Sambangi Maros, Irjen Kementan Canangkan Panen Raya Nusantara 1 Juta Hektare
Minggu, 05 Mar 2023 18:02
Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan RI, Jan S Maringka, saat melakukan panen raya di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel pada Minggu (5/3/2023). Foto/Najmi S Limonu
MAROS - Kementerian Pertanian (Kementan) RI mencanangkan Panen Raya Nusantara 1 Juta Hektare rentang Maret-April 2023. Hal itu disampaikan oleh Inspektur Jenderal (Irjen) Kementan RI, Jan S Maringka, saat melakukan panen raya di Kelurahan Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros, Provinsi Sulsel pada Minggu (5/3/2023).
"Pada Maret sampai April ini dilakukan panen secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk itu, Kementerian Pertanian mulai mencanangkan Panen Raya Nusantara sebanyak 1 juta hektare," kata dia.
Jan S Maringka menyampaikan Panen Raya Nusantara dimulai di daerah perkotaan di Provinsi Sulsel, khususnya di Maros. Masih adanya lahan pertanian di wilayah perbatasan kota menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung sektor pertanian, sekaligus penopang perekonomian.
Ia berharap agar daerah lain di Sulsel juga mampu menjaga dan mempertahankan lahan pertanian, meski berada di dekat perkotaan. Kencangnya akselerasi pembangunan diharapnya tidak malah mengikis lahan pertanian.
"Kami harap ini dimiliki oleh berbagai kabupaten dan kota di Indonesia. Pembangunan terus berjalan, perekonomian terus berjalan namun lahan pertanian harus diperhatikan," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Jan S Maringka juga menekankan harga gabah di pasaran masih terbilang stabil. Untuk itu, diharapkannya seluruh pihak terkait mampu menjaga stok pangan tersebut, apalagi menjelang bulan suci Ramadan dan momen Lebaran.
Panen raya yang dilakukan hari ini dan akan dilakukan nanti, kata dia, sekaligus memberikan pesan kepada masyarakat bahwa stok pangan, khususnya beras tersedia menjelang Ramadan. Bahkan, Sulsel selalu mengalami surplus.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengungkapkan luas lahan pertanian, khususnya sawah di wilayahnya kurang lebih 237.535 hektare. Hari ini, pihaknya bersama Kementan melakukan panen raya seluas 40 hektare.
"Di Kecamatan Turikale ini lahan persawahan sekitar 100 hektare. Jadi, ini kecamatan kota yang tetap mempertahankan lahan sawahnya," katanya.
Bupati Chaidir juga menjelaskan Maros mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Pertanian. "Alhamdulillah, kami sudah punya perda berkelanjutan, dan inilah tugas bersama untuk menjaga tetap luasan lahan-lahan pertanian," ujarnya.
Selain padi, Bupati Chaidir membeberkan di Maros juga ada komoditas jagung yang terus dikembangkan. Pihaknya juga sudah melatih sekitar 5.000 petani milenial.
"Kementerian Pertanian juga telah membantu dalam program YES untuk mewujudkan petani-petani milenial dan sudah 5.000 pemuda-pemuda kita yang dilatih kementerian dan Kabupaten Maros," jelasnya.
Lebih jauh, Bupati Chaidir menyampaikan pemerintah daerah juga telah mengantisipasi anjloknya harga tatkala musim panen. Untuk itu, ia melaporkan langsung ke Irjen Kementan soal fluktuasi harga gabah dari Rp5.300 pada dua pekan lalu dan hari ini turun Rp4.800.
"Hal itu kami sampaikan langsung ke Pak Irjen soal fluktuasi harga. Semoga Bulog bisa menstabilisasikan untuk harga panen nantinya," tuturnya.
Adapun panen raya di Maros bersama Irjen Kementan RI turut dihadiri sejumlah pejabat daerah. Selain Bupati Chaidir juga tampak Kepala Dinas Pertanian, Camat Turikale, Lurah Taroada, dan beberapa kelompok tani setempat.
"Pada Maret sampai April ini dilakukan panen secara serentak di seluruh Indonesia. Untuk itu, Kementerian Pertanian mulai mencanangkan Panen Raya Nusantara sebanyak 1 juta hektare," kata dia.
Jan S Maringka menyampaikan Panen Raya Nusantara dimulai di daerah perkotaan di Provinsi Sulsel, khususnya di Maros. Masih adanya lahan pertanian di wilayah perbatasan kota menunjukkan komitmen pemerintah daerah untuk mendukung sektor pertanian, sekaligus penopang perekonomian.
Ia berharap agar daerah lain di Sulsel juga mampu menjaga dan mempertahankan lahan pertanian, meski berada di dekat perkotaan. Kencangnya akselerasi pembangunan diharapnya tidak malah mengikis lahan pertanian.
"Kami harap ini dimiliki oleh berbagai kabupaten dan kota di Indonesia. Pembangunan terus berjalan, perekonomian terus berjalan namun lahan pertanian harus diperhatikan," jelasnya.
Pada kesempatan itu, Jan S Maringka juga menekankan harga gabah di pasaran masih terbilang stabil. Untuk itu, diharapkannya seluruh pihak terkait mampu menjaga stok pangan tersebut, apalagi menjelang bulan suci Ramadan dan momen Lebaran.
Panen raya yang dilakukan hari ini dan akan dilakukan nanti, kata dia, sekaligus memberikan pesan kepada masyarakat bahwa stok pangan, khususnya beras tersedia menjelang Ramadan. Bahkan, Sulsel selalu mengalami surplus.
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengungkapkan luas lahan pertanian, khususnya sawah di wilayahnya kurang lebih 237.535 hektare. Hari ini, pihaknya bersama Kementan melakukan panen raya seluas 40 hektare.
"Di Kecamatan Turikale ini lahan persawahan sekitar 100 hektare. Jadi, ini kecamatan kota yang tetap mempertahankan lahan sawahnya," katanya.
Bupati Chaidir juga menjelaskan Maros mempunyai Peraturan Daerah (Perda) Pertanian. "Alhamdulillah, kami sudah punya perda berkelanjutan, dan inilah tugas bersama untuk menjaga tetap luasan lahan-lahan pertanian," ujarnya.
Selain padi, Bupati Chaidir membeberkan di Maros juga ada komoditas jagung yang terus dikembangkan. Pihaknya juga sudah melatih sekitar 5.000 petani milenial.
"Kementerian Pertanian juga telah membantu dalam program YES untuk mewujudkan petani-petani milenial dan sudah 5.000 pemuda-pemuda kita yang dilatih kementerian dan Kabupaten Maros," jelasnya.
Lebih jauh, Bupati Chaidir menyampaikan pemerintah daerah juga telah mengantisipasi anjloknya harga tatkala musim panen. Untuk itu, ia melaporkan langsung ke Irjen Kementan soal fluktuasi harga gabah dari Rp5.300 pada dua pekan lalu dan hari ini turun Rp4.800.
"Hal itu kami sampaikan langsung ke Pak Irjen soal fluktuasi harga. Semoga Bulog bisa menstabilisasikan untuk harga panen nantinya," tuturnya.
Adapun panen raya di Maros bersama Irjen Kementan RI turut dihadiri sejumlah pejabat daerah. Selain Bupati Chaidir juga tampak Kepala Dinas Pertanian, Camat Turikale, Lurah Taroada, dan beberapa kelompok tani setempat.
(TRI)
Berita Terkait
Sulbar
Musim Panen, Pertamina Tambah Pasokan Solar Subsidi 34,8% di Polman
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi memastikan penyaluran Bahan BBM bersubsidi jenis Solar di Kabupaten Polman berjalan sesuai ketentuan dan berada dalam pengawasan ketat.
Jum'at, 24 Okt 2025 14:04
Sulsel
Panen Raya Padi di Pinrang, Gubernur Sulsel Serahkan Bantuan Rp20 Miliar
Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menyerahkan bantuan keuangan senilai Rp20 miliar kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang. Bantuan tersebut diperuntukkan bagi pembangunan infrastruktur
Kamis, 23 Okt 2025 10:55
News
Rilis Survei: Mentan Amran dan Menkeu Purbaya Jadi Menteri Paling Memuaskan Publik
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa masuk dalam divisi I yang 'menjuarai' tingkat kepuasan publik tertinggi atas kinerjanya dalam satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Senin, 20 Okt 2025 09:22
Makassar City
Dorong Urban Farming, Munafri Targetkan Kota Makassar Penopang Pangan Nasional
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menargetkan Kota Makassar menjadi salah satu daerah penopang pangan nasional melalui pengembangan urban farming atau pertanian di lahan sempit perkotaan.
Kamis, 09 Okt 2025 17:51
News
Asmo Sulsel Rayakan Panen Perdana Bersama UMKM Binaan KT Cokonuri
Asmo Sulsel turut merayakan panen perdana bersama UMKM binaannya, Kebun Tetangga (KT) Cokonuri, yang berlokasi di Jalan Cokonuri Raya Nomor 60, Makassar.
Selasa, 07 Okt 2025 13:33
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ananta Fund Perkuat Kapasitas OMS Agar Siap Hadapi Tantangan Sumber Daya dan Operasional
2
Program Empower Tingkatkan Pendapatan Petani Kakao Wajo Hingga 90 Persen
3
Kopjaya Indonesia Kolaborasi UMKM Skuad Sulsel Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan
4
Dukung Ekonomi Daerah, PLN Setrum Industri Rumput Laut 3.465 kVA di Pinrang
5
ASTAKARYA: Saat Seni dan Budaya Berpadu di Aryaduta Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Ananta Fund Perkuat Kapasitas OMS Agar Siap Hadapi Tantangan Sumber Daya dan Operasional
2
Program Empower Tingkatkan Pendapatan Petani Kakao Wajo Hingga 90 Persen
3
Kopjaya Indonesia Kolaborasi UMKM Skuad Sulsel Tingkatkan Ekonomi Kerakyatan
4
Dukung Ekonomi Daerah, PLN Setrum Industri Rumput Laut 3.465 kVA di Pinrang
5
ASTAKARYA: Saat Seni dan Budaya Berpadu di Aryaduta Makassar