ODGJ Binaan Sentra Wijaya Makassar Kini Miliki Buku Tabungan
Selasa, 14 Mei 2024 10:53
Kepala Sentra Wirajaya Makassar Nur Alam kembali menyerahkan Buku Tabungan beserta kartu ATM kepada salah seorang PM penyandang disabilitas mental bernama Pither Rantekatoan. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Memberdayakan orang melalui program pembinaan yang tertata dan kontinyu tentu akan membuahkan hasil yang menggembirakan. Tidak terkecuali pembinaan kepada Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ).
Program rehabilitasi sosial dengan pendekatan residensial di Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Wirajaya di Makassar telah berhasil memberdayakan Penerima Manfaat (PM).
Kali ini, Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Nur Alam, kembali menyerahkan Buku Tabungan beserta kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kepada salah seorang PM penyandang disabilitas mental (ODGJ) bernama Pither Rantekatoan. Bertempat di area kebun budidaya hidroponik Sentra Wirajaya Makassar, Selasa (14/05/24).
Sebelumnya, Sentra Wirajaya Makassar juga telah berhasil menyalurkan salah seorang PM ODGJ atas nama Faisal Malik untuk bekerja di salah satu perusahaan pengolahan sampah di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Nur Alam merasa bangga saat menyerahkan buku tabungan dan kartu ATM kepada Pither. Ia berpesan, jika buku tabungan ini menjadi bukti, kalau Pither adalah PM yang produktif dan boleh dikatakan sudah mandiri. Buktinya, Pither serius dan disiplin mengikuti program rehabilitasi sosial di Sentra Wirajaya Makassar.
Lebih jauh, Nur Alam juga berpesan kepada Pither, jika setiap hasil panen dan penjualan dari kebun hidroponik, sebaiknya sebagian disisihkan untuk ditabung. Pesan Nur Alam dan disambut baik oleh Pither.
"Kami berterima kasih kepada bapak, karena sudah dibuatkan buku tabungan, sehingga setiap kali habis panen dan sayurnya terjual, pasti kami akan menabung," ucap Pither.
Sejak mengikuti program rehabilitasi sosial di Sentra Wirajaya, budidaya kebun hidroponik yang dikelola oleh Pither bisa menghasilkan sekitar Rp1,3 juta per sekali panen. Adapun waktu yang dibutuhkan sekali panen berkisar 40 hari. Dari hasil tersebut sebagian di tabung, dan selebihnya digunakan untuk modal usaha budidaya Hidroponik agar berkelanjutan.
Sementara untuk PM ODGJ lainnya juga mendapatkan bimbingan berkebun. Ada beberapa jenis tanaman yang ditanam, baik kangkung, bayam, ubi, timun dan juga pepaya California. Selain itu, mereka juga mendapatkan pembinaan untuk usaha Car Wash atau lebih dikenal usaha pencucian mobil.
Program rehabilitasi sosial dengan pendekatan residensial di Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Wirajaya di Makassar telah berhasil memberdayakan Penerima Manfaat (PM).
Kali ini, Kepala Sentra Wirajaya Makassar, Nur Alam, kembali menyerahkan Buku Tabungan beserta kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM) kepada salah seorang PM penyandang disabilitas mental (ODGJ) bernama Pither Rantekatoan. Bertempat di area kebun budidaya hidroponik Sentra Wirajaya Makassar, Selasa (14/05/24).
Sebelumnya, Sentra Wirajaya Makassar juga telah berhasil menyalurkan salah seorang PM ODGJ atas nama Faisal Malik untuk bekerja di salah satu perusahaan pengolahan sampah di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.
Nur Alam merasa bangga saat menyerahkan buku tabungan dan kartu ATM kepada Pither. Ia berpesan, jika buku tabungan ini menjadi bukti, kalau Pither adalah PM yang produktif dan boleh dikatakan sudah mandiri. Buktinya, Pither serius dan disiplin mengikuti program rehabilitasi sosial di Sentra Wirajaya Makassar.
Lebih jauh, Nur Alam juga berpesan kepada Pither, jika setiap hasil panen dan penjualan dari kebun hidroponik, sebaiknya sebagian disisihkan untuk ditabung. Pesan Nur Alam dan disambut baik oleh Pither.
"Kami berterima kasih kepada bapak, karena sudah dibuatkan buku tabungan, sehingga setiap kali habis panen dan sayurnya terjual, pasti kami akan menabung," ucap Pither.
Sejak mengikuti program rehabilitasi sosial di Sentra Wirajaya, budidaya kebun hidroponik yang dikelola oleh Pither bisa menghasilkan sekitar Rp1,3 juta per sekali panen. Adapun waktu yang dibutuhkan sekali panen berkisar 40 hari. Dari hasil tersebut sebagian di tabung, dan selebihnya digunakan untuk modal usaha budidaya Hidroponik agar berkelanjutan.
Sementara untuk PM ODGJ lainnya juga mendapatkan bimbingan berkebun. Ada beberapa jenis tanaman yang ditanam, baik kangkung, bayam, ubi, timun dan juga pepaya California. Selain itu, mereka juga mendapatkan pembinaan untuk usaha Car Wash atau lebih dikenal usaha pencucian mobil.
(TRI)
Berita Terkait
Sulbar
Baksos Kemensos di Mamasa, Sentra Terpadu Kartini Temanggung Bantu 744 Lansia
Kemensos menggelar baksos di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, sebagai bagian dari program berkelanjutan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial.
Rabu, 25 Sep 2024 12:57
News
Sentra Wirajaya Makassar & STIKS Tamalanrea Resmi Jalin Kerja Sama
Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Sentra Wirajaya di Makassar, bersama Sekolah Tinggi Ilmu Kesejahteraan Sosial (STIKS) Tamalanrea menjalin kerja sama.
Rabu, 08 Mei 2024 13:16
News
Kolaborasi SPJM & Sentra Wirajaya Makassar Tingkatkan Life Skill Penyandang Disabilitas
PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) melalui subholdingnya, PT Pelindo Jasa Maritim (SPJM) menggelar pelatihan life skill untuk penyandang disabilitas di Sentra Wirajaya Makassar, Sabtu-Minggu (2-3/3/2024).
Minggu, 03 Mar 2024 14:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ribuan Massa Kepung Lokasi Rekapitulasi, Minta Ketua KPU Jeneponto Dicopot
2
Halau Massa, Polisi Pasang Kawat Berduri di Gudang Logistik KPU Jeneponto
3
Uji-Sah Sapu Bersih 7 Kecamatan, Relawan: Bukti Kepercayaan Masyarakat
4
Respons Bawaslu Sulsel Atas Polemik Rekapitulasi Suara di Kelara Jeneponto
5
Reses di Mamajang, Andi Makmur Sampaikan Siap Direpotkan Warga
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ribuan Massa Kepung Lokasi Rekapitulasi, Minta Ketua KPU Jeneponto Dicopot
2
Halau Massa, Polisi Pasang Kawat Berduri di Gudang Logistik KPU Jeneponto
3
Uji-Sah Sapu Bersih 7 Kecamatan, Relawan: Bukti Kepercayaan Masyarakat
4
Respons Bawaslu Sulsel Atas Polemik Rekapitulasi Suara di Kelara Jeneponto
5
Reses di Mamajang, Andi Makmur Sampaikan Siap Direpotkan Warga