Ramaikan Pilwalkot Makassar, 5 Partai Non Parlemen Bangun Koalisi Kerakyatan
Luqman Zainuddin
Minggu, 07 Jul 2024 19:36
Deklarasi Koalisi Kerakyatan yang diisi lima partai nonparlemen di Kota Makassar, Minggu 7 Juli 2024. Foto: SINDO Makassar/Luqman Zainuddin
MAKASSAR - Lima partai nonparlemen membentuk Koalisi Kerakyatan di Kota Makassar. Koalisi ini dipersiapkan untuk berkontribusi langsung pada Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) Makassar 2024.
Kelima partai itu yakni Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Dalam struktural, Koalisi Kerakyatan ini diketuai Partai Gelora. Partai Ummat bertindak sebagai Sekretaris, PKN sebagai Bendahara. Sementara PBB dan Partai Buruh masing-masing sebagai juru bicara.
Sekretaris Partai Gelora Makassar Rusdiyan Rasyid mengemukakan, koalisi ini dibentuk seusai mendapat persetujuan dari masing-masing pengurus pusat. Koalisi ini bakal ambil bagian di Pilwalkot Makassar 2024.
"Sebagai instrumen demokrasi, kami bergabung untuk Pilwalkot Makassar. Makassar ini kota besar, perlu banyak orang untuk membenahi. Kami ingin ada perbaikan, ada inovasi," ucap Rusdiyan usai deklarasi.
Menurut Rusdiyan, Koalisi Kerakyatan punya visi misi membawa Kota Makassar menjadi lebih baik lagi. Makanya, kandidat yang akan didukung oleh koalisi ini di Pilwalkot Makassar nanti adalah yang memiliki visi misi sama.
Rusdiyan menjamin dukungan yang diberikan Koalisi Kerakyatan tidak kosong. Sebab kelima partai anggota koalisi memiliki instrumen politik yang jelas. Mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW.
"Secara angka kami memiliki 28 ribu suara lebih saat Pemilu lalu. Sekitar 3,9 persen suara pemilu sah, dengan sebaran suara merata," pungkas Rusdiyan.
Ketua Partai Ummat Makassar H. Natspul Sulaiman mengungkap, ketika pertama kali pembentukan koalisi ini diusulkan, Partai Ummat menyambut positif. Pasalnya, ini bisa menjadi nilai tawar bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
"Saya menganggap koalisi ini filosofinya sapu lidi. Kalau berjalan sendiri, pasti dipandang sebelah mata. Tapi kalau jalan berbarengan, dalam koalisi ini pasti akan diperhitungkan," ucap Natspul.
"Semoga koalisi ini solid mendukung siapa yang akan didukung nantinya. Kalau sudah ada satu, itu yang akan didukung, dibantu menyukseskan kepemimpinannya di Makassar," sambung dia lagi.
Arman Muis, Ketua DPC PBB Makassar menjelaskan bawah Pengurus Pusat telah memberi kebebasan dalam menyambut pilkada di wilayah masing-masing.
"Kita diberi kebebasan, partai non parlemen, bagaimana berkolaborasi dengan partai lain. Dengan ini, prinsipnya satu, kami siap menyukseskan pilkada, berkontribusi di pilkada. Kalau sendiri-sendiri, kecil. Kalau bersatu kita besar," katanya.
Harapan sama disampaikan Askin, Sekretaris Eksekutif Komite Partai Buruh Makassar. "Ke depan kami harap koalisi ini solid. Kita ingin Makassar lebih baik dari hari ini," harap dia.
Usai deklarasi ini, Koalisi Kerakyatan selanjutnya akan melakukan silaturahmi dengan kandidat wali kota. Setelah itu akan merumuskan kepada siapa dukungan akan diberikan pada Pilwalkot Makassar 2024.
Kendati begitu, sudah ada beberapa figur yang membangun komunikasi dengan Koalisi Kerakyatan.
Kelima partai itu yakni Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Ummat, Partai Buruh, Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN).
Dalam struktural, Koalisi Kerakyatan ini diketuai Partai Gelora. Partai Ummat bertindak sebagai Sekretaris, PKN sebagai Bendahara. Sementara PBB dan Partai Buruh masing-masing sebagai juru bicara.
Sekretaris Partai Gelora Makassar Rusdiyan Rasyid mengemukakan, koalisi ini dibentuk seusai mendapat persetujuan dari masing-masing pengurus pusat. Koalisi ini bakal ambil bagian di Pilwalkot Makassar 2024.
"Sebagai instrumen demokrasi, kami bergabung untuk Pilwalkot Makassar. Makassar ini kota besar, perlu banyak orang untuk membenahi. Kami ingin ada perbaikan, ada inovasi," ucap Rusdiyan usai deklarasi.
Menurut Rusdiyan, Koalisi Kerakyatan punya visi misi membawa Kota Makassar menjadi lebih baik lagi. Makanya, kandidat yang akan didukung oleh koalisi ini di Pilwalkot Makassar nanti adalah yang memiliki visi misi sama.
Rusdiyan menjamin dukungan yang diberikan Koalisi Kerakyatan tidak kosong. Sebab kelima partai anggota koalisi memiliki instrumen politik yang jelas. Mulai dari kecamatan, kelurahan, hingga RT/RW.
"Secara angka kami memiliki 28 ribu suara lebih saat Pemilu lalu. Sekitar 3,9 persen suara pemilu sah, dengan sebaran suara merata," pungkas Rusdiyan.
Ketua Partai Ummat Makassar H. Natspul Sulaiman mengungkap, ketika pertama kali pembentukan koalisi ini diusulkan, Partai Ummat menyambut positif. Pasalnya, ini bisa menjadi nilai tawar bagi pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar.
"Saya menganggap koalisi ini filosofinya sapu lidi. Kalau berjalan sendiri, pasti dipandang sebelah mata. Tapi kalau jalan berbarengan, dalam koalisi ini pasti akan diperhitungkan," ucap Natspul.
"Semoga koalisi ini solid mendukung siapa yang akan didukung nantinya. Kalau sudah ada satu, itu yang akan didukung, dibantu menyukseskan kepemimpinannya di Makassar," sambung dia lagi.
Arman Muis, Ketua DPC PBB Makassar menjelaskan bawah Pengurus Pusat telah memberi kebebasan dalam menyambut pilkada di wilayah masing-masing.
"Kita diberi kebebasan, partai non parlemen, bagaimana berkolaborasi dengan partai lain. Dengan ini, prinsipnya satu, kami siap menyukseskan pilkada, berkontribusi di pilkada. Kalau sendiri-sendiri, kecil. Kalau bersatu kita besar," katanya.
Harapan sama disampaikan Askin, Sekretaris Eksekutif Komite Partai Buruh Makassar. "Ke depan kami harap koalisi ini solid. Kita ingin Makassar lebih baik dari hari ini," harap dia.
Usai deklarasi ini, Koalisi Kerakyatan selanjutnya akan melakukan silaturahmi dengan kandidat wali kota. Setelah itu akan merumuskan kepada siapa dukungan akan diberikan pada Pilwalkot Makassar 2024.
Kendati begitu, sudah ada beberapa figur yang membangun komunikasi dengan Koalisi Kerakyatan.
(MAN)
Berita Terkait
Makassar City
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
Berbagai kreatifitas dilakukan oleh tim dan relawan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (MULIA) untuk menampung aspirasi dan kreatifitas kalangan milenial atau generasi muda di Kota Makassar.
Sabtu, 05 Okt 2024 22:53
Sulsel
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam
Warga pulau di Kecamatan Sangkarrang, Kota Makassar, mengungkapkan keluhan mereka terkait terbatasnya akses listrik yang mereka terima setiap hari.
Sabtu, 05 Okt 2024 18:31
Makassar City
Warga Makassar Ingin Buka Usaha tapi Tak Punya Modal? Program AMAN Solusinya
Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut empat, Amri Arsyid - Abdul Rahman Bando menghadirkan program khusus untuk Ibu Rumah Tangga (IRT), yakni pemberian bantuan modal usaha sebesar Rp10 juta per orang.
Sabtu, 05 Okt 2024 16:34
Sulsel
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
Dukungan kepada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) kini terus berdatangan.
Sabtu, 05 Okt 2024 13:34
Makassar City
Pengamat Politik Apresiasi Paslon AMAN, Beri Program Tanpa Negatif Campaign
Kampanye pasangan calon Wali Kota Makassar Amri Arsyid - Rahman Bando memperkenalkan program bantuan modal usaha Rp10 juta tiap Ibu Rumah Tangga (IRT).
Jum'at, 04 Okt 2024 16:25
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Uji-Sah Laporkan Ilham-Kanita, Kades Hingga Kepsek ke Bawaslu Bantaeng
2
Penggerak Srikandi Adnan Purichta Dukung Penuh Husniah - Darmawangsyah di Pilkada
3
Tokoh Masyarakat Kenang Perjuangan Ilham Azikin untuk Petani Banyorang
4
Anti Mager di Torut Sulsel, Lintasi Jalan yang Dibangun Era Cagub 02 Andi Sudirman
5
Lewat Panggung MULIA Inspiring Talk, Appi Harap Sebagai Wadah Kreatif Bagi Anak Muda
6
Relawan Anak Pulau Bergerak Siap Menangkan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar 2024
7
Warga Pulau Ingin Terang Seperti di Kota Makassar, Appi-Aliyah Janji Listrik 24 Jam