Mentan Dorong Pelaku Industri Kopi Sulsel Kuasai Pasar Internasional
Minggu, 12 Mar 2023 19:12

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo saat berbicara di Social Creative Coffee Expo 2023 di Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Minggu (12/3/2023). Foto: Humas Kementan RI
MAKASSAR - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendorong pelaku industri kopi di Sulsel untuk menguasai pasar internasional. Ia ingin, coffee shop di luar negeri menyajikan kopi dari Tanah Air.
"Yuk berekspor! Kita rebut pasar internasional. 5 tahun ke depan, tidak boleh ada warung kopi di dunia yang tidak ada kopi Indonesianya," kata SYL di Social Creative Coffee Expo 2023 di Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Minggu (12/3/2023).
SYL bilang, pasar kopi Internasional sangat menjanjikan. Harga kopi olahan di Eropa, diklaimnya sekitar Rp400 ribuan per kilo. Soal rasa dan kualitas pun, dia yakin kopi Sulsel bisa bersaing.
Baca juga: Social Creative Coffee Expo di TSM, Ada Pameran Kopi sampai Kompetisi Barista
Hanya saja menurut SYL, memuluskan target ini diperlukan usaha yang tidak sederhana, sebab harus didukung ekosistem yang baik dari hulu ke hilir. Mulai dari bibit berkualitas, perbaikan kemasan, hingga racikannya.
"Kita tanam kopi, perbaiki barista kita, agar minum kopi lebih bagus, kualitas makin bagus dan baik, harga juga makin baik," sambung SYL.
SYL menegaskan, pemerintah tak sekadar mendorong pelaku industri kopi untuk meluaskan pasarnya. Sebab, pemerintah juga memperkenalkan produk kopi nusantara lewat beberapa kegiatan. Salah satunya lewat program Odicoff.
Baca juga: Buat Nyaman Pemohon SIM, Satlantas Polres Luwu Timur Hadirkan Pojok Kopi
Odicoff adalah kependekan dari One Day with Indonesian Coffee, Fruits, Floriculture. Program ini dilaksanakan di luar negeri. Terakhir dilaksanakan di Saudi Arabia. Kontrak yang dibukukan dalam Odicoff ini pernah menembus Rp7 triliun.
SYL cukup optimistis dengan produk kopi Sulsel, seiring dengan banyaknya kopi khas dari kabupaten/kota. Saat ini sudah ada tiga kopi yang mengantongi sertifikat indikasi geografis, yakni Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Bantaeng, dan Kopi Kalosi Enrekang.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah mengungkapkan bahwa sektor perkebunan bertumbuh signifikan. Bahkan diklaim tidak terdampak pada pandemi.
Baca juga: Sambangi Maros, Irjen Kementan Canangkan Panen Raya Nusantara 1 Juta Hektare
“Pada tahun 2022 ini nilai ekspor kopi 16,4 triliun, meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya,” beber Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah.
Dia bilang, hingga 2024 pihaknya menargetkan ekspor kopi meningkat hingga tiga kali lipat. Agar terealisasi, beberapa langkah dilakukan, termasuk lewat ajang Social Creative Coffee Expo 2023 ini.
“Tentunya melalui program ini, diharapkan Menteri Pertanian kita selalu fokus meningkatkan akselerasi nilai ekspor dan perkebunan lainnya hingga sebanyak tiga kali lipat,” sambung Nur Alamsyah.
Baca juga: Karantina Pertanian Makassar Lepas Ekspor 260 Ton Dedak Gandum ke Tiongkok
Sebagai informasi, Social Creative Coffee Expo 2023 diinisiasi oleh Kementerian Pertanian yang menggandeng PT Mayumi Cofreative Indonesia sebagai penyelenggara. Ada beberapa item kegiatan yang dilaksanakan.
Dari pameran kopi berbagai merek, Makassar Barista Team Challange (MBTC), penandatangan kerja sama Ditjen Perkebunan dengan Kalla Group dan Accor Group, penyerahan bibit kopi, hingga bincang kopi bareng Ditjen Perkebunan.
"Yuk berekspor! Kita rebut pasar internasional. 5 tahun ke depan, tidak boleh ada warung kopi di dunia yang tidak ada kopi Indonesianya," kata SYL di Social Creative Coffee Expo 2023 di Trans Studio Mall (TSM) Makassar, Minggu (12/3/2023).
SYL bilang, pasar kopi Internasional sangat menjanjikan. Harga kopi olahan di Eropa, diklaimnya sekitar Rp400 ribuan per kilo. Soal rasa dan kualitas pun, dia yakin kopi Sulsel bisa bersaing.
Baca juga: Social Creative Coffee Expo di TSM, Ada Pameran Kopi sampai Kompetisi Barista
Hanya saja menurut SYL, memuluskan target ini diperlukan usaha yang tidak sederhana, sebab harus didukung ekosistem yang baik dari hulu ke hilir. Mulai dari bibit berkualitas, perbaikan kemasan, hingga racikannya.
"Kita tanam kopi, perbaiki barista kita, agar minum kopi lebih bagus, kualitas makin bagus dan baik, harga juga makin baik," sambung SYL.
SYL menegaskan, pemerintah tak sekadar mendorong pelaku industri kopi untuk meluaskan pasarnya. Sebab, pemerintah juga memperkenalkan produk kopi nusantara lewat beberapa kegiatan. Salah satunya lewat program Odicoff.
Baca juga: Buat Nyaman Pemohon SIM, Satlantas Polres Luwu Timur Hadirkan Pojok Kopi
Odicoff adalah kependekan dari One Day with Indonesian Coffee, Fruits, Floriculture. Program ini dilaksanakan di luar negeri. Terakhir dilaksanakan di Saudi Arabia. Kontrak yang dibukukan dalam Odicoff ini pernah menembus Rp7 triliun.
SYL cukup optimistis dengan produk kopi Sulsel, seiring dengan banyaknya kopi khas dari kabupaten/kota. Saat ini sudah ada tiga kopi yang mengantongi sertifikat indikasi geografis, yakni Kopi Arabika Toraja, Kopi Arabika Bantaeng, dan Kopi Kalosi Enrekang.
Di tempat yang sama, Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, Andi Nur Alam Syah mengungkapkan bahwa sektor perkebunan bertumbuh signifikan. Bahkan diklaim tidak terdampak pada pandemi.
Baca juga: Sambangi Maros, Irjen Kementan Canangkan Panen Raya Nusantara 1 Juta Hektare
“Pada tahun 2022 ini nilai ekspor kopi 16,4 triliun, meningkat 30 persen dari tahun sebelumnya,” beber Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Andi Nur Alam Syah.
Dia bilang, hingga 2024 pihaknya menargetkan ekspor kopi meningkat hingga tiga kali lipat. Agar terealisasi, beberapa langkah dilakukan, termasuk lewat ajang Social Creative Coffee Expo 2023 ini.
“Tentunya melalui program ini, diharapkan Menteri Pertanian kita selalu fokus meningkatkan akselerasi nilai ekspor dan perkebunan lainnya hingga sebanyak tiga kali lipat,” sambung Nur Alamsyah.
Baca juga: Karantina Pertanian Makassar Lepas Ekspor 260 Ton Dedak Gandum ke Tiongkok
Sebagai informasi, Social Creative Coffee Expo 2023 diinisiasi oleh Kementerian Pertanian yang menggandeng PT Mayumi Cofreative Indonesia sebagai penyelenggara. Ada beberapa item kegiatan yang dilaksanakan.
Dari pameran kopi berbagai merek, Makassar Barista Team Challange (MBTC), penandatangan kerja sama Ditjen Perkebunan dengan Kalla Group dan Accor Group, penyerahan bibit kopi, hingga bincang kopi bareng Ditjen Perkebunan.
(MAN)
Berita Terkait

Makassar City
Dorong Urban Farming, Munafri Targetkan Kota Makassar Penopang Pangan Nasional
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menargetkan Kota Makassar menjadi salah satu daerah penopang pangan nasional melalui pengembangan urban farming atau pertanian di lahan sempit perkotaan.
Kamis, 09 Okt 2025 17:51

Sulbar
Pupuk Indonesia Dorong Peningkatan Serapan Pupuk Organik Subsidi di Gowa
Pupuk Indonesia mengajak seluruh petani yang terdaftar dalam RDKK di Kabupaten Gowa untuk segera memanfaatkan pupuk organik subsidi yang telah dialokasikan oleh pemerintah.
Senin, 29 Sep 2025 16:17

Sulsel
Bupati Irwan Bawa Aspirasi Petani Pinrang ke Mentan Amran
Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid menemui Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di Gedung Kementerian Pertanian RI, Jakarta Timur, Selasa (09/09/2025).
Selasa, 09 Sep 2025 13:40

News
Kopi, Canda, Merdeka! Cara Komunitas Warkop 183 Peringati HUT RI ke-80
Menjelang peringatan hari ulang tahun (HUT) RI Ke-80 pada 17 Agustus 2025, berbagai komunitas memperingati dengan cara yang unik dan berkesan.
Sabtu, 16 Agu 2025 07:13

News
Ciptakan Wirausaha, FIMA Education Gelar Basic Barista Training
Bagi para pecinta kopi, membuat kopi yang lezat dan berkualitas tinggi bukanlah hal yang mudah. Namun, kini ada kesempatan untuk meningkatkan keterampilan pembuatan kopi melalui pelatihan virtual
Kamis, 17 Jul 2025 10:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Rp10 Miliar Lanjutkan Pembangunan Seko
3

Bluebird Group Hadirkan Perjalanan Aman-Nyaman untuk Warga Makassar
4

ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur
5

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo-SP Gowa Monev SP4N-LAPOR!
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Suplai PDAM Makassar Tak Lancar, Warga NTI Beli Air Bersih Rp5 Ribu/Jeriken
2

Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Rp10 Miliar Lanjutkan Pembangunan Seko
3

Bluebird Group Hadirkan Perjalanan Aman-Nyaman untuk Warga Makassar
4

ASDP Bira Rutin Lakukan Kerja Bakti, Solusi Bersihkan Sampah Laut yang Dibawa Angin Timur
5

Tingkatkan Kualitas Pelayanan Publik, Diskominfo-SP Gowa Monev SP4N-LAPOR!