur Indonesia. Kominfo senantiasa menyambut masukan dan saran yang konstruktif dari seluruh anggota ASKALSI demi konektivitas Indonesia," ujar dia.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan peluncuran buku saku "Prosedur Perencanaan & Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL).” Buku ini diharapkan dapat menjadi semangat baru dalam meningkatkan kompetensi dan berbagi ilmu pengetahuan serta praktik terbaik dari penyelenggara operator SKKL di Indonesia.
Selain itu, melalui buku saku ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan kesadaran kepada seluruh stakeholder tentang pentingnya SKKL sebagai infrastruktur nasional yang memiliki dampak besar bagi ekonomi digital di Indonesia.
Selain itu, diharapkan generasi muda penerus bangsa dapat memahami prosedur, perencanaan, dan pembangunan SKKL, yang saat ini masih didominasi oleh tenaga kerja asing. Anak bangsa diharapkan memiliki mimpi dan cita-cita untuk membangun kapal serta memiliki keahlian dalam penggelaran dan perbaikan SKKL di Indonesia, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan.
(TRI)
Berita Terkait

News
Perempuan Berdaya di Era Digital lewat Kolaborasi Telkom dan PIW
Telkom Regional 5 melalui program Just on Indibiz Insight berkolaborasi dengan komunitas Penuh Insight Women (PIW) dalam penyelenggaraan Women Content Creator Bootcamp (WCCB) pada 9–10 Agustus 2025.
Selasa, 12 Agu 2025 15:16

News
Peduli Sejak Dini, Siswa SD Telkom Gelar Aksi Bersih & Bagi Sembako di Pantai Losari
Paguyuban Kelas 3C SD Telkom Makassar bekerja sama dengan Telkom Regional 5 KTI melaksanakan kegiatan bakti sosial bertajuk 'Tebar Kepedulian Lingkungan untuk Kehidupan Lebih Baik'.
Sabtu, 02 Agu 2025 09:14

Ekbis
Kebut Transformasi, Telkom Bukukan Pendapatan Konsolidasi Rp73 Triliun
Telkom menutup paruh pertama tahun 2025 dengan membukukan pendapatan konsolidasi sebesar Rp73,0 triliun. EBITDA konsolidasi tercatat Rp36,1 triliun dengan margin EBITDA pada 49,5%.
Jum'at, 01 Agu 2025 22:28

Ekbis
Digi Koperasi Telkom Dukung Percepatan Digitalisasi Koperasi Desa Merah Putih
PT Telkom Indonesia (Telkom) berperan aktif mendukung program strategis nasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) dengan menghadirkan Digi Koperasi.
Jum'at, 25 Jul 2025 20:21

News
Telkom Gelar Culture Festival 2025, Fokus Budaya Kerja dan Keamanan Digital
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) sukses menyelenggarakan Culture Festival TelkomGroup 2025 dengan tema "Langkah Cepat, Tumbuh Bersama".
Selasa, 22 Jul 2025 20:57
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
2

Inspiratif! Polisi Kerja Sampingan Jadi Badut Sulap untuk Hibur Warga
3

Grebek KPU Bantaeng Kolaborasi Disdik Sulsel, Dorong Pendidikan Pemilih Sejak Dini
4

Sinergi OJK dan DPR RI untuk Perluas Pembiayaan UMKM
5

Kredivo Catat Lonjakan Pengguna & Transaksi PayLater di Makassar, Tumbuh Dua Digit
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Sebut Prosedurnya Keliru! Komisi D Kaget Ada Proyek Jalan Rp2,3 T yang Tak Pernah Dibahas
2

Inspiratif! Polisi Kerja Sampingan Jadi Badut Sulap untuk Hibur Warga
3

Grebek KPU Bantaeng Kolaborasi Disdik Sulsel, Dorong Pendidikan Pemilih Sejak Dini
4

Sinergi OJK dan DPR RI untuk Perluas Pembiayaan UMKM
5

Kredivo Catat Lonjakan Pengguna & Transaksi PayLater di Makassar, Tumbuh Dua Digit