Libatkan Petani di 10 Kabupaten, Pemprov Sulsel Dorong Kemandirian Benih
Selasa, 16 Jul 2024 16:48
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHBun) Provinsi Sulsel, Imran Jausi memaparkan program prioritas Pemprov Sulsel. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHBun) mendorong keberlanjutan mandiri benih.
Hal ini menjadi inovasi yang dilakukan oleh DTPHBun Sulsel sesuai dengan arahan Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHBun) Provinsi Sulsel, Imran Jausi memaparkan program prioritas Pemprov Sulsel, khususnya dalam bidang pertanian.
"Bapak Pj Gubernur Sulsel telah mengeluarkan edaran agar satu inovasi setiap OPD. Menindaklanjuti tersebut, mandiri benih adalah bagian dari yang kita pilih untuk kita kawal dan kita sudah lakukan tahun lalu untuk tanaman pangan," jelas Imran Jausi saat melakukan Coffee Morning dengan para awak media di Taman Kantor DTPHBun Sulsel, Selasa, (16/07/2024).
Dalam Coffee Morning itu, turut mendampingi Kepala Bidang Humas Diskominfo Sulsel, Fitra. Serta jajaran dari DTPHBun Sulsel diantaranya Sekretaris, Kepala Bidang, dan pejabat terkait lainnya.
Dengan memilih inovasi Mandiri Benih ini, kata dia, sebagai wujud keberlanjutan. Mengingat inovasi mandiri benih telah dilakukan pada sektor tanaman pangan sejak tahun 2022 hingga 2023, khususnya pada benih padi.
"Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, kita juga mendorong tahun ini untuk hortikultura sementara berproses, termasuk untuk perkebunan sehingga ketergantungan pada pada benih-benih yang baik dan berkualitas dalam jumlah yang yang cukup bagi para petani kita bisa penuhi sendiri dan tidak perlu didatangkan dari luar Sulsel," jelasnya.
Selain itu, dengan mandiri benih, juga akan melibatkan petani penangkar di 16 IKB pada 10 Kabupaten yang tersebar di Sulsel.
"Tujuan kita bagaimana kita mengurangi bibit/benih dari luar Sulsel. Jadi kita bisa mandiri, baik sektor tanaman pangan, serta yang akan dikembangkan di hortikultura, dan perkebunan. Selain itu juga, benih yang dihasilkan ini akan menyesuaikan dengan kondisi tanah yang ada di Sulsel, karena ditangkar sendiri," jelasnya.
Saat ini, kata dia, sektor hortikultura yang didorong dalam mandiri benih, diantaranya nangka, nenas, pisang, cabai, dan lainnya.
Untuk mengoptimalisasi mandiri benih ini, DTPHBun Sulsel juga telah membentuk dua BLUD yakni BLUD pada Balai Benih Tanaman Pangan dan BLUD pada Balai Benih Hortikultura. Serta berencana untuk membentuk BLUD pada Balai Benih Perkebunan.
Dengan membentu BLUD itu, akan memaksimalkan dalam penyediaan benih yang banyak dan berkualitas, serta lebih fleksibilitas.
Untuk mengatasi dampak
perubahan Iklim, Dinas TPHBUN juga telah berKoordinasi dengan Kementerian Pertanian RI untuk bantuan pompanisasi dan sumur bor. Selain itu, yang juga dibackup dengan APBD sehingga dampak banjir dan kekeringan dapat diantisipasi.
Hal ini menjadi inovasi yang dilakukan oleh DTPHBun Sulsel sesuai dengan arahan Pj Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh.
Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan (DTPHBun) Provinsi Sulsel, Imran Jausi memaparkan program prioritas Pemprov Sulsel, khususnya dalam bidang pertanian.
"Bapak Pj Gubernur Sulsel telah mengeluarkan edaran agar satu inovasi setiap OPD. Menindaklanjuti tersebut, mandiri benih adalah bagian dari yang kita pilih untuk kita kawal dan kita sudah lakukan tahun lalu untuk tanaman pangan," jelas Imran Jausi saat melakukan Coffee Morning dengan para awak media di Taman Kantor DTPHBun Sulsel, Selasa, (16/07/2024).
Dalam Coffee Morning itu, turut mendampingi Kepala Bidang Humas Diskominfo Sulsel, Fitra. Serta jajaran dari DTPHBun Sulsel diantaranya Sekretaris, Kepala Bidang, dan pejabat terkait lainnya.
Dengan memilih inovasi Mandiri Benih ini, kata dia, sebagai wujud keberlanjutan. Mengingat inovasi mandiri benih telah dilakukan pada sektor tanaman pangan sejak tahun 2022 hingga 2023, khususnya pada benih padi.
"Alhamdulillah sudah berjalan dengan baik, kita juga mendorong tahun ini untuk hortikultura sementara berproses, termasuk untuk perkebunan sehingga ketergantungan pada pada benih-benih yang baik dan berkualitas dalam jumlah yang yang cukup bagi para petani kita bisa penuhi sendiri dan tidak perlu didatangkan dari luar Sulsel," jelasnya.
Selain itu, dengan mandiri benih, juga akan melibatkan petani penangkar di 16 IKB pada 10 Kabupaten yang tersebar di Sulsel.
"Tujuan kita bagaimana kita mengurangi bibit/benih dari luar Sulsel. Jadi kita bisa mandiri, baik sektor tanaman pangan, serta yang akan dikembangkan di hortikultura, dan perkebunan. Selain itu juga, benih yang dihasilkan ini akan menyesuaikan dengan kondisi tanah yang ada di Sulsel, karena ditangkar sendiri," jelasnya.
Saat ini, kata dia, sektor hortikultura yang didorong dalam mandiri benih, diantaranya nangka, nenas, pisang, cabai, dan lainnya.
Untuk mengoptimalisasi mandiri benih ini, DTPHBun Sulsel juga telah membentuk dua BLUD yakni BLUD pada Balai Benih Tanaman Pangan dan BLUD pada Balai Benih Hortikultura. Serta berencana untuk membentuk BLUD pada Balai Benih Perkebunan.
Dengan membentu BLUD itu, akan memaksimalkan dalam penyediaan benih yang banyak dan berkualitas, serta lebih fleksibilitas.
Untuk mengatasi dampak
perubahan Iklim, Dinas TPHBUN juga telah berKoordinasi dengan Kementerian Pertanian RI untuk bantuan pompanisasi dan sumur bor. Selain itu, yang juga dibackup dengan APBD sehingga dampak banjir dan kekeringan dapat diantisipasi.
(GUS)
Berita Terkait
News
Evaluasi, Kinerja Prof Zudan di Provinsi Sulsel Dinilai Baik
Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh mengikuti evaluasi kinerja (Evkin) per triwulan sebagai penjabat gubernur di Sulsel, Kamis, (21/11/2024), di gedung Irjen Kemendagri di Jakarta. Dalam evaluasi tersebut kinerjanya dinilai baik.
Jum'at, 22 Nov 2024 09:49
News
ASN Pemprov Sulsel Ikrar Bersama dan Tanda Tangani Pakta Integritas Netralitas
mendatang, Pj Gubernur Sulsel Prof Zudan Arif Fakrulloh meminta kepada seluruh ASN dan non ASN lingkup Pemprov Sulsel untuk melakukan ikrar bersama an melakukan tanda tangan pakta integritas netralitas ASN.
Selasa, 19 Nov 2024 12:30
News
Pastikan Stok Pangan dan Harga di Provinsi Sulsel Stabil
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) berupaya terus memastikan pasokan pangan dan harga stabil di tengah masyarakat, hingga hingga akhir tahun nantinya
Selasa, 19 Nov 2024 10:39
News
Prof Zudan Apresiasi Pertumbuhan Ekonomi dan Pariwisata Kabupaten Gowa
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh bersama Wakil Menteri (Wamen) Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Dzulfikar Ahmad Tawalla, menghadiri Puncak Peringatan Hari Jadi Gowa ke-704 Tahun 2024
Senin, 18 Nov 2024 11:30
News
Dilepas Pj Gubernur, Pelajar Sulsel Antusias Ikuti High School Marathon
Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Zudan Arif Fakrulloh melepas peserta High School Marathon 10K, di depan Rujab Gubernur Jalan Jenderal Sudirman, Makassar, Minggu, (17/11/2024).
Minggu, 17 Nov 2024 16:04
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
2
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
3
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
4
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Survei Terakhir Pilwalkot 2024: MULIA 44,3%, SEHATI 22% dan INIMI 18,9%, AMAN 0,7%
2
Survei Terakhir Pilkada Lutim: Ibas-Puspa 45,1%, Budiman-Akbar 38,3%, Isrullah-Usman 9,1%
3
Survei CRC Pilwalkot Parepare 2024: Elektabilitas TSM-MO 41,83%, Sulit Dikejar Lawan
4
Survei SRI Pilwalkot Palopo 2024: Trisal-Ome 43,3%, Rahmat-ATK 22,4%, FKJ-Nur 12,1%
5
Hoaks Kian Merajalela! Tim Hukum MULIA Minta Bawaslu Makassar Turun Tangan