Gagal Menang, PSM Makassar Gagal Putus Dominasi Persija

Ahmad Muhaimin
Selasa, 04 Jul 2023 05:00
Gagal Menang, PSM Makassar Gagal Putus Dominasi Persija
Para pemain PSM dan Persija berjibaku merebut bola. Foto: Tim Media PSM
Comment
Share
MAKASSAR - PSM Makassar gagal mengalahkan Persija Jakarta dalam pekan perdana Liga 1 2023/24 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Senin (3/7) malam. Juku Eja hanya bisa bermain imbang 1-1 atas Macan Kemayoran.

Hasil imbang ini membuat PSM belum mampu memutus catatan buruk saat menghadapi Persija di markasnya sejak 2017. Dominasi Macan Kemayoran masih cukup kuat bagi Juku Eja.

PSM langsung menekan pertahanan Persija di awal babak pertama. Juku Eja menerapkan high pressing ke lini belakang Macan Kemayoran.

Selama 10 menit, PSM menguasai jalannya pertandingan. Upaya Juku Eja pun tidak sia-sia. Mereka berhasil unggul lebih dulu lewat sundulan Kenzo Nambu di menit 12.

Ketertinggalan ini membuat Persija bermain terbuka. Riko Simanjuntak dkk keluar menyerang untuk membongkar pertahanan PSM.

Upaya tuan rumah hampir saja berhasil lewat akselerasi Ryo Matsumura menit 21. Ryo sudah berhasil masuk ke kotak penalti PSM. Namun umpannya tak berhasil dimaksimalkan Witan Sulaeman.

Pada babak kedua, Persija langsung menekan sejak awal. Tidak mau malu di kandang sendiri, Macan Kemayoran berupaya mengejar gol penyama kedudukan.

Sementara PSM memperkuat lini belakang dari gempuran Ryo dkk. Juku Eja mengandalkan serangan balik cepat lewat kerja sama Pluim, Everton dan Kenzo.

Seperti menit 52, kerja sama Pluim dan Everton berhasil membahayakan barisan pertahanan Persija. Umpan cut back Everton mampu diterima Pluim. Sayang sepakannya masih membentur pemain belakang Persija.

Macan Kemayoran terus mengurung pertahanan PSM. Segal percobaan dilakukan Persija untuk menjebol gawang Juku Eja yang dikawal Reza Arya.



Hingga pada menit 80, Persija akhirnya mampu menciptakan gol penyama kedudukan. Sepakan jarak jauh Ryo berhasil menggetarkan gawang PSM. Reza Arya hanya melihat bola meluncur ke gawangnya.

Pelatih PSM, Bernardo Tavares mengatakan anak asuhnya sejatinya memulai pertandingan dengan baik. Bahkan diakuinya, timnya lebih banyak menciptakan peluang di menit-menit awal.

"Satu hal yang ingin saya katakan ialah pada saat serangan tendangan sudut, salah satu dari pemain bertahan Persija, menarik jersey untuk menghentikan Yuran. Di luar sana ini adalah penalti," ucap Pelatih PSM, Bernardo Tavares dalam sesi konferensi pers usai laga, malam tadi.

Bernardo juga menyoroti keputusan wasit yang tidak menghentikan pertandingan saat satu pemainnya terjatuh. Situasi itu berhasil dimanfaatkan Persija untuk mencetak gol sehingga bisa menyamakan kedudukan 1-1 menjelang pertandingan selesai.

"Wasit utama ialah yang berhak menegakkan fair play, tapi dia bukan dokter. Kalau ada pemain yang jatuh lebih 1 menit, dia harus menghentikan pertandingan, itu bisa saja serius, bahkan bisa menimbulkan kematian," kata Bernardo.

"Tapi wasit malah tidak menghentikan pertandingannya. Dan Persija mencetak gol saat satu pemain kami terjatuh," sambung pelatih berkepala botak ini.

Juru taktik asal Portugal ini secara terang-terangan mengaku tidak puas dengan hasil ini. Apalagi sejak awal, Bernardo bertekad memutus catatan buruk Persija saat jumpa di Stadion GBK sejak 2017 lalu.

"Soal hasil, saya tidak senang. Apa yang dilakukan wasit harusnya menghentikan pertandingan saat ada pemain terjatuh. Tidak peduli meski 10 menit diberikan tambahan waktu," jelasnya.

Pemain PSM, Kenzo Nambu juga merasa tidak puas dengan hasil ini. Apalagi timnya mampu mempertahankan keunggulan cukup lama. Namun gagal, karena gol spektakuler Ryo Matsumura.

"Soal pertandingan saya kecewa. Saya rasa, kita bisa memenangkan pertandingan ini. Namun saya bangga kita menunjukkan mental yang bagus di lapangan. Kita bekerja keras," tambahnya.



Kenzo senang bisa membuka keran golnya di pekan perdana. Ia pun akan kembali bersiap untuk menatap laga berikutnya menghadapi Dewa United di Parepare pada Sabtu (8/7) mendatang.

"Dan terkait gol, saya terimakasih kepada Yance yang telah memberikan assist dan tim. Kemudian, kami akan menatap pertandingan selanjutnya dan memulihkan diri," bebernya.

Sementara itu Pelatih Persija, Thomas Doll menyoroti seringnya pemain PSM menghentikan pertandingan. Kondisi itu membuat permainan anak asuhnya menjadi terganggu.

"Intinya saya tidak suka jalannya laga hari ini, karena banyak pemain yang ulur waktu. Jadi kita kehilangan ritme. Jakmania datang ke sini untuk nonton, bukan setiap tiga menit semua orang jatuh buang waktu," papar Thomas Doll dalam konferensi pers usai laga, malam tadi.

Apalagi Persija sedang mengejar ketertinggalan saat PSM unggul 0-1, dan juga mengincar kemenangan saat skor sudah 1-1. Thomas Doll bahkan menyoroti aksi Yuran yang terlalu sering minta dirawat di babak kedua.

"Terutama nomor empat (Yuran Fernandes). Dia terhitung 6 kali jatuh dan dia main 90 menit. Di Eropa tidak bisa seperti itu, bisa kartu merah," jelasnya.

Menurut Bernardo, hal seperti itu merusak sepakbola Indonesia. Ia berharap ke depan, para pemain di Liga 1 bisa bermain secara profesional.

"Ini bukan karena kami tertinggal. Tapi ritme selalu hilang. Bola indonesia harus lebih berkembang lagi ke depannya," kuncinya.

Hasil ini membuat PSM berada di posisi 9 dan Persija bertengger di peringkat 11 dengan 1 poin yang sama.
(UMI)
Berita Terkait
Berita Terbaru