Dapat Informasi Mengejutkan! Komisi V Minta Seluruh Pesawat Garuda Indonesia Dievaluasi
Rabu, 15 Mei 2024 21:40

Kondisi pesawat yang mendarat kembali di Bandara Sultan Hasanuddin, Kota Madinah. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Anggota Komisi V DPR RI, Muhammad Fauzi melayangkan kritikan pedas kepada maskapai Garuda Indonesia atas insiden mesin pesawat terbakar setelah meninggalkan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (15/05/2024). Ia mendapat informasi mengejutkan bahwa pesawat tersebut memang sudah berumur tua.
“Setelah insiden itu, saya mendapat informasi bahwa pesawat Boeing 747-400 tersebut diduga memang sudah tua dan di banyak negara sudah dipensiunkan. Ini tentu akan jadi catatan dan evaluasi untuk Garuda Indonesia,” kata anggota Fraksi Partai Golkar itu.
Legislator yang membidangi perhubungan ini meminta Garuda Indonesia tidak mengoperasikan sementara pesawat tersebut dan sejenis hingga adanya investigasi dari pihak terkait atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Jangan sampai pesawat yang sama atau tipe yang sama kembali dipakai setelah perawatan singkat. Keselamatan penumpang harus jadi prioritas utama. Pihak Garuda juga harus menjelaskan lebih jauh terkait masalah tersebut dan tidak sekedar meminta maaf,” katanya.
Fauzi mengatakan, evaluasi terkait pesawat-pesawat yang digunakan Garuda Indonesia perlu dilakukan. Begitu juga dengan proses pemilihan maskapai, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak terkait harus benar-benar selektif dan turun mengecek.
Jika memang Garuda tidak mampu menyediakan pesawat yang layak dan aman, negara harus mengambil sikap untuk seluruhnya memakai maskapai luar.
“Garuda ini memang BUMN, tapi itu tidak bisa ditawar kalau masalah keselamatan penumpang apalagi musim haji itu rutinitas tahunan. Lebih baik pakai maskapai luar jika kualitasnya lebih baik,” bebernya.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.
Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
Pesawat mengangkut jemaah haji Kloter 5 asal embarkasi Makassar dan terpaksa melakukan prosedur Return to Base (RTB) karena adanya gangguan mesin dan terlihat percikan api.
Melalui rilis resminya Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Semua jemaah berhasil kembali ke Bandara Sulltan Hasanuddin dengan selamat.
“Setelah insiden itu, saya mendapat informasi bahwa pesawat Boeing 747-400 tersebut diduga memang sudah tua dan di banyak negara sudah dipensiunkan. Ini tentu akan jadi catatan dan evaluasi untuk Garuda Indonesia,” kata anggota Fraksi Partai Golkar itu.
Legislator yang membidangi perhubungan ini meminta Garuda Indonesia tidak mengoperasikan sementara pesawat tersebut dan sejenis hingga adanya investigasi dari pihak terkait atau Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
“Jangan sampai pesawat yang sama atau tipe yang sama kembali dipakai setelah perawatan singkat. Keselamatan penumpang harus jadi prioritas utama. Pihak Garuda juga harus menjelaskan lebih jauh terkait masalah tersebut dan tidak sekedar meminta maaf,” katanya.
Fauzi mengatakan, evaluasi terkait pesawat-pesawat yang digunakan Garuda Indonesia perlu dilakukan. Begitu juga dengan proses pemilihan maskapai, Kementerian Agama, Kementerian Perhubungan dan pihak-pihak terkait harus benar-benar selektif dan turun mengecek.
Jika memang Garuda tidak mampu menyediakan pesawat yang layak dan aman, negara harus mengambil sikap untuk seluruhnya memakai maskapai luar.
“Garuda ini memang BUMN, tapi itu tidak bisa ditawar kalau masalah keselamatan penumpang apalagi musim haji itu rutinitas tahunan. Lebih baik pakai maskapai luar jika kualitasnya lebih baik,” bebernya.
Sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-1105 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.
Penerbangan tersebut mengangkut sedikitnya 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
Pesawat mengangkut jemaah haji Kloter 5 asal embarkasi Makassar dan terpaksa melakukan prosedur Return to Base (RTB) karena adanya gangguan mesin dan terlihat percikan api.
Melalui rilis resminya Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan permohonan maaf atas insiden tersebut. Semua jemaah berhasil kembali ke Bandara Sulltan Hasanuddin dengan selamat.
(UMI)
Berita Terkait

News
Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Fraksi Golkar, Taufan Pawe terus menyuarakan pentingnya jaminan masa pensiun dan hari tua bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Selasa, 01 Jul 2025 16:37

Sulsel
RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
Golkar Barru belum mengambil sikap di musyawarah daerah (Musda) DPD I Sulsel. Padahal mayoritas DPD II kabupaten/kota lainnya sudah condong mendukung Munafri Arifuddin (Appi).
Senin, 30 Jun 2025 19:32

Sulsel
Kumpulkan Lagi DPD II, Appi Pertegas Didukung Mayoritas Pemilik Suara di Musda Golkar Sulsel
Ketua DPD II Golkar Makassar, Munafri Arifuddin Kembali mengumpulkan DPD II kabupaten/kota jelang pelaksanaan musyawarah daerah (Musda). Langkah ini untuk mempertegas bahwa Appi didukung mayoritas pemilik suara.
Minggu, 29 Jun 2025 19:03

News
Silaturahmi Bareng DPD II Golkar Parepare, IAS Serukan Konsolidasi - Redam Faksi Internal
Kehadiran IAS disambut dengan antusiasme oleh pengurus DPD II Golkar Parepare, yang optimis partai berlambang pohon beringin ini akan kembali berjaya di Sulsel.
Rabu, 25 Jun 2025 20:54

Sulsel
TP dan Adnan Bahas Dinamika Musda Golkar Sulsel di Jakarta
Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe bertemu dengan Adnan Purichta Ichsan di Jakarta pada Selasa (24/06/2025). Keduanya bertemu jelang pelaksanaan Musyawarah daerah (MUsda).
Rabu, 25 Jun 2025 11:22
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Pemegang Saham Restui Merger Adira & Mandala, Berlaku Efektif 1 Oktober 2025
2

Taufan Pawe Perjuangkan Jaminan Pensiun PPPK, Minta Disamakan dengan PNS
3

Warga Keluhkan Pelayanan di UPT Samsat Jeneponto
4

Trillion Rupiah Game: Mengupas Strategi Investasi Raja Properti Iwan Sunito
5

Edukasi Safety Riding Sasar Pegawai Dinas Pendidikan Sulsel