Karantina Sulsel Raih Sertifikat ISO 37301 Sistem Manajemen Kepatuhan
Tri Yari Kurniawan
Jum'at, 29 Des 2023 15:09
Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil meraih sertifikat ISO 37301:2021 tentang Sistem Manajemen Kepatuhan. Foto/Tri Yari Kurniawan
MAKASSAR - Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulawesi Selatan (Sulsel) berhasil meraih sertifikat ISO 37301:2021 tentang Sistem Manajemen Kepatuhan. Hal itu terbilang membanggakan, mengingat hanya lima balai besar karantina di Indonesia yang berhasil meraih sertifikat tersebut.
Kepala Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulsel, Lutfie Natsir, menjelaskan keberadaan sertifikasi ini akan mendorong kinerja dan pelayanan menjadi lebih baik. Tidak kalah penting, dapat menekan potensi pelanggaran dalam setiap aktivitas lantaran pengawasan dalam Sistem Manajemen Kepatuhan telah diterapkan.
"Ya menjadi kebanggaan bagi kita semua, karena baru lima balai besar yang meraih ISO 37301. Semoga dengan ini, Karantina Sulsel dapat menjadi lebih maju, lebih berkompeten, dan lebih baik," kata Lutfie, saat menerima Sertifikat ISO 37301:2021 tentang Sistem Manajemen Kepatuhan di kantornya, Jumat (29/12/2023).
Lutfie menjelaskan ISO 37301 tentang Sistem Manajemen Kepatuhan merupakan akumulasi dari lima sistem manajemen yang telah ada di Karantina Sulsel. Di antaranya sistem manajemen mutu, kecelakaan kerja hingga laboratorium. Lewat Sistem Manajemen Kepatuhan, pihaknya bakal konsisten mengawasi maupun menilai tindakan petugas dan pejabat karantina.
Kepala Bagian Umum Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulsel, Fardianto Eko Saputro, pada kesempatan itu mengatakan ISO 37301 merupakan sistem manajemen kepatuhan yang berfungsi melakukan pengawasan atau monitoring dan evaluasi terkait penerapan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Karantina Sulsel.
Ia menjelaskan implementasi ISO 37301 dapat menjadi salah satu pisau analisis untuk memastikan petugas di lapangan maupun di kantor dalam memenuhi setiap regulasi. Sehingga semua petugas dapat terjaga dan konsisten serta berkomitmen dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan masyarakat.
"Sistem ini bisa dikatakan menjadi pengawasan internal. Jadi segala penerapan hukum dan aturan mereka perhatikan, ya sekarang lebih dimonitoring," ungkapnya.
Implementasi ISO 37301 di Karantina Sulsel berlaku hingga 2026 alias kurang lebih tiga tahun. Meski demikian, Fardianto menyebut tiap tahunnya dilakukan surveilans oleh lembaga sertifikasi agar kesesuaian dan konsistensi dapat terjaga.
Lewat Sistem Manajemen Kepatuhan, ia bilang juga terdapat sejumlah indikator dalam implementasinya. Sistem ini bersifat dua arah, artinya tidak hanya petugas maupun pejabat Karantina Sulsel yang dimonitoring agar memenuhi ketentuan, tapi juga pihak terkait seperti pengguna jasa, pengelola sistem dan penyedia jasa.
Koordinator Karantina Hewan, Sandra Diah Widhiyana, menyebut ruang lingkup implementasi ISO 37301 berupa layanan sertifikasi karantina mulai hewan hingga tumbuhan. Meliputi proses permohonan, pemeriksaan hingga penerbitan sertifikasi karantina.
"Harapannya dengan ISO 37301 ini segala persyaratan, evaluasi dan tinjauan manajemen dalam mengurangi risiko pelanggaran hukum atau hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan persyaratan berdasarkan UU yang berlaku," pungkasnya.
Kepala Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulsel, Lutfie Natsir, menjelaskan keberadaan sertifikasi ini akan mendorong kinerja dan pelayanan menjadi lebih baik. Tidak kalah penting, dapat menekan potensi pelanggaran dalam setiap aktivitas lantaran pengawasan dalam Sistem Manajemen Kepatuhan telah diterapkan.
"Ya menjadi kebanggaan bagi kita semua, karena baru lima balai besar yang meraih ISO 37301. Semoga dengan ini, Karantina Sulsel dapat menjadi lebih maju, lebih berkompeten, dan lebih baik," kata Lutfie, saat menerima Sertifikat ISO 37301:2021 tentang Sistem Manajemen Kepatuhan di kantornya, Jumat (29/12/2023).
Lutfie menjelaskan ISO 37301 tentang Sistem Manajemen Kepatuhan merupakan akumulasi dari lima sistem manajemen yang telah ada di Karantina Sulsel. Di antaranya sistem manajemen mutu, kecelakaan kerja hingga laboratorium. Lewat Sistem Manajemen Kepatuhan, pihaknya bakal konsisten mengawasi maupun menilai tindakan petugas dan pejabat karantina.
Kepala Bagian Umum Balai Besar Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Sulsel, Fardianto Eko Saputro, pada kesempatan itu mengatakan ISO 37301 merupakan sistem manajemen kepatuhan yang berfungsi melakukan pengawasan atau monitoring dan evaluasi terkait penerapan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Karantina Sulsel.
Ia menjelaskan implementasi ISO 37301 dapat menjadi salah satu pisau analisis untuk memastikan petugas di lapangan maupun di kantor dalam memenuhi setiap regulasi. Sehingga semua petugas dapat terjaga dan konsisten serta berkomitmen dalam pelaksanaan tugas dan pelayanan masyarakat.
"Sistem ini bisa dikatakan menjadi pengawasan internal. Jadi segala penerapan hukum dan aturan mereka perhatikan, ya sekarang lebih dimonitoring," ungkapnya.
Implementasi ISO 37301 di Karantina Sulsel berlaku hingga 2026 alias kurang lebih tiga tahun. Meski demikian, Fardianto menyebut tiap tahunnya dilakukan surveilans oleh lembaga sertifikasi agar kesesuaian dan konsistensi dapat terjaga.
Lewat Sistem Manajemen Kepatuhan, ia bilang juga terdapat sejumlah indikator dalam implementasinya. Sistem ini bersifat dua arah, artinya tidak hanya petugas maupun pejabat Karantina Sulsel yang dimonitoring agar memenuhi ketentuan, tapi juga pihak terkait seperti pengguna jasa, pengelola sistem dan penyedia jasa.
Koordinator Karantina Hewan, Sandra Diah Widhiyana, menyebut ruang lingkup implementasi ISO 37301 berupa layanan sertifikasi karantina mulai hewan hingga tumbuhan. Meliputi proses permohonan, pemeriksaan hingga penerbitan sertifikasi karantina.
"Harapannya dengan ISO 37301 ini segala persyaratan, evaluasi dan tinjauan manajemen dalam mengurangi risiko pelanggaran hukum atau hal-hal yang berkaitan dengan pemenuhan persyaratan berdasarkan UU yang berlaku," pungkasnya.
(TRI)
Berita Terkait
News
Barantin Gagalkan Penyelundupan 61 Kg Teripang Susu Asal NTT ke Sulsel
Badan Karantina Indonesia melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulsel menggagalkan upaya penyelundupan media pembawa berupa teripang susu.
Minggu, 21 Jul 2024 12:46
News
Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Sulsel Perkuat Sinergi Entitas Pelabuhan
Sosialisasi Peraturan Presiden Nomor 45 tahun 2023 tentang Badan Karantina Indonesia menjadi salah satu topik diskusi.
Sabtu, 09 Des 2023 17:17
News
Ekspor Perdana 27 Ton Sapu Lidi ke China, Karantina Makassar Lakukan Sertifikasi
Melalui wilayah kerja Pelabuhan Utama Makassar, Karantina Makassar melakukan sertifikasi terhadap 27 ton sapu lidi. Sertifikasi dilakukan oleh Wilayah Kerja Pelabuhan Utama Makassar.
Rabu, 11 Okt 2023 18:47
Ekbis
Karantina Pertanian Makassar Catat Ekspor Sulsel hingga Juli 2023 Tembus Rp3,3 Triliun
Balai Besar Karantina Pertanian (BBKP) Makassar mencatat kinerja positif untuk ekspor komoditas pertanian dan lainnya dari wilayah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rabu, 02 Agu 2023 18:40
News
Karantina Pertanian Makassar Serahkan Nuri Kepala Hitam Tak Bertuan Ke BKSDA
Karantina Pertanian Makassar menyerahkan 10 ekor burung nuri kepala hitam kepada pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulsel.
Sabtu, 10 Jun 2023 15:49
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
2
Warga Jeneponto Ditabrak Mobil, Tim Sarif-Qalby Siap Tanggung Biaya Pengobatan
3
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
4
Bawaslu Soppeng Ingatkan KPU dan Paslon untuk Patuhi Aturan Masa Tenang Pilkada
5
Merajai 4 Survei Terpercaya, Aurama' Diprediksi Keluar Sebagai Pemenang Pilkada Gowa 2024