PLN Terangi 80 Dusun di Sulbar, 549 Warga Nikmati Listrik 24 Jam

Tim Sindomakassar
Jum'at, 08 Mar 2024 14:04
PLN Terangi 80 Dusun di Sulbar, 549 Warga Nikmati Listrik 24 Jam
Perjuangan pekerja PLN untuk menerangi 80 dusun terpencil di Provinsi Sulbar. Foto/Dok PLN
Comment
Share
MAMUJU - PT PLN (Persero) berhasil menerangi 80 dusun di Sulawesi Barat dan kini 594 kepala keluarga di daerah terpencil tersebut dapat tersenyum bahagia karena bisa menikmati listrik 24 jam setiap harinya.

Turut hadir dalam acara penyalaan simbolis untuk 80 dusun di Provinsi Sulawesi Barat, Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Sitti Suraedah Suhardi, Kabid Ketenagalistrikan ESDM Provinsi Sulawesi Barat, Qomaruddin Kamil, Manager UP3 Mamuju, Manihar Hutajulu, Manager UP2K Provinsi Sulawesi Barat, Ruli Rizaluddin serta tokoh masyarakat.

Kehadiran listrik ini pun disyukuri oleh masyarakat di Kabupaten Mamuju. Warga Dusun Pakkarawaang, Hariyanto mengungkapkan kehadiran listrik di Dusun sudah dinantikan warga sejak lama.

"Kami sangat bersyukur atas kehadiran listrik ini di desa kami. Ini akan membawa perubahan besar bagi kehidupan kami sehari-hari dan membuka peluang baru untuk pengembangan usaha kami,” ujar Hariyanto.

Bupati Mamuju, Sitti Sutinah Suhardi mengapresiasi upaya PLN dalam melistriki 80 dusun di enam kabupaten, yakni Kab. Mamuju, Majene, Mamasa, Mamuju Tengah, Pasangkayu dan Polewali Mandar di sebagian Provinsi Sulawesi Barat, yang luar biasa.

“Perjuangan PLN yang luar biasa dalam melistriki daerah terpencil, perjuangan membawa tiang dengan berbagai macam upaya itu luar biasa,” ujar Sitti.

Sitti menambahkan manfaat dari akses listrik yang stabil dan terjangkau tidak hanya terbatas pada penerangan rumah-rumah, tetapi juga membawa dampak yang luas dalam meningkatkan kualitas hidup dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

Senada dengan Bupati Mamuju, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Sitti Suraedah Suhardi menyambut baik hadirnya listrik di dusun Sulawesi Barat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada PLN yang sudah menerangi warga di daerah pelosok, masuknya listrik adalah simbol kemerdekaan sebuah daerah,” ujar Suraedah.

Pada tempat yang terpisah, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin optimis dengan hadirnya listrik dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat di daerah 3T.

“Tantangan tersebut tidak menjadi penghalang bagi petugas PLN dalam melistriki dusun. Kami juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah setempat bersama masyarakat yang turut membantu petugas PLN dalam hal mobilisasi material," ungkap Andy.

Dalam menyalurkan listrik ke 80 dusun tersebut, PLN telah membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 135,71 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 97,13 kms, serta 101 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 6.300 kilo Volt Ampere (kVA).

Andy menambahkan, tidaklah mudah melistriki Dusun terpencil di Sulawesi Barat. Salah satu contohnya, untuk melistriki Dusun Pakkarawaang, Desa Kalonding, Kec. Sambaga, petugas PLN harus melalui medan dan sungai yang cukup ekstrem dan menempuh jarak 77 km dari Kabupaten Mamuju untuk memobilisasi material.

Manager UP2K Provinsi Sulawesi Barat, Ruli Rizaluddin menjelaskan upaya ini merupakan komitmen PLN dalam menyediakan layanan listrik yang andal sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

“Ini adalah bukti nyata komitmen PLN untuk menyediakan layanan listrik yang andal dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. Kami berharap bahwa kehadiran listrik ini akan membawa perubahan positif dalam kehidupan sehari-hari masyarakat, serta membuka peluang baru untuk pengembangan ekonomi lokal,” tutup Ruli.
(TRI)
Berita Terkait
Berita Terbaru