Trafik Data XL Axiata Naik 11 Persen saat Pemilu 2024

JAKARTA - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sukses menjaga performa layanan saat berlangsung Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hasil monitoring puncak kenaikan trafik layanan data terjadi pada saat pencoblosan 14 Februari 2024 yang mencapai 11 persen dibandingkan kondisi hari normal.

Group Head Corporate Communications XL Axiata, Reza Mirza, mengatakan sepanjang pekan berlangsungnya pemilu kemarin, jaringan XL Axiata tetap terjaga dengan baik, tidak mengalami gangguan sama sekali.

"Kami telah menyiapkan jaringan dengan kapasitas yang mencukupi untuk mengantisipasi lonjakan trafik di moment pemilu tersebut. Yang pasti, kenyamanan dan kelancaran aktifitas komunikasi pelanggan dan masyarakat menjadi perhatian dan prioritas kami,” ungkapnya.

Data XL Axiata menunjukkan tingginya aktivitas digital yang dilakukan pelanggan selama momentum Pemilu 2024. Kota/Kabupaten dengan kenaikan trafik layanan data tertinggi selama Pemilu 2024 adalah Kabupaten Brebes di Jawa Tengah naik 21 persen, Kabupaten Serang di Banten 18 persen, dan Kabupaten Subang di Jawa Barat 17 persen.

Berdasarkan provinsi, kenaikan trafik layanan data tertinggi terjadi selama Pemilu 2024 di Provinsi Jawa Tengah, sebesar 15 persen dan Provinsi Sumatera Utara dengan kenaikan hingga 13 persen, dan berikutnya Provinsi Jawa Barat sebesar 11 persen.

Dari keseluruhan trafik layanan data selama Pemilu 2024, didominasi oleh trafik dari layanan atau aktifitas Web Browsing, disusul Streaming, dan Instant Messaging (IM). Untuk trafik layanan News Browsing mengalami peningkatan sebesar 156 persen dibandingkan trafik pada hari normal.

Khusus sejumlah platform media sosial populer, kenaikan trafik tertinggi ada pada Tiktok sebesar 20 persen dibandingkan hari biasa, Instagram 16 persen, dan YouTube meningkat 9 persen. Sementara itu penggunaan layanan penyampai pesan, WhatsApp naik 16 persen.

Untuk layanan XL SATU Fiber juga mengalami kenaikan trafik sebesar 8 persen jika dibandingkan dengan hari normal. Hal ini disebabkan karena masyarakat juga banyak yang ingin memantau hasil Pemilu di rumah.