UMI Terbanyak Loloskan Proposal PKM DRTPM Bima 2024

Rabu, 12 Jun 2024 12:03
UMI Terbanyak Loloskan Proposal PKM DRTPM Bima 2024
UMI sebagai perguruan tinggi terakreditasi Unggul meraih prestasi sebagai PTS Urutan Pertama Terbanyak Se-Indonesua Loloskan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM Bima tahun 2024. Foto: Ist
Comment
Share
MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia (UMI) di usianya genap 70 tahun pada tanggal 23 Juni 2024 kembali memperlihatkan prestasinya di kancah nasional.

UMI sebagai perguruan tinggi terakreditasi Unggul meraih prestasi sebagai PTS Urutan Pertama Terbanyak Se-Indonesua Loloskan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) DRTPM Bima tahun 2024.

Selain itu, UMI juga merupakan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta urutan ketiga secara nasional sebagai perguruan tinggi dengan jumlah proposal Pengabdian kepada Masyarakat Lolos Didanai DRTPM Bima tahun 2024.

Hal ini dirangkum dari pengumuman yang disampaikan oleh Direktur DRTPM Kemdikbudristek RI Prof Faiz Syuaib. Nomor 0667/E5/AL.04/2024 tentang Pengumuman Penerima Pendanaan Program Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun Anggaran 2024 di Jakarta, 30 Mei 2024.

Ketua LPkM UMI Prof Dirgahayu A Lantara, mengucapkan rasa syukurnya atas capaian UMI sebagai PTS Urutan Pertama Terbanyak Se-Indonesua Lolos Proposal PKM DRTPM Bima tahun 2024.

“UMI berada di urutan 1 (pertama) terbanyak sebagai Perguruan Tinggi Swasta Se-Indonesua dan urutan 3 (ketiga) secara nasional sebagai perguruan tinggi baik negeri maupun swasta Lolos Proposal PKM DRTPM Bima tahun 2024,” urainya.

Alumni Teknik Mesin UMI itu menyebutkan bahwa UMI berhasil meloloskan 33 proposal Pengabdian kepada Masyarakat DRTPM Bima tahun anggaran 2024 dan telah dilaksanakan penandatanganan kontrak pelaksanaan diwakili Kepala LLDIKTI IX dan Ketua LPkM UMI di Hotel Artotel Senayan Jakarta pada hari Selasa, 11 Juni 2024.

"Kami berharap dengan berbagai kegiatan peningkatan kapasitas pengabdian dan menjalankan SOP Pengabdian secara maksimal dapat membawa UMI meraih visinya sebagai perguruan tinggi internasional," tutup Guru Besar, bidang Teknik Industri pada Fakultas Teknologi Industri tersebut.
(GUS)
Berita Terkait
Berita Terbaru