Karantina Pertanian Makassar Siapkan Pengawasan Daging Jelang Ramadan
Jum'at, 03 Mar 2023 15:11

Kepala Karantina Pertanian Makassar Lutfie Natsir. Foto/Dok Karantina Pertanian Makassar
MAKASSAR - Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Karantina Pertanian Makassar memberikan perhatian terhadap pengawasan hewan ternak maupun daging menjelang bulan suci Ramadan. Pengawasan distribusi komoditas tersebut bakal diperketat di pintu-pintu pemasukan lingkup wilayah kerjanya.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, mengungkapkan pengawasan lalu lintas hewan ternak maupun daging senantiasa menjadi atensi, apalagi menjelang bulan suci Ramadan dan momen Lebaran. Toh, rentang waktu itu kecenderungan konsumsi masyarakat terhadap daging mengalami peningkatan.
Lutfie menekankan pengawasan perlu dilakukan guna melindungi masyarakat dari potensi bahaya adanya hama penyakit hewan. Olehnya itu, dengan pengawasan sebagaimana prosedur, pihaknya berusaha memastikan hewan ternak maupun daging yang masuk ke wilayah Sulsel sudah aman dan layak untuk dikonsumsi.
"Tentu hal itu menjadi atensi kami menjelang Ramadan. Jadi bukan hanya hewan ternak, seperti sapi tapi juga produk olahan dari hewan ternak, semisal daging, karkas dan jeroan, ya pasti kami lakukan monitoring," kata Lutfie, kepada SINDO Makassar, Jumat (3/3/2023).
Lutfie menjelaskan monitoring yang dilakukan berupa pemeriksaan dokumen dan pengambilan sampel di pintu-pintu pemasukan. Untuk hewan ternak semisal sapi, dokumen yang diperiksa berupa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Sedangkan untuk produk dari hewan ternak, dokumen yang diperiksa berupa Surat Keterangan Kesehatan Produk Hewan (SKKPH).
Dalam pengawasan hewan ternak, Karantina Pertanian Makassar juga senantiasa melakukan disinfeksi secara menyeluruh. Bukan hanya pada hewan ternak yang masuk di pintu pemasukan, tapi juga pada media pembawa seperti kapal. Saat ini, Karantina Pertanian Makassar telah memiliki dua mobil khusus untuk menunjang kinerja tersebut.
"Karantina Pertanian Makassar kini memiliki mobil khusus untuk disinfeksi, ditambah ada mobil laboratorium. Jadi, sampel yang diambil bisa langsung diperiksa di tempat, tidak lagi harus dibawa jauh-jauh," katanya.
Lebih jauh, Lutfie menyampaikan monitoring hewan ternak maupun produk dari hewan ternak yang dilakukan pihaknya berfokus di pintu-pintu pemasukan. Terdapat 12 pintu pemasukan yang masuk wilayah kerja Karantina Pertanian Makassar. Adapun pengawasan antar wilayah lingkup Sulsel menjadi kewenangan pemerintah daerah masing-masing.
"Tugas kami di Karantina Pertanian Makassar fokusnya di pintu-pintu pemasukan. Kami menjaga dan memastikan semua komoditas yang masuk dan keluar bebas dari HPTK dan OPTK. Nah, untuk pengawasan antar wilayah maupun cek point itu kewenangan dari masing-masing pemerintah daerah," ungkapnya.
Khusus untuk pintu pemasukan hewan ternak, Karantina Pertanian Makassar saat ini hanya melakukan pelayanan di Pelabuhan Jeneponto. Adapun pintu-pintu pemasukan lain seperti di Bone dan Sinjai masih ditutup sementara, hanya sebatas membuka pintu pengeluaran untuk saat ini.
Kepala Balai Besar Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir, mengungkapkan pengawasan lalu lintas hewan ternak maupun daging senantiasa menjadi atensi, apalagi menjelang bulan suci Ramadan dan momen Lebaran. Toh, rentang waktu itu kecenderungan konsumsi masyarakat terhadap daging mengalami peningkatan.
Lutfie menekankan pengawasan perlu dilakukan guna melindungi masyarakat dari potensi bahaya adanya hama penyakit hewan. Olehnya itu, dengan pengawasan sebagaimana prosedur, pihaknya berusaha memastikan hewan ternak maupun daging yang masuk ke wilayah Sulsel sudah aman dan layak untuk dikonsumsi.
"Tentu hal itu menjadi atensi kami menjelang Ramadan. Jadi bukan hanya hewan ternak, seperti sapi tapi juga produk olahan dari hewan ternak, semisal daging, karkas dan jeroan, ya pasti kami lakukan monitoring," kata Lutfie, kepada SINDO Makassar, Jumat (3/3/2023).
Lutfie menjelaskan monitoring yang dilakukan berupa pemeriksaan dokumen dan pengambilan sampel di pintu-pintu pemasukan. Untuk hewan ternak semisal sapi, dokumen yang diperiksa berupa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH). Sedangkan untuk produk dari hewan ternak, dokumen yang diperiksa berupa Surat Keterangan Kesehatan Produk Hewan (SKKPH).
Dalam pengawasan hewan ternak, Karantina Pertanian Makassar juga senantiasa melakukan disinfeksi secara menyeluruh. Bukan hanya pada hewan ternak yang masuk di pintu pemasukan, tapi juga pada media pembawa seperti kapal. Saat ini, Karantina Pertanian Makassar telah memiliki dua mobil khusus untuk menunjang kinerja tersebut.
"Karantina Pertanian Makassar kini memiliki mobil khusus untuk disinfeksi, ditambah ada mobil laboratorium. Jadi, sampel yang diambil bisa langsung diperiksa di tempat, tidak lagi harus dibawa jauh-jauh," katanya.
Lebih jauh, Lutfie menyampaikan monitoring hewan ternak maupun produk dari hewan ternak yang dilakukan pihaknya berfokus di pintu-pintu pemasukan. Terdapat 12 pintu pemasukan yang masuk wilayah kerja Karantina Pertanian Makassar. Adapun pengawasan antar wilayah lingkup Sulsel menjadi kewenangan pemerintah daerah masing-masing.
Baca Juga: Serius tapi Santai, Cara Karantina Pertanian Makassar Tingkatkan Sinergi dengan Fumigator
"Tugas kami di Karantina Pertanian Makassar fokusnya di pintu-pintu pemasukan. Kami menjaga dan memastikan semua komoditas yang masuk dan keluar bebas dari HPTK dan OPTK. Nah, untuk pengawasan antar wilayah maupun cek point itu kewenangan dari masing-masing pemerintah daerah," ungkapnya.
Khusus untuk pintu pemasukan hewan ternak, Karantina Pertanian Makassar saat ini hanya melakukan pelayanan di Pelabuhan Jeneponto. Adapun pintu-pintu pemasukan lain seperti di Bone dan Sinjai masih ditutup sementara, hanya sebatas membuka pintu pengeluaran untuk saat ini.
(TRI)
Berita Terkait

News
Kepala Barantin Dorong Perkuat Sinergi dengan Instansi - Pengguna Jasa Karantina di Sulsel
Sahat juga menyoroti peran strategis Barantin sebagai penjaga gerbang masuk dan keluarnya komoditas, khususnya di Wilayah Timur Indonesia.
Kamis, 26 Jun 2025 09:51

News
Barantin dan Unhas Kerja Sama Perkuat Sinergi Kekarantinaan di Indonesia Timur
Badan Karantina Indonesia (Barantin) menjalin kemitraan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama.
Senin, 23 Jun 2025 18:48

News
Trafik Broadband Telkomsel Sulawesi Naik 18,2% Selama Ramadan-Idulfitri 1446 H
Telkomsel Regional Sulawesi mencatat kenaikan trafik broadband sebesar 10,3% dibanding hari biasa 2025, atau naik 18,2% dibanding periode RAFI 2024.
Jum'at, 11 Apr 2025 16:37

News
Karantina Sulsel Perketat Pengawasan Menjelang Lebaran Lewat Operasi Patuh
Menjelang Idulfitri 1 Syawal 1446 H, Karantina Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan operasi patuh dengan melibatkan berbagai instansi terkait di Pelabuhan Utama Makassar.
Kamis, 27 Mar 2025 15:39

Ekbis
Telkom Berbagi di Makassar: Santuni Anak Yatim-Dhuafa hingga Fasilitas Internet ke Sekolah
Telkom Group menggelar acara Telkom Berbagi kepada masyarakat di Makassar pada momen bulan suci Ramadan 1446 H. Bantuan yang disalurkan capai miliaran Rupiah.
Selasa, 25 Mar 2025 12:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Walkot Makassar Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024, Realisasi Pendapatan 84%
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

RP Sebut Internal Golkar Adem Jelang Musda, Tapi Orang Luar yang Heboh
2

Warga Diancam Parang Oleh Preman, Kades Pasir Putih di Wajo Disebut Pilih Kabur
3

Sekolah Islam Athirah Hadirkan Kelas Pendidik dan Pemimpin di TPN XII Makassar
4

Bengkel Kalla Toyota Alauddin Raih Penghargaan Lingkungan
5

Walkot Makassar Paparkan Pertanggungjawaban APBD 2024, Realisasi Pendapatan 84%