Pesawat Boeing 737-200 TNI AU Dikerahkan Bantu Operasi SAR Kapal Tenggelam di Selayar
Kamis, 14 Mar 2024 20:43

Basarnas Makassar dibantu TNI AU mengerahkan pesawat Boeing 737-200 untuk membantu pencarian ABK KM Yuiee Jaya II yang karam di perairan Selayar. Foto/Dok Basarnas Makassar
SELAYAR - Segala upaya dilakukan Basarnas dan potensi SAR lainnya dalam pencarian ABK KM Yuiee Jaya II yang karam di perairan Kabupaten Kepulauan Selayar. Tidak hanya mengerahkan kapal, RIB dan perahu nelayan, Operasi SAR juga dilakukan melalui udara.
Terbaru, pesawat Boeing 737-200 TNI AU yang ada di Skadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar ikut dikerahkan melakukan pencarian pada Kamis (14/3/2024).
"Kami bersama TNI AU melakukan pencarian menggunakan Pesawat Boeing intai milik TNI AU yang ada di Skadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar melalui udara," kata Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar setelah turun dari pesawat.
Mexianus menjelaskan pihak Basarnas hari ini berkoordinasi dengan Mabes TNI untuk bantuan pencarian lewat udara terhadap 21 orang ABK Yuiee Jaya 2 yang belum ditemukan. Hasilnya, Pesawat dari Sakdron Udara 5 disiapkan untuk membantu pencarian.
"Kami melakukan pemindaian lewat udara sekitar 2 jam dari waktu lepas landas hingga mendarat kembali ke Lanud Hasanuddin. Namun hasil pantauan dari ketinggian 8.000 kaki ini hanya bisa mengamati adanya sampah-sampah yang mengapung dan belum menemukan tanda keberadaan korban yang dicari," terang Mexianus.
Adapun proses pencarian terhadap 21 orang ABK ini menjadi perhatian khusus Basarnas dalam pelaksanaan operasi SAR. Sebelumnya tambahan personel Basarnas dan Kapal KN Sar Kamajaya 104 sudah diberangkatkan ke lokasi kejadian dan akan melakukan pencarian lebih intens di area yang diprediksi memungkinkan korban hanyut terbawa arus.
Sekadar diketahui, kapal pencari ikan KM Yuiee Jaya 2 mengalami kecelakaan setelah seorang ABKnya ditemukan terdampar oleh warga Selayar di Pulau Jampea Selayar pada Senin (11/3/2024). Kapal Yuiee Jaya 2 sendiri yang mengangkut 35 orang kru terbalik setelah dihantam ombak di perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024) dini hari.
Terbaru, pesawat Boeing 737-200 TNI AU yang ada di Skadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar ikut dikerahkan melakukan pencarian pada Kamis (14/3/2024).
"Kami bersama TNI AU melakukan pencarian menggunakan Pesawat Boeing intai milik TNI AU yang ada di Skadron 5 Lanud Hasanuddin Makassar melalui udara," kata Mexianus Bekabel, Kepala Kantor Basarnas Makassar setelah turun dari pesawat.
Mexianus menjelaskan pihak Basarnas hari ini berkoordinasi dengan Mabes TNI untuk bantuan pencarian lewat udara terhadap 21 orang ABK Yuiee Jaya 2 yang belum ditemukan. Hasilnya, Pesawat dari Sakdron Udara 5 disiapkan untuk membantu pencarian.
"Kami melakukan pemindaian lewat udara sekitar 2 jam dari waktu lepas landas hingga mendarat kembali ke Lanud Hasanuddin. Namun hasil pantauan dari ketinggian 8.000 kaki ini hanya bisa mengamati adanya sampah-sampah yang mengapung dan belum menemukan tanda keberadaan korban yang dicari," terang Mexianus.
Adapun proses pencarian terhadap 21 orang ABK ini menjadi perhatian khusus Basarnas dalam pelaksanaan operasi SAR. Sebelumnya tambahan personel Basarnas dan Kapal KN Sar Kamajaya 104 sudah diberangkatkan ke lokasi kejadian dan akan melakukan pencarian lebih intens di area yang diprediksi memungkinkan korban hanyut terbawa arus.
Sekadar diketahui, kapal pencari ikan KM Yuiee Jaya 2 mengalami kecelakaan setelah seorang ABKnya ditemukan terdampar oleh warga Selayar di Pulau Jampea Selayar pada Senin (11/3/2024). Kapal Yuiee Jaya 2 sendiri yang mengangkut 35 orang kru terbalik setelah dihantam ombak di perairan Selayar pada Sabtu (9/3/2024) dini hari.
(TRI)
Berita Terkait

News
Syahbandar Jeneponto Identifikasi 4 Kapal Diduga Penabrak KLM Asia Mulia
Penyebab insiden tenggelamnya KLM Asia Mulia di Perairan Bantaeng-Jeneponto pada Kamis 19 Juni 2025 lalu, hingga kini belum diketahui secara pasti.
Sabtu, 28 Jun 2025 05:42

News
Pencarian Tiga ABK KLM Asia Mulia Diperpanjang Tiga Hari
Pencarian terhadap Anak Buah Kapal (ABK) KLM Asia Mulia yang hilang di perairan Jeneponto akan diperpanjang mulai hari ini, Rabu, (25/06/2025) atas permintaan keluarga di Kantor Syahbandar Jeneponto.
Rabu, 25 Jun 2025 19:35

News
Tim SAR Belum Temukan Tiga Penumpang Kapal Tenggelam di Perairan Bantaeng
Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian terhadap korban kecelakaan kapal KLM Asia Mulia GT 41. Tiga orang penumpang masih belum ditemukan.
Pencarian telah memasuki hari kelima sejak kecelakaan yang terjadi di perairan Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, pada Kamis, (19/6/2025) lalu.
Senin, 23 Jun 2025 16:32

Sulsel
Insiden Kapal KLM Asia Mulia, Legislator Jeneponto Soroti Sistem Pengawasan Laut
Kapal yang diduga menabrak KLM Asia Mulia sampai tenggelam di perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan pada Kamis 19 Juni 2025 lalu belum berhasil diidentifikasi.
Minggu, 22 Jun 2025 16:46

News
Diduga Ditabrak, Kapal Bermuatan 57 Kerbau Tenggelam di Perairan Jeneponto
Sebuah kapal pengangkut kerbau tenggelam di Perairan Kabupaten Bantaeng-Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (19/6/2025) kemarin.
Sabtu, 21 Jun 2025 16:38
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

29 Anggota DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket, Misi Penyelamatan Aset Rp2,4 T di CPI
2

DPRD Makassar Kebut Perda Parkir, Muat Aturan Non Tunai dan Langganan Retribusi
3

DWP Gowa Akan Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah
4

Aksi Anggota Polres Jeneponto Evakuasi Ibu Hamil Viral di Media Sosial
5

Hasil NH Temui Bahlil, Jadwal Musda Golkar Sulsel Dijadwalkan Agustus 2025
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

29 Anggota DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket, Misi Penyelamatan Aset Rp2,4 T di CPI
2

DPRD Makassar Kebut Perda Parkir, Muat Aturan Non Tunai dan Langganan Retribusi
3

DWP Gowa Akan Perkuat Peran Perempuan dalam Pembangunan Daerah
4

Aksi Anggota Polres Jeneponto Evakuasi Ibu Hamil Viral di Media Sosial
5

Hasil NH Temui Bahlil, Jadwal Musda Golkar Sulsel Dijadwalkan Agustus 2025