Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu

Minggu, 14 Des 2025 19:28
Unhas Pastikan Pakta Integritas Prof Jamaluddin Jompa yang Beredar Palsu
Tangkapan layar surat pernyataan Prof Jamaluddin Jompa asli, yang kemudian diedit dan dipalsukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Jamaluddin Jompa memberikan klarifikasi resmi terkait beredarnya Pakta Integritas yang dipalsukan oleh oknum tertentu untuk mencederai nama baiknya, Minggu (14/12/2025).

Prof JJ sapaan karibnya itu menyampaikan beberapa poin klarifikasi perihal permasalahan tersebut dalam pernyataan resminya.

"Pertama, Pakta Integritas yang digunakan dan disepakati antara Prof JJ dengan salah satu penentu suara dalam pemilihan Rektor Unhas periode 2022-2026, sama sekali tidak menyebutkan partai politik mana pun, juga tidak menyebutkan nama siapa pun," ujarnya.

Kedua, Pakta Integritas (sebagaimana di foto berita) yang disepakati dan ditandatangani Prof JJ bersifat normatif dan semata ditujukan untuk menjaga relasi antara Rektor terpilih dengan pemerintah pusat agar kebijakan nasional yang dijalankan pemerintah didukung sepenuhnya oleh kebijakan Rektor Unhas dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.

"Ketiga, jejak rekam Prof JJ sebagai Rektor Unhas selama memimpin membuktikan ketidakberpihakan ke partai politik manapun. Bahkan dalam situasi negara dalam keadaan genting menjelang Pilpres 2024, Rektor mengeluarkan Maklumat tertanggal 2 Februari 2024 berisi imbauan kepada seluruh elemen bangsa agar menghargai perbedaan pendapat dan pilihan politik, menghindari kampanye hitam dan tidak menyebar berita hoax yang dapat mengganggu kelancaran Pilpres 2024," jelasnya.

Keempat, pria kelahiran Kabupaten Takalar itu menjelaskan, sebagai tuan rumah pertemuan Forum Rektor Indonesia tanggal 5 Februari 2024, Rektor Unhas menjadi salah satu konseptor lahirnya Seruan Pemilu Damai Forum Rektor Indonesia yang berisi himbauan agar segenap komponen bangsa mensukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.

"Menolak segala provokasi dan menangkal berita hoax dan ujaran kebencian serta menghimbau masyarakat agar menggunakan hak pilihnya dalam pemilu sesuai hati nurani dan tidak golput," imbuhnya.

Lalu kelima, pasca keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 65/PUU-XXI/2023 terkait Pasal 280 ayat (1) huruf h UU Pemilu yang mengatakan kampanye pemilu diperbolehkan dilakukan di tempat pendidikan dan fasilitas pemerintah pada tanggal 15 Agustus 2023, Rektor Unhas mengeluarkan Peraturan Rektor Nomor 36/UN.4.1/2023 tentang Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dalam lingkup Unhas, serta pembentukan Satgas Kampanye melalui Keputusan Rektor Unhas Nomor 11179/UN4.1/KEP/2023.

Peraturan Rektor Unhas tersebut memberi penegasan dan jaminan kepada semua calon Presiden dan Wakil Presiden mengenai kesempatan yang sama untuk melakukan kampanye di lingkup Universitas Hasanuddin.

"Keenam, Rektor Unhas memiliki hubungan emosional yang sangat baik dengan Bapak Jusuf Kalla (JK), Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan periode 2014-2019," sebutnya dalam pernyataan resminya.

Ketujuh, Prof JJ mengungkapkan bahwa di berbagai kesempatan, JK berkesempatan mengunjungi Unhas. Pertama pada tanggal 2 September 2024 saat JK menjadi pembicara kunci Seminar Internasional “4 Etos 4 Jusuf, Prinsip dan karakter Bugis-Makassar”.

"JK berkenan membawakan Orasi Ilmiah dihadapan ribuan mahasiswa Unhas saat acara wisuda pada tanggal 3 Juni 2025. Pada saat itu, JK memberikan wejangan ke seluruh wisudawan mengenai tantangan dunia kerja yang saat ini sangat kompetitif," tambah Prof JJ.

Mantan Dekan Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan (FIKP) Unhas itu menuturkan, di sebuah kesempatan langka, pada tanggal 17 September 2024, JK mengajak Rektor Unhas untuk mendampingi dan melakukan lawatan ke Kuala Lumpur.

"Dan bertemu dengan Sultan Ibrahim Ibni Sultan Iskandar dalam rangka memperkuat Hubungan Serumpun Indonesia-Malaysia. Pada lawatan tersebut, JK hanya didampingi oleh orang-orang dekat beliau. Salah satunya adalah Rektor Unhas," bunyi siaran pers tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kantor Sekretariat Rektor Unhas, Ishaq Rahman, mengatakan berdasarkan penjelasan tersebut, dengan ini ditegaskan bahwa Pakta Integritas yang telah disebar ke berbagai media adalah palsu.

"Kami ingin mengajak semua pihak agar hendaknya menghargai keseluruhan tahapan pemilihan Rektor Unhas yang telah ditetapkan dan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi yang berkeadilan dan berkeadaban," tegasnya.

Ishaq menambahkan bahwa, penjaringan Suara Senat Akademik telah dilakukan sesuai peraturan yang berlaku dengan keunggulan perolehan suara oleh Prof. Jamaluddin Jompa dengan total 74 suara (80%).

"Kami mengimbau agar tahapan pemilihan Rektor diserahkan ke Majelis Mali Amanat (MWA) dan menghimbau semua pihak agar tidak melakukan upaya-upaya provokasi, kampanye negatif yang dapat mengganggu ketenteraman kehidupan kampus," terangnya saat dikonfirmasi.

"Siapa pun yang terpilih sebagai Rektor Unhas di MWA adalah yang terbaik. Kita wajib mendukung dan memberi kesempatan agar prestasi demi prestasi yang telah dicapai Prof. JJ selama periode pertama dapat dilanjutkan," lanjut Ishaq.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru