Juara Liga 1 2022/23, PSM Makassar Arungi Musim dengan Sempurna

Ahmad Muhaimin
Senin, 17 Apr 2023 09:12
Juara Liga 1 2022/23, PSM Makassar Arungi Musim dengan Sempurna
Pemain PSM Makassar merayakan juara Liga 1 2022/23. Foto; Sindo Makassar/Maman Sukirman
Comment
Share
MAKASSAR - PSM mengukir sejarah di Liga 1 Indonesia musim 2022/23. Juku Eja akhirnya mengangkat piala kompetisi sepakbola kasta tertinggi itu, usai 23 tahun menantikan momen ini sejak Ligina 2000 lalu.

Statistik mereka memang layak merengkuh gelar juara Liga 1. Tak ada yang memprediksi, PSM bisa menjadi pemenang musim ini. Apalagi skuat yang mereka miliki, tak diunggulkan.

Tahun ini, menjadi musim sempurna bagi Juku Eja. Dibawah kendali Bernardo Tavares, PSM mencatatkan berbagai pencapaian dan rekor sepanjang Liga 1 musim ini.

PSM membukukan 75 poin dari 34 pertandingan yang dijalani selama satu musim. Juku Eja mencatatkan 22 kemenangan, 9 kali imbang dan hanya 3 kali menelan kekalahan.



Raihan 75 poin PSM musim ini, menyamai rekor Bali United di era Liga 1. Dimana Serdadu Tridatu memegang perolehan poin terbanyak selama semusim saat menjuarai Liga 1 2021/22.

PSM juga menjadi tim yang berhasil mencatatkan 9 kemenangan secara beruntun. Statistik memukau ini juga diraih oleh Bali United dan Persik Kediri.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan musim ini begitu fantastis baginya. Ia mengakui, perjalanan membawa Juku Eja menjadi juara musim ini begitu berat.

“Di musim sebelumnya, tim ini hampir saja degradasi. Kemudian saya mencoba menyeleksi beberapa pemain, seperti Agung (Mannan), (Ramadhan) Sananta, dan Akbar (Tanjung), mereka rata-rata dari Liga 2,” ucap Bernardo usai laga melawan Borneo FC.

“Kemudian saya berpikir, untuk mulai bekerja keras, dan saya pikir suporter di sini sangat luar biasa. Karena musim sebelumnya, ialah masa-masa sulit (bagi PSM),” ujarnya.
Bernardo mengaku terkesan dengan perjalanannya bersama PSM musim ini. Dimulai saat berlaga di turnamen pramusim, bermain di kancah asia, sampai merengkuh gelar juara Liga 1 musim ini.

“Saya orang yang mau bekerja keras di waktu yang tepat. Kita juga masuk dalam quarter final piala presiden, masuk final zona asia tenggara di AFC Cup. Sehingga musim ini begitu, fantastis dan fantastis,” bebernya.



Juru taktik asal Portugal ini tak lupa berterima kasih kepada suporter PSM yang tak pernah lelah memberikan dukungan kepada Juku Eja. Khususnya saat Pluim dkk bermain di Parepare.

“Kita bekerja bersama-sama, suporter juga selalu datang memberi dukungan, mereka datang dari Makassar. Mereka melakukan perjalanan panjang ke sini, dan memberi kami dukungan,” jelasnya.

Soal rencananya bersama PSM di turnamen Asia, Bernardo enggan berkomentar banyak. Ia meminta untuk menikmati dulu euforia juara Juku Eja untuk beberapa waktu ke depan.

“Saya akan mulai bekerja dengan melihat para pemain. Kami mulai sama-sama sejak April 2022, dan sekarang sudah April 2023, kita sudah satu tahun bekerja,” tandasnya.

Pemain PSM, Ramadhan Sananta tidak bisa menyembunyikan kegembiraannya usai menjuarai Liga 1. Ia mengaku, prestasi ini merupakan pencapaian yang luar biasa dalam karirnya di sepak bola.

“Tentu sangat senang sekali, apalagi saya pemain muda. Bisa menjuarai Liga 1 ini, momen yang sangat spesial buat hidup saya,” ungkapnya.

Sananta menuturkan, prestasi ini tak lepas dari tangan dingin Bernardo. Ia juga berterima kasih kepada tim pelatih, karena memberikan kesempatan kepada para pemain muda untuk menunjukkan kualitasnya.

“Tentunya pelatih memberikan kesempatan yang baik. Apalagi pemain muda di sini, sangat bagus dan pekerja keras. Dan saya bekerja keras juga untuk mendapatkan pemain inti,” paparnya.

Striker Timnas ini pun bertekad membawa PSM untuk meraih prestasi di musim-musim berikutnya. Khususnya di Piala AFC dan Liga 1 musim 2023/2024.

“Saya harus bekerja keras lagi, perjalanan saya masih panjang sebagai pemain muda. Dan untuk PSM, semoga kita bisa mendapatkan hasil yang terbaik di musim depan,” tegasnya.

Tadi malam, PSM menyempurnakan pesta juaranya dengan menuntaskan perlawanan Borneo FC di pekan terakhir Liga 1 di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. Juku Eja menang dengan skor 3-0 tanpa balas.



Pada babak pertama, Borneo FC mendominasi permainan. Penguasaan bola mereka lebih banyak ketimbang PSM. Namun semua serangannya, tak bisa menembus pertahanan juku Eja.

Namun PSM berhasil memanfaatkan sejumlah peluang dengan baik. Mulai dari mampu memaksimalkan bola mati, hingga serangan balik cepat yang dibangun Wiljan Pluim dkk.

Mental juara yang dimiliki PSM, membuat mereka unggul di babak pertama. Gol Yance Sayuri lewat tendangan bebas menit 12. Sepakannya langsung masuk ke gawang, kiper Borneo Angga Saputra tidak bisa menghalaunya.

Gol kedua PSM berawal dari serangan balik yang dibangun Pluim. Kapten Juku Eja ini berhasil melewati 3 pemain Borneo FC sekaligus, sebelum masuk ke kotak penalti lawan dan memberikan assist ke Yakob Sayuri. Yakob dengan mudah menjebol gawang Angga di menit 31.

Di babak kedua, PSM melengkapi kemenangannya dengan mencetak gol lagi lewat Pluim dari assist Yance. Sundulan pemain asal Belanda ini tak mampu dibendung Angga dan merobek kembali gawangnya menit 59.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru