168 Santri SDIT Ma'arif Makassar Ikuti Wisuda Tahfiz, 49 Lulus Sekolah

Tri Yari Kurniawan
Minggu, 23 Jun 2024 18:41
168 Santri SDIT Ma'arif Makassar Ikuti Wisuda Tahfiz, 49 Lulus Sekolah
Madrasah Diniyah SDIT Maarif Makassar menggelar wisuda Takhriju Tholabah untuk angkatan ke-6 di Hotel Myko, Minggu (23/6/2023). Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Madrasah Diniyah SDIT Ma'arif Makassar menggelar wisuda Takhriju Tholabah untuk angkatan ke-6 di Hotel Myko, Minggu (23/6/2023). Sebanyak 49 santri diwisuda usai menamatkan masa studinya. Sedangkan, untuk madrasah diniyah ada 119 santri yang mengikuti wisuda tahfiz.

Pelaksanaan wisuda kali ini berlangsung meriah, dirangkaikan dengan dengan perayaaan milad ke-11 SDIT Ma'arif Makassar. Meski demikian, suasana haru juga begitu terasa, saat para santri menemui orang tuanya di sela prosesi wisuda.

Bahkan, tangis haru para santri dan orang tua tidak terbendung saat sang anak membawakan bunga dan mengenakan mengenakan mahkota ke orang tuanya.

Ketua panitia, Syahriwijaya, melaporkan wisuda santri kelas 6 dirangkaikan dengan wisuda tahfiz Madrasah Diniyah SDIT Ma'arif Makassar. Juga dilaksanakan perayaan milad ke-11 secara sederhana. Total santri yang mengikuti wisuda tahfiz mencapai 168 orang.

"Kami melaporkan, alhamdulillah, jumlah santri yang mengikuti wisuda tahfiz mencapai 168 orang. Untuk kelas 1-5 ada 119 orang dan untuk kelas 6 ada 49 orang, dimana 3 di antaranya menyelesaikan 10 juz," kata dia.

Pada kesempatan itu, Syahriwijaya mengapresiasi dan berterimakasih atas dukungan para orang tua dan panitia, sehingga acara dapat terselenggara dengan sukses. Ia juga berpesan kepada para santri yang telah lulus sekolah untuk mampu menjaga adab dan akhlak.

Direktur SDIT Ma'arif Makassar, Prof Muammar Bakry, pada kesempatan itu berpesan agar para santri tetap istikamah bersama Al-Quran. Dimintanya agar para wisudawan terus membaca Al-Quran. Selanjutnya, dapat menghafalkan dan mengamalkannya.

"Diharapkan mampu terus menambah hafalannya, hingga bisa menjadi hafiz Al-Quran yang utuh dan sempurna," katanya.

168 Santri SDIT Ma'arif Makassar Ikuti Wisuda Tahfiz, 49 Lulus Sekolah

Dalam sambutannya, Prof Muammar juga menyampaikan tiga komponen utama yang mesti menjadi atensi untuk anak. Pertama, mengisi kepala dengan ilmu pengetahuan. Kedua, mengisi hati dengan agama, dan ketiga yakni memastikan kesehatan fisik atau badan.

"Kalau hanya mengisi kepala dengan ilmu pengetahuan dan tidak mengisi hatinya dengan agama, ya maka jadinya hanya sebatas menjadi anak di dunia dan bukan di akhirat. Tiada gunanya, tidak bisa mendoakan orang tuanya," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Prof Muammar juga menyampaikan lulusan SDIT Ma'arif kini sudah ada yang masuk perguruan tinggi. Ada yang memilih belajar kedokteran dan ada yang melanjutkan studi ke luar negeri. Namun, paling utama pesannya agar tidak lupa untuk terus mengaji alias membaca Al-Quran.

Pelaksana Harian Kepala Kantor Kemenag Makassar, Ambo Sakka Ambo, menyampaikan penamatan masa studi merupakan momen penting dan bersejarah, khususnya bagi anak. Acara wisuda ini juga ajang silaturahmi bagi orang tua santri dan para guru.

Pada kesempatan itu, ia mengapresiasi SDIT Ma'arif yang sangat memperhatikan keseimbangan pendidikan umum dan agama bagi para santri. Dari beberapa acara penamatan madrasah diniyah yang dikunjungi, diakuinya wisuda SDIT Ma'arif Makassar yang terbaik, karena bukan hanya penamatan tapi ada soal hafalan Al-Quran.

"Makanya kami dari Kemenag menyatakan SDIT Ma'arif ini yang terbaik di Sulsel. Kami juga mengapresiasi insan SDIT Ma'arif yang dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab membina anak-anak kita. Semoga menjadi santri unggul, mewujudkan generasi emas di masa depan," paparnya.

Dalam acara wisuda kali ini, juga turut hadir sejumlah tamu undangan. Di antaranya yakni Ketua MUI Sulsel AG Prof Najmuddin, para pembina sekolah yakni KH Masykur Yusuf, H Muhammad Amin, dan Hj Nurlailah Thaha. Tampak pula H Mustamin Ansar.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru