Sahat Paparkan Komitmen Stranas PK Badan Karantina Indonesia di Universitas Hasanuddin
Tri Yari Kurniawan
Kamis, 01 Feb 2024 16:26
Kepala Barantin Sahat M Panggabean saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Aksi Stranas PK di Lingkungan Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar (31/1). Foto/Istimewa
MAKASSAR - Kepala Badan Karantina Indonesia (Barantin), Sahat M Panggabean menegaskan bahwa karantina mendorong penuh program Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), salah satunya adalah melalui penguatan sumber daya manusia dan digitalisasi layanan perkarantinaan. Hal tersebut ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam acara Sosialisasi Aksi Stranas PK di Lingkungan Kampus Universitas Hasanuddin, Makassar (31/1).
"Dari awal Badan Karantina Indonesia sudah aktif dan berkomitmen dalam aksi Stranas PK, tidak hanya aktif tapi kami juga termasuk menjadi yang diawal berkolaborasi dengan instansi terkait membuat sistem dalam pembentukan zona hijau pelabuhan dan digitalisasi layanan karantina baik lingkup nasional maupun dengan negara tujuan ekspor dan impor," jelas Sahat.
Seperti diketahui Stranas PK adalah arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2018 yang memuat fokus dan sasaran sehingga pencegahan korupsi dapat dilaksanakan dengan lebih terfokus, terukur dan berdampak.
Dalam acara tersebut Sahat menjelaskan bahwa fungsi Barantin dalam perlindungan sumber daya hayati akan selalu dikolaborasikan dengan kepentingan strategis nasional lain seperti program Stranas PK. Terutama dalam hal ini adalah terkait dengan pembangunan Ekosistem Logistik Nasional atau yang sering disebut sebagai National Logistics Ecosystem (NLE).
"Untuk mewujudkan zona hijau di pelabuhan dan bandara dalam rangka Stranas PK, kami berkolaborasi dengan berbagai institusi seperti Bea Cukai, Imigrasi, Pelindo, LNSW, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya," ungkapnya.
Dengan sistem digitalisasi yang digagas bersama Stranas PK, maka sistem pembayaran dapat dilakukan hanya sekali ( one single billing), hal tersebut memberikan dampak nyata dalam memangkas waktu dan biaya layanan di Kawasan Pelabuhan, biaya logistik serta menghapus pungutan liar (pungli). Cargo stay dan port stay yang berkurang juga turut menghantarkan pelabuhan Indonesia memiliki performa tingkat dunia (20 besar terbaik di dunia versi UNCTAD 2022).
Menurut Sahat, berbagai program Barantin dalam mendukung Stranas PK di antaranya adalah dengan mewujudkan ekosistem logistik nasional di pelabuhan untuk mendorong zona hijau. Selain itu, Barantin juga berkolaborasi melakukan pemeriksaan bersama antara karantina dan bea cukai melalui Single Submission Quarantine Customs (SSm QC) guna mewujudan sistem pemeriksaan yang terintegrasi, efektif dan efisien baik impor maupun ekspor.
Juga termasuk mendorong terciptanya sistem NLE dan zona hijau di 32 pelabuhan serta 6 bandara. Upaya lainnya dilakukan melalui pertukaran sertifikat elektronik tingkat ASEAN ( ASEAN Single Window ) serta perluasan proses SSm QC.
Sedangkan capaian Stranas PK Badan Karantina Indonesia, menurut Sahat diantaranya adalah terlaksananya SSm QC dan zona hijau di pelabuhan dan bandara utama, terwujudnya kolaborasi dengan ASEAN Single Window dan pertukaran data elektronik.
"Peran akademisi dalam program Stranas PK tentu sangat penting, agar apa yang kami lakukan dapat dicermati, dianalisis bahkan diberikan masukan yang membangun, sekaligus mengajak peranserta sivitas akademika dalam aksi Stranas PK," pungkas Sahat.
Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa, Direktur Utama PT. Pelindo, Arif Suhartono, Direktur Pengelolaan Layanan, Data dan Informasi, Lembaga National Single Window, Kementerian Keuangan, Ircham Habib, Tenaga ahli Stranas PK, Fridolin Berek serta Asisten Deputi Investasi Strategis, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Bimo Wijayanto.
"Dari awal Badan Karantina Indonesia sudah aktif dan berkomitmen dalam aksi Stranas PK, tidak hanya aktif tapi kami juga termasuk menjadi yang diawal berkolaborasi dengan instansi terkait membuat sistem dalam pembentukan zona hijau pelabuhan dan digitalisasi layanan karantina baik lingkup nasional maupun dengan negara tujuan ekspor dan impor," jelas Sahat.
Seperti diketahui Stranas PK adalah arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 54 tahun 2018 yang memuat fokus dan sasaran sehingga pencegahan korupsi dapat dilaksanakan dengan lebih terfokus, terukur dan berdampak.
Dalam acara tersebut Sahat menjelaskan bahwa fungsi Barantin dalam perlindungan sumber daya hayati akan selalu dikolaborasikan dengan kepentingan strategis nasional lain seperti program Stranas PK. Terutama dalam hal ini adalah terkait dengan pembangunan Ekosistem Logistik Nasional atau yang sering disebut sebagai National Logistics Ecosystem (NLE).
"Untuk mewujudkan zona hijau di pelabuhan dan bandara dalam rangka Stranas PK, kami berkolaborasi dengan berbagai institusi seperti Bea Cukai, Imigrasi, Pelindo, LNSW, serta kementerian dan lembaga terkait lainnya," ungkapnya.
Dengan sistem digitalisasi yang digagas bersama Stranas PK, maka sistem pembayaran dapat dilakukan hanya sekali ( one single billing), hal tersebut memberikan dampak nyata dalam memangkas waktu dan biaya layanan di Kawasan Pelabuhan, biaya logistik serta menghapus pungutan liar (pungli). Cargo stay dan port stay yang berkurang juga turut menghantarkan pelabuhan Indonesia memiliki performa tingkat dunia (20 besar terbaik di dunia versi UNCTAD 2022).
Menurut Sahat, berbagai program Barantin dalam mendukung Stranas PK di antaranya adalah dengan mewujudkan ekosistem logistik nasional di pelabuhan untuk mendorong zona hijau. Selain itu, Barantin juga berkolaborasi melakukan pemeriksaan bersama antara karantina dan bea cukai melalui Single Submission Quarantine Customs (SSm QC) guna mewujudan sistem pemeriksaan yang terintegrasi, efektif dan efisien baik impor maupun ekspor.
Juga termasuk mendorong terciptanya sistem NLE dan zona hijau di 32 pelabuhan serta 6 bandara. Upaya lainnya dilakukan melalui pertukaran sertifikat elektronik tingkat ASEAN ( ASEAN Single Window ) serta perluasan proses SSm QC.
Sedangkan capaian Stranas PK Badan Karantina Indonesia, menurut Sahat diantaranya adalah terlaksananya SSm QC dan zona hijau di pelabuhan dan bandara utama, terwujudnya kolaborasi dengan ASEAN Single Window dan pertukaran data elektronik.
"Peran akademisi dalam program Stranas PK tentu sangat penting, agar apa yang kami lakukan dapat dicermati, dianalisis bahkan diberikan masukan yang membangun, sekaligus mengajak peranserta sivitas akademika dalam aksi Stranas PK," pungkas Sahat.
Hadir dalam acara tersebut Rektor Universitas Hasanuddin Jamaluddin Jompa, Direktur Utama PT. Pelindo, Arif Suhartono, Direktur Pengelolaan Layanan, Data dan Informasi, Lembaga National Single Window, Kementerian Keuangan, Ircham Habib, Tenaga ahli Stranas PK, Fridolin Berek serta Asisten Deputi Investasi Strategis, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia Bimo Wijayanto.
(TRI)
Berita Terkait
Ekbis
OJK Dorong Literasi Keuangan Mahasiswa Unhas Menuju Indonesia Emas
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, mengapresiasi kolaborasi antara OJK dan Unhas dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa.
Kamis, 21 Nov 2024 23:43
Sulsel
Departemen Ilmu Politik FISIP Unhas Sosialisasi Pilkada Damai di CFD Boulevard Makassar
Departemen Ilmu Politik FISIP Universitas Hasanuddin (Unhas) bekerja sama dengan KPU dan Bawaslu Kota Makassar serta KPU Sulawesi Selatan mengadakan kegiatan sosialisasi pilkada damai di area Car Free Day (CFD) Boulevard, Makassar pada Ahad (10/11/2024).
Minggu, 10 Nov 2024 13:53
News
Rektor Unhas Serahkan SK 34 Guru Besar Baru, Ini Daftarnya
Rektor Unhas menyerahkan 34 SK Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan akademik dosen sebagai guru besar/professor baru dalam lingkup Unhas.
Jum'at, 08 Nov 2024 19:18
News
Semen Tonasa Tunjukkan Penerapan Energi Terbarukan kepada Mahasiswa Unhas
PT Semen Tonasa menerima kunjungan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Hasanuddin (Unhas) pada Rabu (6/11) di Kantor Pusat Semen Tonasa.
Kamis, 07 Nov 2024 15:21
News
Kolaborasi FIKP Unhas & Universitas dari Tiongkok Gelar Pelatihan Marine Eco-Ranching
FIKP Unhas menggelar pelatihan Talent Cultivation & Technical Personnel Training Course, Sino-Indonesia Technical Cooperation on Offshore Marine Eco-Ranching.
Rabu, 30 Okt 2024 16:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
3
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
4
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
5
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada