Dukung Hilirisasi Industri, PLN Operasikan Transmisi Baru 150 kV untuk Smelter Ceria Group
Minggu, 14 Jul 2024 16:59

PLN melaksanakan energize atau penyalaan pertama transmisi yang menghubungkan GI 150 kV Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group. Foto/Dok PLN
KOLAKA - PT PLN (Persero) berhasil melaksanakan energize atau penyalaan pertama transmisi yang menghubungkan Gardu Induk (GI) 150 kiloVolt (kV) Kolaka milik PLN dengan Gardu Induk PT Ceria Nugraha Indotama (CNI), bagian dari Ceria Group. Penyalaan transmisi untuk operasional smelter nikel PT CNI pada Sabtu (6/7) ini menjadi bukti nyata PLN dalam mendukung hilirisasi mineral di Indonesia.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN mendukung upaya hilirisasi mineral dengan menyediakan pasokan listrik yang andal. Sebab, ketersediaan pasokan listrik memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan industri khususnya sektor pertambangan.
"PLN mendukung penuh upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan, dengan menyediakan listrik yang andal. Sebab, pasokan listrik yang andal memiliki peran krusial dalam mendukung hilirisasi yang tengah digencarkan Pemerintah saat ini," kata Darmawan.
Direktur Utama PT Ceria Metalindo Prima (CMP) yang menjadi bagian dari Ceria Group, Derian Sakmiwata mengapresiasi PLN yang berhasil menyalakan pekerjaan penyambungan daya listrik ke GI Ceria. Penyalaan ini akan semakin memperkuat pertumbuhan industri Ceria Group.
"Kami berharap kinerja dan koordinasi yang baik ini bisa terus berjalan sehingga akan berdampak baik terhadap pertumbuhan industri smelter nikel sebagai salah satu penunjang ekosistem kendaraan listrik,” ujarnya.
Derian menjelaskan, pembangunan smelter CMP yang menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dilakukan bertahap dengan empat jalur produksi berkapasitas 4 X 72 Megavolt Ampere (MVA). Pada tahap awal kata Derian, telah dibangun 1 jalur produksi berkapasitas 72 MVA untuk mengolah bijih nikel Saprolite.
"Untuk kebutuhan pasokan daya listrik Kami mempercayakannya kepada PLN, rencananya kebutuhan kapasitas listrik smelter sebesar 414 MVA akan mulai dialirkan bertahap pada tahun ini," ujar Derian.
Pelaksana Harian General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Senior Manager Operasi Konstruksi (OPK) 1, Budi Ari Wibowo, menyampaikan penyalaan ini wujud nyata dari kesiapan PLN dalam mendukung penuh hilirisasi dan akselerasi produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia. PLN hadir menyediakan pasokan listrik yang andal dan terjangkau untuk GI smelter Ceria Group atau CMP yang memiliki jarak kurang lebih 5,8 kilometer dari GI 150 kV Kolaka milik PLN.
"Semoga keberhasilan ini dapat memperlancar rencana pekerjaan yang akan datang karena energize ini merupakan tahap awal penyambungan listrik kepada pelanggan konsumen tegangan tinggi (KTT)," tuturnya.
Budi menambahkan sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang disepakati oleh PLN dan PT CMP, tahap awal PLN akan menyuplai daya sebesar 118 MVA, dari yang direncanakan total kebutuhan kapasitas listrik smelter Ceria sebesar 414 MVA untuk keperluan operasional pemurnian smelter nikel yang ada di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka.
Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan komitmen PLN mendukung upaya hilirisasi mineral dengan menyediakan pasokan listrik yang andal. Sebab, ketersediaan pasokan listrik memegang peranan penting dalam mendukung pertumbuhan industri khususnya sektor pertambangan.
"PLN mendukung penuh upaya hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah komoditas pertambangan, dengan menyediakan listrik yang andal. Sebab, pasokan listrik yang andal memiliki peran krusial dalam mendukung hilirisasi yang tengah digencarkan Pemerintah saat ini," kata Darmawan.
Direktur Utama PT Ceria Metalindo Prima (CMP) yang menjadi bagian dari Ceria Group, Derian Sakmiwata mengapresiasi PLN yang berhasil menyalakan pekerjaan penyambungan daya listrik ke GI Ceria. Penyalaan ini akan semakin memperkuat pertumbuhan industri Ceria Group.
"Kami berharap kinerja dan koordinasi yang baik ini bisa terus berjalan sehingga akan berdampak baik terhadap pertumbuhan industri smelter nikel sebagai salah satu penunjang ekosistem kendaraan listrik,” ujarnya.
Derian menjelaskan, pembangunan smelter CMP yang menggunakan teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) dilakukan bertahap dengan empat jalur produksi berkapasitas 4 X 72 Megavolt Ampere (MVA). Pada tahap awal kata Derian, telah dibangun 1 jalur produksi berkapasitas 72 MVA untuk mengolah bijih nikel Saprolite.
"Untuk kebutuhan pasokan daya listrik Kami mempercayakannya kepada PLN, rencananya kebutuhan kapasitas listrik smelter sebesar 414 MVA akan mulai dialirkan bertahap pada tahun ini," ujar Derian.
Pelaksana Harian General Manager PLN Unit Induk Pembangunan Sulawesi, Senior Manager Operasi Konstruksi (OPK) 1, Budi Ari Wibowo, menyampaikan penyalaan ini wujud nyata dari kesiapan PLN dalam mendukung penuh hilirisasi dan akselerasi produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia. PLN hadir menyediakan pasokan listrik yang andal dan terjangkau untuk GI smelter Ceria Group atau CMP yang memiliki jarak kurang lebih 5,8 kilometer dari GI 150 kV Kolaka milik PLN.
"Semoga keberhasilan ini dapat memperlancar rencana pekerjaan yang akan datang karena energize ini merupakan tahap awal penyambungan listrik kepada pelanggan konsumen tegangan tinggi (KTT)," tuturnya.
Budi menambahkan sesuai dengan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) yang disepakati oleh PLN dan PT CMP, tahap awal PLN akan menyuplai daya sebesar 118 MVA, dari yang direncanakan total kebutuhan kapasitas listrik smelter Ceria sebesar 414 MVA untuk keperluan operasional pemurnian smelter nikel yang ada di Kecamatan Wolo Kabupaten Kolaka.
(TRI)
Berita Terkait

News
PLN & Kejati se-Sulawesi Perkuat Sinergi Hukum, Sepakat Dukung Proyek Listrik Nasional
Di wilayah Pulau Sulawesi, PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi menandatangani enam PKS dengan seluruh Kejaksaan Tinggi provinsi di kawasan ini.
Selasa, 15 Jul 2025 14:24

News
PLN UIP Sulawesi Terima 58 Sertifikat Tanah untuk Kepastian Infrastruktur Listrik
PLN UIP Sulawesi menerima 58 sertifikat tanah sebagai bukti komitmen untuk menjamin kepastian hukum dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan di Sulawesi.
Senin, 14 Jul 2025 18:35

News
Kolaborasi PLN - BKSDA Wujudkan Listrik Andal & Berkelanjutan di Sulawesi
PLN UIP Sulawesi bersama BKSDA Sulawesi Utara resmi menandatangani Amandemen PKS sebagai bentuk sinergi dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan.
Senin, 07 Jul 2025 18:37

News
PLN Sukses Energize SUTT Kolonedale–Bungku & GI Bungku, Atasi Krisis Listrik Morowali
Kedua infrastruktur ketenagalistrikan ini menjadi penopang utama keandalan listrik di Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, sekaligus menjawab krisis listrik.
Minggu, 06 Jul 2025 19:06

News
PLN UIP Sulawesi Boyong Penghargaan Tertinggi di Nusantara CSR Awards 2025
PLN UIP Sulawesi memboyong penghargaan Platinum, tertinggi dalam ajang Nusantara CSR Awards 2025, untuk kategori Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi.
Kamis, 03 Jul 2025 15:54
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Maju di Musda, Amsal Dukung Andi Muhammad Pimpin Hanura Sulsel
2

Harlah ke-27, PKB Sulsel Bedah Arah Pembangunan Pemerintah Provinsi 2025-2029
3

Pemkab Gowa-Bulog Mulai Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat
4

Pemkot Makassar Susun RDTR Pembangunanan Stadion Untia
5

Kalla Beton Pasok Material untuk Proyek Jalan Strategis IKN
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Tak Maju di Musda, Amsal Dukung Andi Muhammad Pimpin Hanura Sulsel
2

Harlah ke-27, PKB Sulsel Bedah Arah Pembangunan Pemerintah Provinsi 2025-2029
3

Pemkab Gowa-Bulog Mulai Salurkan Bantuan Pangan Beras ke Masyarakat
4

Pemkot Makassar Susun RDTR Pembangunanan Stadion Untia
5

Kalla Beton Pasok Material untuk Proyek Jalan Strategis IKN