Barantin dan Unhas Kerja Sama Perkuat Sinergi Kekarantinaan di Indonesia Timur
Senin, 23 Jun 2025 18:48

Badan Karantina Indonesia (Barantin) menjalin kemitraan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Badan Karantina Indonesia (Barantin) menjalin kemitraan dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) melalui penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama. Tujuan utama kerja sama ini adalah untuk meningkatkan sinergi dan kolaborasi dalam menghadapi tantangan kekarantinaan, serta memperkuat pengawasan terhadap keamanan dan perlindungan sumber daya alam hayati, khususnya di sektor pertanian dan perikanan di kawasan timur Indonesia.
"Balai Besar kami di Sulawesi Selatan berperan sebagai ‘hub’ bagi wilayah tengah dan timur Indonesia. Kami bertugas mengawal kelancaran arus lalu lintas dan menjaga kesehatan serta keamanan produk yang melintas,” ujar Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, pada acara penandatanganan yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Senin (23/6).
Sahat juga memberikan apresiasi kepada Universitas Hasanuddin atas semangat kolaboratif dalam membangun kerja sama yang produktif ini.
Data menunjukkan bahwa lalu lintas ekspor komoditas pertanian dan perikanan meningkat signifikan pada semester pertama tahun 2025. Komoditas perikanan tercatat mengalami kenaikan dua kali lipat, sementara pertanian mengalami kenaikan 75%, baik di sektor hewan maupun tumbuhan.
"Untuk mendorong percepatan peningkatan ini, kami membutuhkan dukungan dari kalangan akademisi dalam mengembangkan inovasi teknologi yang dapat menjamin keamanan produk yang disertifikasi karantina. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Selain itu, kolaborasi dengan perguruan tinggi juga diperlukan untuk memastikan kebijakan yang diambil memiliki dasar ilmiah yang kuat," jelas Sahat.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama ini menjadi bukti bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebijakan publik akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, menyampaikan hal yang sama. “Mari kita jadikan Unhas sebagai kampus percontohan dalam membangun ekonomi kawasan Timur Indonesia,” ujar Jamaluddin.
Kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia, penelitian, serta pengembangan teknologi di bidang keanekaragaman hayati. Kolaborasi ini juga akan melibatkan pemanfaatan sarana-prasarana secara bersama.
Sebagai bagian dari implementasi, pada hari yang sama, Sekretaris Barantin, Shahandra Hanintiyo, menandatangani perjanjian kerja sama dengan empat fakultas di Unhas, yaitu Fakultas Pertanian, Ilmu Kelautan dan Perikanan, Kedokteran (terutama Program Studi Kedokteran Hewan), serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
"Dengan sinergi yang kuat, kami optimis dapat menciptakan inovasi iptek di bidang karantina yang mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah timur Indonesia," tutup Sahat.
"Balai Besar kami di Sulawesi Selatan berperan sebagai ‘hub’ bagi wilayah tengah dan timur Indonesia. Kami bertugas mengawal kelancaran arus lalu lintas dan menjaga kesehatan serta keamanan produk yang melintas,” ujar Kepala Badan Karantina Indonesia, Sahat M. Panggabean, pada acara penandatanganan yang berlangsung di Gedung Rektorat Universitas Hasanuddin, Senin (23/6).
Sahat juga memberikan apresiasi kepada Universitas Hasanuddin atas semangat kolaboratif dalam membangun kerja sama yang produktif ini.
Data menunjukkan bahwa lalu lintas ekspor komoditas pertanian dan perikanan meningkat signifikan pada semester pertama tahun 2025. Komoditas perikanan tercatat mengalami kenaikan dua kali lipat, sementara pertanian mengalami kenaikan 75%, baik di sektor hewan maupun tumbuhan.
"Untuk mendorong percepatan peningkatan ini, kami membutuhkan dukungan dari kalangan akademisi dalam mengembangkan inovasi teknologi yang dapat menjamin keamanan produk yang disertifikasi karantina. Hal ini penting untuk meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar global. Selain itu, kolaborasi dengan perguruan tinggi juga diperlukan untuk memastikan kebijakan yang diambil memiliki dasar ilmiah yang kuat," jelas Sahat.
Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama ini menjadi bukti bahwa sinergi antara ilmu pengetahuan dan kebijakan publik akan menjadi kunci untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Rektor Unhas, Prof Jamaluddin Jompa, menyampaikan hal yang sama. “Mari kita jadikan Unhas sebagai kampus percontohan dalam membangun ekonomi kawasan Timur Indonesia,” ujar Jamaluddin.
Kerja sama ini akan difokuskan pada pengembangan sumber daya manusia, penelitian, serta pengembangan teknologi di bidang keanekaragaman hayati. Kolaborasi ini juga akan melibatkan pemanfaatan sarana-prasarana secara bersama.
Sebagai bagian dari implementasi, pada hari yang sama, Sekretaris Barantin, Shahandra Hanintiyo, menandatangani perjanjian kerja sama dengan empat fakultas di Unhas, yaitu Fakultas Pertanian, Ilmu Kelautan dan Perikanan, Kedokteran (terutama Program Studi Kedokteran Hewan), serta Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA).
"Dengan sinergi yang kuat, kami optimis dapat menciptakan inovasi iptek di bidang karantina yang mendukung pembangunan berkelanjutan, khususnya di wilayah timur Indonesia," tutup Sahat.
(TRI)
Berita Terkait

Ekbis
Barantin & Pemprov Sulsel Bangun Sinergi Go Ekspor, Andalkan Sektor Perikanan-Pertanian
Dalam pertemuan tersebut, Barantin menegaskan komitmen dalam mendukung pembangunan daerah melalui program Go Ekspor, khususnya sektor perikanan dan pertanian.
Kamis, 26 Jun 2025 16:56

News
Kepala Barantin Dorong Perkuat Sinergi dengan Instansi - Pengguna Jasa Karantina di Sulsel
Sahat juga menyoroti peran strategis Barantin sebagai penjaga gerbang masuk dan keluarnya komoditas, khususnya di Wilayah Timur Indonesia.
Kamis, 26 Jun 2025 09:51

News
Karantina Sulsel Perketat Pengawasan Lalu Lintas Hewan Kurban Jelang Iduladha
Menjelang Iduladha 1446 H/2025, Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) Sulsel meningkatkan pengawasan terhadap lalu lintas hewan kurban di seluruh satuan pelayanan.
Senin, 26 Mei 2025 14:59

News
Kuliah Umum di Unhas, Menteri Raja Juli Ajak Kampus Kolaborasi Lestarikan Hutan
Menteri Kehutanan Republik Indonesia (RI), Raja Juli Antony memberikan kuliah umum di Auditorium Baruga Prof Amiruddin, Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Hasanuddin (Unhas), Rabu (14/5/2025).
Rabu, 14 Mei 2025 15:39

News
Gurita Beku Bantaeng Tembus Pasar Meksiko, Ekspor Perdana Senilai Rp2,3 Miliar
Sebanyak 22 ton gurita beku dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, berhasil diekspor untuk pertama kalinya ke Meksiko, dengan nilai mencapai Rp2,3 miliar.
Selasa, 15 Apr 2025 09:46
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

SK Kepengurusan Dicabut Majelis Tahkim, PCNU Makassar Dibekukan
2

RS UIN Alauddin Makassar Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis dan Nonmedis
3

Tunaikan Janji Politik, Appi-Aliyah Wujudkan Program Sambungan Air Gratis Bagi Warga Makassar
4

Roti Maros Karaengta Sambut 30 Finalis Duta Wisata Dara Daeng Maros 2025
5

Dugaan Kerugian Negara Proyek Rp87 M di UNM Dilaporkan ke Polda dan Kejati Sulsel
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

SK Kepengurusan Dicabut Majelis Tahkim, PCNU Makassar Dibekukan
2

RS UIN Alauddin Makassar Tingkatkan Kompetensi Tenaga Medis dan Nonmedis
3

Tunaikan Janji Politik, Appi-Aliyah Wujudkan Program Sambungan Air Gratis Bagi Warga Makassar
4

Roti Maros Karaengta Sambut 30 Finalis Duta Wisata Dara Daeng Maros 2025
5

Dugaan Kerugian Negara Proyek Rp87 M di UNM Dilaporkan ke Polda dan Kejati Sulsel