Mesin Sempat Terbakar, Kloter 5 Jemaah Haji Sulsel Berangkat Pakai Pesawat Pengganti
Kamis, 16 Mei 2024 00:39

450 Calon jemaah haji Sulsel yang tergabung dalam kloter lima kembali diberangkatkan pukul 21.00 menuju Madinah. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Jemaah Haji Sulsel kloter lima yang tertunda berangkat karena mesin Pesawat Garuda terbakar dan harus kembali ke Bandara Sultan Hasanuddin, akhirnya diberangkatkan setelah pesawat diganti, Rabu, (15/05/2024).
Hal ini berdasarkan hasil diskusi oleh seluruh stakeholder. Sehingga pihak Garuda Indonesia memberangkatkan kembali jemaah haji UPG-05 pada pukul 21.00 WITA menuju Madinah. Pesawat ini awalnya disiapkan untuk memberangkatkan UPG-06 yang baru akan terbang Kamis, (16/05/2024). Selanjutnya, Garuda Indonesia akan menyiapkan pesawat lainnya untuk menerbangkan UPG-06.
Diketahui Pesawat Garuda dengan kode GIA 1105 membawa 450 jemaah haji asal Gowa. Pesawat ini terbang pada sekitar pukul 15.30 WITA dan mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA. Sebelum mendarat, pesawat harus berputar untuk mengurangi bahan bakar.
"Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini kepada jemaah dan Kementerian Agama. Kami menghargai permintaan maafyang disampaikan. Tapi kita menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus profesional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Sebelumnya, Kemenag menggelar rapat koordinasi untuk memberikan respons cepat atas masalah penerbangan di Makassar dan dampak yang ditimbulkan. Hadir, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Ahmad Fauzin. Ikut secara daring, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para pejabat Eselon II dan III Ditjen PHU, Vice Presiden Garuda Indonesia Iqbal Ishandi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
“Kita telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia,” sambungnya.
Anna menjelaskan, jemaah haji setelah mendarat di bandara Sultan Hasanuddin dievakuasi menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar. Mereka berada di Aula Asrama Haji untuk beristirahat dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya. Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Muh Tonang ikut mendampingi jemaah bersama Tim Kesehatan dan Kepala UPT Asrama Haji.
“Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali dan salah satu pejabat Ditjen PHU akan terbang ke Makassar untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan,” sebut Anna.
Pihaknya kata dia, minta Garuda Indonesia memegang komitmen akan keamanan dan keselamatan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari. "Sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jemaah yang sudah disusun. Sebab, perubahan jadwal atau penggantian peswat yang mendadak akan berdampak sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jemaah di Madinah,” sebut Anna.
"Kami minta Garuda siapkan mitigasi secara menyeluruh dan langkah antisipasi. Kami minta jadwal penerbangan harus tetap sama, tidak berubah karena ini bisa menyebabkan efek domino," tandasnya.
Hal ini berdasarkan hasil diskusi oleh seluruh stakeholder. Sehingga pihak Garuda Indonesia memberangkatkan kembali jemaah haji UPG-05 pada pukul 21.00 WITA menuju Madinah. Pesawat ini awalnya disiapkan untuk memberangkatkan UPG-06 yang baru akan terbang Kamis, (16/05/2024). Selanjutnya, Garuda Indonesia akan menyiapkan pesawat lainnya untuk menerbangkan UPG-06.
Diketahui Pesawat Garuda dengan kode GIA 1105 membawa 450 jemaah haji asal Gowa. Pesawat ini terbang pada sekitar pukul 15.30 WITA dan mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 17.15 WITA. Sebelum mendarat, pesawat harus berputar untuk mengurangi bahan bakar.
"Garuda Indonesia sudah menyampaikan permohonan maaf atas peristiwa ini kepada jemaah dan Kementerian Agama. Kami menghargai permintaan maafyang disampaikan. Tapi kita menyayangkan adanya peristiwa kerusakan mesin pesawat dalam penerbangan haji. Garuda Indonesia harus profesional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah. Kita minta kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, di Jakarta, Rabu (15/5/2024).
Sebelumnya, Kemenag menggelar rapat koordinasi untuk memberikan respons cepat atas masalah penerbangan di Makassar dan dampak yang ditimbulkan. Hadir, Sekjen Kemenag M Ali Ramdhani, para Staf Khusus dan Tenaga Ahli Menteri Agama, Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie, serta Kepala Biro Humas, Data, dan Informasi Ahmad Fauzin. Ikut secara daring, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, para pejabat Eselon II dan III Ditjen PHU, Vice Presiden Garuda Indonesia Iqbal Ishandi, Konsul Haji KJRI Jeddah Nasrullah Jasam.
“Kita telah memberikan teguran keras kepada Garuda Indonesia,” sambungnya.
Anna menjelaskan, jemaah haji setelah mendarat di bandara Sultan Hasanuddin dievakuasi menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar. Mereka berada di Aula Asrama Haji untuk beristirahat dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya. Kepala Kanwil Kemenag Sulawesi Selatan Muh Tonang ikut mendampingi jemaah bersama Tim Kesehatan dan Kepala UPT Asrama Haji.
“Tenaga Ahli Menteri Agama Hasanuddin Ali dan salah satu pejabat Ditjen PHU akan terbang ke Makassar untuk melakukan pengecekan langsung di lapangan,” sebut Anna.
Pihaknya kata dia, minta Garuda Indonesia memegang komitmen akan keamanan dan keselamatan dengan mempersiapkan pesawat sebaik mungkin dari jauh-jauh hari. "Sehingga tidak mengacaukan rencana perjalanan jemaah yang sudah disusun. Sebab, perubahan jadwal atau penggantian peswat yang mendadak akan berdampak sistemik, termasuk berkenaan dengan penempatan hotel, transportasi, dan konsumsi jemaah di Madinah,” sebut Anna.
"Kami minta Garuda siapkan mitigasi secara menyeluruh dan langkah antisipasi. Kami minta jadwal penerbangan harus tetap sama, tidak berubah karena ini bisa menyebabkan efek domino," tandasnya.
(GUS)
Berita Terkait

News
Calon Jemaah Haji Reguler Indonesia Harus Miliki JKN Aktif
Pemerintah memastikan seluruh calon jemaah haji reguler harus terlindungi oleh Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) mulai dari persiapan, keberangkatan ke tanah suci hingga kembali ke tanah air.
Kamis, 13 Feb 2025 10:06

Sulsel
Maskapai Beri Kebijakan Reschedule untuk Penumpang yang Terjebak Banjir
Cuaca buruk yang melanda Sulawesi Selatan dalam beberapa hari terakhir, menyebabkan sejumlah wilayah terendam banjir.
Rabu, 12 Feb 2025 16:52

Sulsel
Akses Jalan Maros-Makassar Lumpuh, Puluhan Calon Penumpang Pesawat Telantar
Puluhan calon penumpang pesawat Bandara Internasional Sultan Hasanuddin telantar di jalan poros Maros-Makassar, Rabu (12/2/2025).
Rabu, 12 Feb 2025 12:47

Sulsel
Cuaca Buruk, Keberangkatan Tiga Pesawat Tertunda Dua Lainnya Dialihkan
Sejumlah penerbangan di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin terganggu akibat cuaca buruk, Selasa (11/2/2025).
Selasa, 11 Feb 2025 14:35

Sulsel
Dukung UIN Alauddin Jadi Kampus Kelas Dunia, Dirjen Pendis Siapkan 3 Program
Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Prof Dr Phil Sahiron MA siap mendukung UIN Alauddin Makassar dalam mewujudkan World Class University dengan menyiapkan tiga skema program.
Selasa, 11 Feb 2025 13:24
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Audiensi Badan Kesbangpol, LDII Sulsel Siap Sinergikan Program Kerja dengan Pemerintah
2

UC Makassar Basketball Tournament 2025 Resmi Dibuka, 30 Tim Siap Berlaga
3

Dokumen Mutasi 13 Pejabat Pemkab Bantaeng Beredar, Kubu Uji-Sah Ambil Sikap
4

Kucurkan Rp4,9 M untuk Sewa Mobil Dinas, Pemkab Bantaeng Dikritik
5

Pemkab Gowa Siapkan Layanan Pengadilan Agama di Pos Pelayanan Publik
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Audiensi Badan Kesbangpol, LDII Sulsel Siap Sinergikan Program Kerja dengan Pemerintah
2

UC Makassar Basketball Tournament 2025 Resmi Dibuka, 30 Tim Siap Berlaga
3

Dokumen Mutasi 13 Pejabat Pemkab Bantaeng Beredar, Kubu Uji-Sah Ambil Sikap
4

Kucurkan Rp4,9 M untuk Sewa Mobil Dinas, Pemkab Bantaeng Dikritik
5

Pemkab Gowa Siapkan Layanan Pengadilan Agama di Pos Pelayanan Publik