Lepas CJH di Embarkasi Makassar, Ashabul Kahfi Ingatkan Petugas Kloter

Tim Sindomakassar
Rabu, 15 Mei 2024 18:13
Lepas CJH di Embarkasi Makassar, Ashabul Kahfi Ingatkan Petugas Kloter
Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi saat melepas keberangkatan calon jemaah haji kloter kelima Embarkasi Makassar. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Ketua Komisi VIII DPR RI Ashabul Kahfi mengingatkan para petugas kloter tahun ini bisa bekerja maksimal dalam melayani jemaah haji saat berangkat hingga kembali ke tanah air nantinya.

Hal ini disampaikan saat melakukan kunjungan kerja spesifik ke Makassar dalam rangka melepas kemberangkatan jemaah haji kloter 5 embarkasi Makassar, Rabu, (15/05/2024). Ashabul Kahfi bersama 3 anggota lainnya, yaikni Samsu Niang, Jumrah dan Sri Wulan.



Prosesi pelepasan kloter 5 dengan jemaah berjumlah 441 dari Kabupaten Gowa bersama 9 petugas kloter yang dilangsungkan di Aula Mina Asrama Haji Sudiang Makassar dihadiri dan disaksikan sejumlah pejabat.

Hadir Kakanwil Kemenag Sulsel Muh Tonang, Kabag TU Ali Yified, Kabid PHU Ikbal Ismail, Kabid Penerimaan Jemaah PPIH Embarkasi Makassar Wahyuddin Hakim serta Kakan Kemenag Kabupaten Gowa Aminuddin. Hadir pula pejabat dari Imigrasi, GIA, Gapura Angkasa, Bea Cukai dan Otoritas Bandara.

Ashabul Kahfi mengimbau agar para petugas kloter fokus untuk mengurus jemaah, baik pada saat di pesawat maupun selama melaksanakan ibadah di tanah suci.

“Tolong nanti di atas pesawat petugas yang berjumlah 9 orang ini dibagi 3 posisi untuk memudahkan layanan kepada jemaah selama penerbangan,” ucapnya.

Sebagai petugas, lanjut Ashabul Kahfi, jangan justru terbalik, petugas yang diurus jemaah. “Ibadah memang wajib, tapi jangan sampai anda mengutamakan ibadah hajinya daripada melaksanakan tugasnya mengurus jemaah. Mengurus jemaah haji itu pahalanya sama dengan berhaji,” ujarnya.

Kepada Petugas Haji Daerah, Ashabul Kahfi meminta agar menaggalkan jabatannya selama bertugas dan turut mengurus dan membantu jemaah haji hingga kembali ke tanah air.



“Tolong pak, saya garis bawahi anda itu petugas, selama ini rata-rata TPHD dia yang dilayani di atas (tanah suci). Tolong jabatannya disimpan di kampung dan bantu jemaah kita,” pintanya.

Selanjutnya, politisi Partai Amanat Nasional ini membeberkan bahwa jemaah haji Indonesia tahun ini adalah jemaah terbanyak sepanjang sejarah republik ini memberangkatkan jemaah haji ke tanah suci yakni 241 ribu jemaah, bahkan jumlah ini terbanyak di seluruh dunia.

Hal lain yang menjadi atensi Ketua Komisi VIII ini adalah imbauan untuk tidak cob-coba melaksanakan perjalanan ibadah haji dengan menggunakan visa selain visa haji.

“Pemerintah Arab Saudi mulai tahun ini tidak memperbolehkan lagi orang ke Arab Saudi mau melaksanakan ibadah haji tapi tidak menggunakan visa haji,” pungkasnya.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru