Karantina Pertanian Makassar Lepas Ekspor 260 Ton Dedak Gandum ke Tiongkok
Sabtu, 25 Feb 2023 13:46

Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Makassar memfasilitasi ekspor 260 ton dedak gandum asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ke pasar Tiongkok. Foto/Istimewa
MAKASSAR - Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Makassar memfasilitasi ekspor 260 ton dedak gandum asal Sulawesi Selatan (Sulsel) ke pasar Tiongkok.
Fasilitasi berupa penjaminan pemenuhan persyaratan teknis negara tujuan dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan atau Phytosanitary Certificate (PC) ini diberikan pada produk samping gandum dengan nilai ekonomi Rp936 juta milik PT BFMI.
“Dedak gandum ini merupakan produk yang sangat diminati di pasar ekspor. Karena dedak gandum ini merupakan bahan baku pakan ternak atau pelet ikan. Kedepannya kita selalu berharap peningkatan ekspor pertanian di Sulawesi Selatan dengan berbagai komoditas, " kata Lutfie Natsir melalui keterangan persnya, Sabtu (25/3/2023).
Saat melepas ekspor secara langsung pada Kamis (24/2/2023) lalu, Lutfie menyebutkan kehadirannya merupakan apresiasi kepada pelaku usaha. Selain itu, juga wujud peran aktif Karantina Pertanian Makassar dalam meningkatkan ekspor, khususnya di Sulawesi. Hal itu merujuk amanat Menteri Pertanian Republik Indonesia yang tertuang dalam Kepmentan Nomor 42 Tahun 2020 tentang Badan Karantina Pertanian sebagai Task Foce Peningkatan Ekspor.
"Pendamping dan bimbingan teknis untuk pemenuhan persyaratan teknis menjadi langkah kami, disamping percepatan layanan perkarantinaan di pelabuhan," paparnya.
Sebagai informasi, dari data pada sistem IQFAST Karantlna Pertanian Makassar, pada 2022 kinerja ekspor komoditas sejenis tercatat 94.149 ton dengan nilai Rp343 miliar. Dengan dua negara tujuan Cina dan Korea Selatan.
“Tidak hanya itu, dalam menggenjot produktivitas ekspor ini Karantina Pertanian Makassar juga tetap mengacu pada amanat Undang - Undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan dimana komoditas yang diekspor sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan," tutup Lutfie.
Sementara itu Yadhi, Production Manager PT Bungasari Flour Mills Indonesia sangat mengapresiasi dukungan Karantina Pertanian Makassar dalam memfasilitasi ekspor dedak gandum ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada Karantina Pertanian Makassar atas dukungan kepada PT Bungasari. Ke depannya kami berharap dedak gandum ini membuka geliat ekspor ke mancanegara bukan hanya negara Cina", tuturnya
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang, menyampaikan apresiasi terhadap ekspor komoditas asal Sulawesi Selatan ini. "Dengan kolaborasi dan sinergi semua pihak, kita percaya target besar ekspor kita dapat tercapai,"pungkas Bambang.
Fasilitasi berupa penjaminan pemenuhan persyaratan teknis negara tujuan dengan Sertifikat Kesehatan Tumbuhan atau Phytosanitary Certificate (PC) ini diberikan pada produk samping gandum dengan nilai ekonomi Rp936 juta milik PT BFMI.
Baca Juga: Serius tapi Santai, Cara Karantina Pertanian Makassar Tingkatkan Sinergi dengan Fumigator
“Dedak gandum ini merupakan produk yang sangat diminati di pasar ekspor. Karena dedak gandum ini merupakan bahan baku pakan ternak atau pelet ikan. Kedepannya kita selalu berharap peningkatan ekspor pertanian di Sulawesi Selatan dengan berbagai komoditas, " kata Lutfie Natsir melalui keterangan persnya, Sabtu (25/3/2023).
Saat melepas ekspor secara langsung pada Kamis (24/2/2023) lalu, Lutfie menyebutkan kehadirannya merupakan apresiasi kepada pelaku usaha. Selain itu, juga wujud peran aktif Karantina Pertanian Makassar dalam meningkatkan ekspor, khususnya di Sulawesi. Hal itu merujuk amanat Menteri Pertanian Republik Indonesia yang tertuang dalam Kepmentan Nomor 42 Tahun 2020 tentang Badan Karantina Pertanian sebagai Task Foce Peningkatan Ekspor.
"Pendamping dan bimbingan teknis untuk pemenuhan persyaratan teknis menjadi langkah kami, disamping percepatan layanan perkarantinaan di pelabuhan," paparnya.
Sebagai informasi, dari data pada sistem IQFAST Karantlna Pertanian Makassar, pada 2022 kinerja ekspor komoditas sejenis tercatat 94.149 ton dengan nilai Rp343 miliar. Dengan dua negara tujuan Cina dan Korea Selatan.
“Tidak hanya itu, dalam menggenjot produktivitas ekspor ini Karantina Pertanian Makassar juga tetap mengacu pada amanat Undang - Undang Nomor 21 tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan dimana komoditas yang diekspor sudah sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang telah ditetapkan," tutup Lutfie.
Sementara itu Yadhi, Production Manager PT Bungasari Flour Mills Indonesia sangat mengapresiasi dukungan Karantina Pertanian Makassar dalam memfasilitasi ekspor dedak gandum ini.
"Kami sangat berterima kasih kepada Karantina Pertanian Makassar atas dukungan kepada PT Bungasari. Ke depannya kami berharap dedak gandum ini membuka geliat ekspor ke mancanegara bukan hanya negara Cina", tuturnya
Secara terpisah, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Bambang, menyampaikan apresiasi terhadap ekspor komoditas asal Sulawesi Selatan ini. "Dengan kolaborasi dan sinergi semua pihak, kita percaya target besar ekspor kita dapat tercapai,"pungkas Bambang.
(TRI)
Berita Terkait

News
Gurita Beku Bantaeng Tembus Pasar Meksiko, Ekspor Perdana Senilai Rp2,3 Miliar
Sebanyak 22 ton gurita beku dari Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, berhasil diekspor untuk pertama kalinya ke Meksiko, dengan nilai mencapai Rp2,3 miliar.
Selasa, 15 Apr 2025 09:46

Sulsel
Bupati Bantaeng Uji Nurdin Lepas Ekspor Perdana Komoditi Gurita Menuju Meksiko
Pelepasan eskpor tujuan Negara Meksiko ini, digelar di Kantor PT Global Fishery Product, Jalan Poros Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Senin, 14 April 2025.
Senin, 14 Apr 2025 20:48

Ekbis
Komoditas Nikel Mendominasi, BPS Sulsel Catat Nilai Ekspor Naik 5,87%
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar konferensi pers dan merilis nilai ekspor dan impor. Tercatat nilai ekspor meengalami kenaikan pada bulan Februari 2025.
Rabu, 09 Apr 2025 15:21

News
Karantina Sulsel Perketat Pengawasan Menjelang Lebaran Lewat Operasi Patuh
Menjelang Idulfitri 1 Syawal 1446 H, Karantina Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan operasi patuh dengan melibatkan berbagai instansi terkait di Pelabuhan Utama Makassar.
Kamis, 27 Mar 2025 15:39

News
Sulsel Zona Merah, BBKHIT Gencarkan Sosialisasi Kewaspadaan Penyebaran PMK
Sulawesi Selatan (Sulsel) masuk zona merah penyebaran Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang menyerang hewan ternak, seperti kerbau dan sapi.
Rabu, 22 Jan 2025 19:44
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
2

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Summarecon Mutiara Makassar & Sekolah Petra Jajaki Kerja Sama Bangun Pendidikan Berkualitas
5

Bupati Irwan Tinjau Pelaksanaan Gladi, Matangkan Persiapan HUT ke-22 Lutim
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Dosen Penguji Diduga Lakukan Pembajakan Tesis Alumni PPs UNM
2

Ratusan Siswa SD se-Mamminasata Adu Hebat di 9 Lomba Edukatif INNER, Ini Daftar Juaranya
3

Mahasiswa KIP dan Senat STKIP YPUP Makassar Gelar Aksi Donor Darah
4

Summarecon Mutiara Makassar & Sekolah Petra Jajaki Kerja Sama Bangun Pendidikan Berkualitas
5

Bupati Irwan Tinjau Pelaksanaan Gladi, Matangkan Persiapan HUT ke-22 Lutim