Gencarkan Penghijauan, PT Vale Donasi 5.000 Bibit Pohon di Rammang-rammang
Rabu, 06 Mar 2024 19:43

PT Vale mendonasikan 5.000 bibit pohon untuk ditanam di kawasan wisata karst Rammang-rammang, Kabupaten Maros. Foto/Dok PT Vale
MAROS - Upaya penghijauan terus digencarkan oleh PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) hingga ke luar area operasionalnya. Kawasan wisata Rammang-rammang di Salenrang Kabupaten Maros menjadi salah satu target penghijauan di awal tahun 2024 ini.
Kawasan yang menjadi bagian dari Geopark Maros-Pangkep dan mendapat pengakuan dari Unesco ini mendapat donasi 5.000 bibit pohon terdiri dari 3.000 bibit pohon kayu putih dan 2.000 bibit pohon sukun dari PT Vale Indonesia. Bantuan bibit diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Salenrang, serta Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang yang mengelola Kawasan Wisata di desa tersebut.
Chief Technical Officer PT Vale Indonesia Jinan Syakir secara resmi menyerahkan bibit pohon tersebut ke Koordinator Koordinator Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang, Iwan Dento bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Hasbi, disaksikan Director of Environment & Permit Management PT Vale Indonesia Zainuddin, dan Director External Relations PT Vale, Endra Kusuma, Senin 4 Maret 2024, di Dermaga 2 Rammang-rammang – Salenrang, Kabupaten Maros.
Turut hadir dalam penyerahan tersebut, Kepala Kantor Camat Bontoa Mulyadi, Kepala Desa Salenrang Jidong, Manager Permit & License Management PT Vale Indonesia, Yohan Lawang serta Senior Coordinator Government & Stakeholder Relations PT Vale, Esse Yuspianti.
Chief Technical Officer PT Vale, Jinan Syakir menjelaskan, komitmen PT Vale terhadap lingkungan sangat tinggi, untuk itu dimanapun berada Perseroan senantiasa ingin andil dalam percepatan pemulihan lingkungan melalui penanaman pohon. Salah satunya dengan ikut menyalurkan lebih dari 5.000 bibit pohon ke Kawasan Wisata Rammang-rammang.
"PT Vale punya visi untuk memperbaiki kehidupan, dan berkomitmen untuk tumbuh bersama stakeholder yang ada. Kita punya tagline 3P, yakni people, planet and profit. Jadi yang pertama adalah manusia, lalu planet. Terakhir baru profit atau keuntungan," ungkap Jinan Syakir saat memberi sambutan.
Jinan menjelaskan, pilihan PT Vale untuk menyalurkan ribuan bibit pohon tersebut karena Rammang-rammang merupakan destinasi wisata yang melibatkan sektor mikro dan komunitas-komunitas masyarakat sebagai pelaku utama.
Rammang-rammang di Desa Salenrang merupakan kawasan wisata yang masuk terbaik lima nasional Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023. Pada tahun yang sama, Rammang-rammang juga ditetapkan sebagai Kampung Iklim Lestari oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Ini adalah area yang bisa dijadikan referensi baik dari sisi lokasi wisata yang diberdayakan menjadi area ekonomi, maupun lingkungan karena ini memang lahannya bisa mewakili. Ini kan air payau, kalau (bibit-bibit pohon) bisa tumbuh dengan baik, akan menghidupkan sirkuler ekonomi di sini, itulah salah satu alasan kenapa kita memilih menyalurkan bibit pohon di kawasan ini," jelasnya.
Menurut Jinan Syakir, upaya penghijauan PT Vale di Rammang-rammang merupakan langkah rehabilitasi Perseroan di luar area operasi. Menurut Jinan, PT Vale terus berkontribusi untuk merehabilitasi hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) di luar area operasional, seperti di Barru, Maros hingga Toraja.
"Kita juga lakukan penghijauan di luar Sulsel seperti di Sumedang, Tasikmalaya dan Pangandaran di Jawa Barat dan di Nusa Penida Bali. Ini sesuai komitmen kita dengan KLHK (Kementeian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), ketika kita mendapat Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. KLHK akan menunjukkan daerah-daerah mana saja yang bisa direhabilitasi," ungkapnya.
Untuk menggencarkan penghijauan itu, PT Vale sebelumnya telah menghadirkan fasilitas nursery serta pusat pembibitan Taman Kehati Sawerigading Wallacea di Sorowako dengan kapasitas produksi 700 ribu bibit pohon per tahun.
Koordinator Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang, Iwan Dento menyampaikan apresiasi untuk PT Vale, karena bukan sekadar menyalurkan bantuan bibit pohon, namun juga menyalurkan pohon-pohon yang tepat untuk kawasan Rammang-rammang.
"Kami awalnya dikirimi 2.000 pohon kayu putih. Ini pohon yang produktif, karena selain daunnya bisa disuling menjadi minyak kayu putih, ini juga pengusir nyamuk. Kemudian dikirmi 1.500 pohon sukun dan nangka. Pohon sukun ini bisa tumbuh di daerah agak asin, bisa memperbaiki sistem air dan buahnya bisa digoreng. Lalu menyusul 500 pohon jeruk, sehingga nantinya lebih dari 5.000 pohon yang dikirimkan PT Vale," ungkap dia.
Adapun Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi yang hadir mewakili Gubernur Sulsel, menyampaikan banyak terima kasih untuk PT Vale.
Andi Hasbi lebih khusus menekankan kepada kelompok-kelompok masyarakat di Salenrang yang memanfaatkan bibit tersebut, untuk merawat dengan baik. "Ini butuh perawatan yang serius, karena 5.000 lebih bibit pohon ini berarti kita akan merawat tanaman di lahan yang sangat luas. Jika satu hektare saja ditanami 400 pohon, tentu lahannya luas dan perawatannya harus serius," imbaunya.
Dia pun mengingatkan bahwa menanam pohon itu dalam agama adalah sebuah amal jariyah. Sehingga pahalanya akan terus mengalir, selama pohon terus memberi manfaat bagi orang banyak.
Adapun Kepala Kantor Kecamatan Bontoa, Mulyadi, mengungkapkan cara terbaik dan jangka panjang untuk memperbaiki kualitas air adalah menanam pohon. Karena itu, dia pun mengingatkan masyarakat untuk terus menanam pohon.
"Kita harus terus menanam, karena pohon itu yang menghidupi kita. Mungkin masih banyak yang belum sampai ke situ pikirannya. Tapi dampak menanam pohon itu akan sangat dirasakan orang-orang 10-15 tahun ke depan," ungkap Mulyadi.
Kawasan yang menjadi bagian dari Geopark Maros-Pangkep dan mendapat pengakuan dari Unesco ini mendapat donasi 5.000 bibit pohon terdiri dari 3.000 bibit pohon kayu putih dan 2.000 bibit pohon sukun dari PT Vale Indonesia. Bantuan bibit diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Desa Salenrang, serta Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang yang mengelola Kawasan Wisata di desa tersebut.
Chief Technical Officer PT Vale Indonesia Jinan Syakir secara resmi menyerahkan bibit pohon tersebut ke Koordinator Koordinator Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang, Iwan Dento bersama Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan Andi Hasbi, disaksikan Director of Environment & Permit Management PT Vale Indonesia Zainuddin, dan Director External Relations PT Vale, Endra Kusuma, Senin 4 Maret 2024, di Dermaga 2 Rammang-rammang – Salenrang, Kabupaten Maros.
Turut hadir dalam penyerahan tersebut, Kepala Kantor Camat Bontoa Mulyadi, Kepala Desa Salenrang Jidong, Manager Permit & License Management PT Vale Indonesia, Yohan Lawang serta Senior Coordinator Government & Stakeholder Relations PT Vale, Esse Yuspianti.
Chief Technical Officer PT Vale, Jinan Syakir menjelaskan, komitmen PT Vale terhadap lingkungan sangat tinggi, untuk itu dimanapun berada Perseroan senantiasa ingin andil dalam percepatan pemulihan lingkungan melalui penanaman pohon. Salah satunya dengan ikut menyalurkan lebih dari 5.000 bibit pohon ke Kawasan Wisata Rammang-rammang.
"PT Vale punya visi untuk memperbaiki kehidupan, dan berkomitmen untuk tumbuh bersama stakeholder yang ada. Kita punya tagline 3P, yakni people, planet and profit. Jadi yang pertama adalah manusia, lalu planet. Terakhir baru profit atau keuntungan," ungkap Jinan Syakir saat memberi sambutan.
Jinan menjelaskan, pilihan PT Vale untuk menyalurkan ribuan bibit pohon tersebut karena Rammang-rammang merupakan destinasi wisata yang melibatkan sektor mikro dan komunitas-komunitas masyarakat sebagai pelaku utama.
Rammang-rammang di Desa Salenrang merupakan kawasan wisata yang masuk terbaik lima nasional Desa Wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tahun 2023. Pada tahun yang sama, Rammang-rammang juga ditetapkan sebagai Kampung Iklim Lestari oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Ini adalah area yang bisa dijadikan referensi baik dari sisi lokasi wisata yang diberdayakan menjadi area ekonomi, maupun lingkungan karena ini memang lahannya bisa mewakili. Ini kan air payau, kalau (bibit-bibit pohon) bisa tumbuh dengan baik, akan menghidupkan sirkuler ekonomi di sini, itulah salah satu alasan kenapa kita memilih menyalurkan bibit pohon di kawasan ini," jelasnya.
Menurut Jinan Syakir, upaya penghijauan PT Vale di Rammang-rammang merupakan langkah rehabilitasi Perseroan di luar area operasi. Menurut Jinan, PT Vale terus berkontribusi untuk merehabilitasi hutan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) di luar area operasional, seperti di Barru, Maros hingga Toraja.
"Kita juga lakukan penghijauan di luar Sulsel seperti di Sumedang, Tasikmalaya dan Pangandaran di Jawa Barat dan di Nusa Penida Bali. Ini sesuai komitmen kita dengan KLHK (Kementeian Lingkungan Hidup dan Kehutanan), ketika kita mendapat Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan. KLHK akan menunjukkan daerah-daerah mana saja yang bisa direhabilitasi," ungkapnya.
Untuk menggencarkan penghijauan itu, PT Vale sebelumnya telah menghadirkan fasilitas nursery serta pusat pembibitan Taman Kehati Sawerigading Wallacea di Sorowako dengan kapasitas produksi 700 ribu bibit pohon per tahun.
Koordinator Komunitas Anak Sungai Rammang-rammang, Iwan Dento menyampaikan apresiasi untuk PT Vale, karena bukan sekadar menyalurkan bantuan bibit pohon, namun juga menyalurkan pohon-pohon yang tepat untuk kawasan Rammang-rammang.
"Kami awalnya dikirimi 2.000 pohon kayu putih. Ini pohon yang produktif, karena selain daunnya bisa disuling menjadi minyak kayu putih, ini juga pengusir nyamuk. Kemudian dikirmi 1.500 pohon sukun dan nangka. Pohon sukun ini bisa tumbuh di daerah agak asin, bisa memperbaiki sistem air dan buahnya bisa digoreng. Lalu menyusul 500 pohon jeruk, sehingga nantinya lebih dari 5.000 pohon yang dikirimkan PT Vale," ungkap dia.
Adapun Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Hasbi yang hadir mewakili Gubernur Sulsel, menyampaikan banyak terima kasih untuk PT Vale.
Andi Hasbi lebih khusus menekankan kepada kelompok-kelompok masyarakat di Salenrang yang memanfaatkan bibit tersebut, untuk merawat dengan baik. "Ini butuh perawatan yang serius, karena 5.000 lebih bibit pohon ini berarti kita akan merawat tanaman di lahan yang sangat luas. Jika satu hektare saja ditanami 400 pohon, tentu lahannya luas dan perawatannya harus serius," imbaunya.
Dia pun mengingatkan bahwa menanam pohon itu dalam agama adalah sebuah amal jariyah. Sehingga pahalanya akan terus mengalir, selama pohon terus memberi manfaat bagi orang banyak.
Adapun Kepala Kantor Kecamatan Bontoa, Mulyadi, mengungkapkan cara terbaik dan jangka panjang untuk memperbaiki kualitas air adalah menanam pohon. Karena itu, dia pun mengingatkan masyarakat untuk terus menanam pohon.
"Kita harus terus menanam, karena pohon itu yang menghidupi kita. Mungkin masih banyak yang belum sampai ke situ pikirannya. Tapi dampak menanam pohon itu akan sangat dirasakan orang-orang 10-15 tahun ke depan," ungkap Mulyadi.
(TRI)
Berita Terkait

News
Kolaborasi PT Vale, Pemkab Lutim, & Poliwako Dongkrak Daya Saing Tenaga Kerja Lokal
PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) berkomitmen meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memperkuat angkatan kerja lokal.
Senin, 15 Sep 2025 23:43

News
Vale Nickel Corner, Ruang Literasi Tambang untuk Generasi Muda
Pemkab Lutim bekerja sama dengan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), meresmikan Vale Nickel Corner di Perpustakaan Daerah Luwu Timur, Malili, Sabtu (13/9).
Sabtu, 13 Sep 2025 20:23

News
PT Vale Prioritaskan Tenaga Kerja dan Pengusaha Lokal Kolaka
Komitmen PT Vale IGP Pomalaa dalam memprioritaskan perekrutan tenaga kerja lokal Kolaka mendapat pengakuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kolaka.
Kamis, 11 Sep 2025 16:58

News
Jaga Ekosistem Danau Towuti, PT Vale Uji Kualitas Air
Sebagai bentuk komitmen, PT Vale menggandeng tiga tim ahli dari HAS Environmental pada Rabu (10/9/2025), untuk melakukan pemantauan kualitas air di danau.
Kamis, 11 Sep 2025 16:13

Sulbar
Dukung Ketahanan Pangan, Imigrasi Polman & Rutan Majene Tanam Pohon Kelapa Serentak
Imigrasi Polman bersama Rutan Kelas IIB Majene menggelar kegiatan penanaman bibit pohon kelapa secara serentak pada Selasa, 9 September 2025.
Selasa, 09 Sep 2025 19:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Telkomsel Perluas Jangkauan 4G ke Pelosok Takalar, Kini Hadir di Desa Kaleko'mara
2

Program CSR Kalla Toyota Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan
3

Riuh, Tembak Menembak Warnai Aksi Teroris di Bandara Sultan Hasanuddin
4

DPRD Sulsel Dalami Proyek Bendung dan Embung Bermasalah Senilai Rp60 Miliar di Bone
5

F8 Makassar Usung Tema Funtastic Eight: Hadirkan Sederet Musisi Ternama & Partisipasi Global
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Telkomsel Perluas Jangkauan 4G ke Pelosok Takalar, Kini Hadir di Desa Kaleko'mara
2

Program CSR Kalla Toyota Gelar Pemeriksaan Kesehatan Gratis untuk Pensiunan
3

Riuh, Tembak Menembak Warnai Aksi Teroris di Bandara Sultan Hasanuddin
4

DPRD Sulsel Dalami Proyek Bendung dan Embung Bermasalah Senilai Rp60 Miliar di Bone
5

F8 Makassar Usung Tema Funtastic Eight: Hadirkan Sederet Musisi Ternama & Partisipasi Global