Serius tapi Santai, Cara Karantina Pertanian Makassar Tingkatkan Sinergi dengan Fumigator

Tri Yari Kurniawan
Kamis, 16 Feb 2023 14:33
Serius tapi Santai, Cara Karantina Pertanian Makassar Tingkatkan Sinergi dengan Fumigator
Kepala Karantina Pertanian Makassar Lutfie Natsir berfoto bersama para fumigator dan Ketua DPD Aspphami Sulsel Faizal Tantri. Foto/Tri Yari Kurniawan
Comment
Share
MAKASSAR - Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar terus berupaya meningkatkan sinergitas dengan berbagai pihak selaku mitra kerjanya. Salah satunya dengan fumigator atau perusahaan pengendalian hama maupun asosiasinya yakni DPD Aspphami Sulsel.

Guna menunjang peningkatan kinerja dan memperkuat sinergitas, Karantina Pertanian Makassar menggelar coffee morning dengan mengundang fumigator dan DPD Aspphami di salah satu kafe di Kota Makassar pada Kamis (16/2/2023). Diskusi berlangsung dengan suasana santai, namun dengan pembahasan yang cukup serius mengenai berbagai hal seputar tindakan karantina dan fumigasi.



Kepala Karantina Pertanian Makassar, Lutfie Natsir dan jajaran BBKP Makassar mendengarkan 'curhat' para fumigator maupun asosiasi lingkup Sulsel. Mulai dari keinginan implementasi fumigasi antar area, kebijakan perihal waktu fumigasi kapal, kelayakan lokasi untuk fumigasi gudang, hingga keinginan pelaksanaan pelatihan bagi tenaga fumigasi.

Lutfie menyampaikan semua keluh kesah permasalahan seputar fumigasi tentunya menjadi bahan diskusi untuk nanti ditelaah. Jika memang bisa diimplementasikan, pihaknya siap membantu. Ia juga menekankan pentingnya peran para fumigator dalam membantu tugas karantina.

Lutfie juga menyampaikan Karantina Pertanian Makassar siap memfasilitasi pelatihan fumigan untuk meningkatkan kompetensi fumigator dalam melaksanakan fumigasi. Pada intinya, pihaknya berharap agar sinergi dan kerja sama yang telah terjalin dapat ditingkatkan menjadi semakin baik ke depan.

"Kami yakin para fumigator sangat membatu fungsi tugas kami di karantina sebagai pihak ketiga pada pelaksanaan fumigasi. Pada diskusi ini kami harap dapat menjadi ajang saling tukar pendapat agar kendala-kendala di lapangan dapat kita cari jalan keluarnya bersama," kata Lutfie.



Sekadar diketahui, sebagai salah satu tindakan karantina, fumigasi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan untuk membebaskan media pembawa dari Organisme Penggaggu Tumbuhan Karantina (OPTK).

Saat ini, fumigasi yang dilakukan oleh Karantina Pertanian Makassar diserahkan kepada pihak ketiga, namun tetap berada di bawah pengawasan pejabat karantina pertanian. Para pihak ketiga ini tergabung dalam DPD Aspphami Sulsel.

Sementara itu, Ketua DPD Aspphami Sulsel, Faizal Tantri, menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Karantina Pertanian Makassar atas kepercayaan yang telah diberikan kepada para perusahaan pengendalian hama di Sulsel sebagai fumigator. Diharapkannya agar kolaborasi dan sinergitas itu dapat terus terjalin dengan baik.

"Kami sangat berterima kasih kepada bapak kepala balai dan jajarannya yang telah memberikan kepercayaan kepada kami di sini untuk bertindak sebagai fumigator. Ke depannya kami berharap kegiatan diskusi ini tidak hanya berlangsung di sini saja, tetapi juga di forum-forum yang lain," ujarnya.



Selain dihadiri oleh anggota Aspphami Sulsel, kegiatan ini juga diikuti oleh para auditor bidang karantina tumbuhan lingkup Karantina Pertanian Makassar. Diharapkan dengan sesi diskusi ini, kendala-kendala yang menghambat pada saat dilakukan tindakan fumigasi dapat dibahas bersama.

Tidak hanya kendala, Karantina Pertanian Makassar juga memberikan pengarahan kepada fumigator mengenai tindakan fumigasi yang sesuai dengan peraturan karantina yang telah ditetapkan.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru