STIE Ciputra Makassar Inisiasi Kegiatan Doa Lintas Iman

Tim Sindomakassar
Senin, 10 Jun 2024 15:30
STIE Ciputra Makassar Inisiasi Kegiatan Doa Lintas Iman
Mahasiswa Komunitas Keagamaan STIE Ciputra Makassar menggelar acara Doa Lintas Iman tema "One Humanity Many Faiths: Embracing Diversity in Humanity" memperingati Hari Lahir Pancasila. Foto: ist
Comment
Share
MAKASSAR - Mahasiswa dari Komunitas Keagamaan STIE Ciputra Makassar menggelar acara Doa Lintas Iman bertema "One Humanity Many Faiths: Embracing Diversity in Humanity" untuk memperingati Hari Lahir Pancasila.

Acara ini menghadirkan lima pemuka agama, yaitu PMd Bumi Horas (Buddha), Ev Sutrisno Mosepa (Kristen), P Ardyanto Allolayuk, (Katolik), I Ketut Mundra (Hindu), dan Ustadz Abdul Qahar Zainal, (Islam). Kepala LLDIKTI Wilayah IX, Dr Andi Lukman turut hadir dan memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif ini.



Kegiatan ini bertujuan mempererat persaudaraan dan toleransi antarumat beragama melalui seminar, diskusi, dan kegiatan sosial. Andi Lukman menekankan pentingnya acara ini sebagai perwujudan nilai-nilai Pancasila dan sarana membangun kerukunan dan harmoni.

Dalam rangkaian acara Doa Lintas Iman, diadakan sesi talkshow bersama lima tokoh pemuka agama, yang menceritakan pengalaman mereka mengenai indahnya keberagaman dan mengajak peserta untuk terus menjunjung keharmonisan dengan semangat keberagaman dan toleransi.

Selain talkshow, acara ini juga mengajak peserta untuk mengikuti Doa Lintas Iman, di mana para pemuka agama berdoa menurut kepercayaan masing-masing untuk mendoakan bangsa dan negara, pendidikan di Indonesia, keamanan, kesatuan, pemerintahan, dan lain sebagainya.

Para peserta, termasuk mahasiswa dan tokoh agama, memberikan tanggapan positif dan merasakan banyak pelajaran berharga tentang pentingnya toleransi dan saling menghargai di tengah keragaman.



Komunitas Faith Diversity Unity berharap acara serupa dapat terus diadakan untuk memperkuat persatuan dalam bingkai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Acara ini membuktikan bahwa melalui dialog dan kerjasama, umat beragama dapat merajut harmoni dan hidup berdampingan dengan damai, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru