Fatmawati Siap Wujudkan Kebutuhan Air Bersih di Pulau Harapan Jeneponto
Sabtu, 31 Agu 2024 17:50
Bakal Calon Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi mengunjungi warga Pulau Harapan, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (31/8/2024). Istimewa
JENEPONTO - Bakal Calon Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi mengunjungi warga Pulau Harapan, Kelurahan Bontoramba, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto, Sabtu (31/8/2024).
Duet Andi Sudirman Sulaiman itu disambut sorak gembira warga, terutama para ibu-ibu yang sudah menunggunya di bibir pantai berpasir putih.
Fatma, yang akrab disapa Bu Titi, tiba bersama rombongan menggunakan katinting, perahu khas Sulawesi, mengenakan busana dominan putih dengan garis hitam.
"Assalamualaikum, Ibu-ibu!” sapa Fatma yang langsung disambut riuh beberapa warga yang terlihat sangat gembira. "Ini mentong-mi yang bawa harapan untuk kami," sorak warga.
Pulau Harapan adalah satu-satunya pulau di Butta Turatea yang dihuni sekitar 330 kepala keluarga (KK) dengan 135 rumah, yang sebagian besar adalah rumah panggung. Seribuan warga di sini mayoritas bekerja sebagai nelayan dan petani rumput laut.
Fatma berkeliling pulau ditemani sejumlah pengurus daerah dan provinsi dari Partai NasDem. Sesekali, Caleg DPR RI terpilih Pileg 2024 ini juga berbincang dengan para ibu-ibu, sambil melihat aktivitas petani rumput laut di bawah kolong rumah mereka.
"Jeneponto itu rumah saya, keluarga besar besar saya juga ada di sini. Itulah alasan saya datang pagi-pagi merasakan suasana kekeluargaan. Bangga sekaligus senang bisa ada di sini," ujar Wakil Ketua Umum INSA itu.
Fatma mendengarkan aspirasi warga yang saat ini sangat membutuhkan air bersih dan tanggul untuk menghindari ancaman abrasi.
“Kalau kita di sini, Bu, butuh sekali air bersih, sudah lama sekali kita butuh itu. Tanggul juga, Bu, karena kita lihat mi di sini bagaimana kondisinya. Karena kita-ji yang perhatikan ini pulau,” kata Jamasiah saat berbincang dengan Fatma.
Gayung bersambut, harapan dari ibu tiga anak itu bakal diusahakan Wakil Bendahara DPP NasDem tersebut. “Saya senang sekali semangat ibu-ibu di sini. Insyaallah harapan kita bisa terwujud,” kata Fatma.
Fatma juga menambahkan bahwa pengalamannya sebagai legislator pusat telah banyak membantunya menangani krisis air bersih. Menurutnya, harapan warga Pulau Harapan bukanlah sesuatu yang sulit untuk diwujudkan. “Jadi saya meminta doa dan restu-ta,” ungkapnya.
“Jika Andalan Hati memimpin Sulawesi Selatan, saya akan kembali ke sini. Memulai di Pulau Harapan, kembali membawa harapan,” tambah Fatma.
Fatma menekankan pentingnya air bersih bagi warga Pulau Harapan, karena dapat meningkatkan potensi kesejahteraan keluarga.
“Kalau air bersih sudah ada, ibu-ibu bisa menanam sayuran di pekarangan rumah. Kita tanam saja kangkung, panen dua minggu sudah bisa dijual. Nanti saya kasih bibitnya dan saya akan ajarkan metodenya,” ujarnya. Selain itu, Fatma juga fokus pada pemenuhan jamban keluarga, pendidikan, dan posyandu. Fatma mengakui bahwa fasilitas di Pulau Harapan masih minim, tetapi dia berjanji akan mengakomodasi kebutuhan tersebut.
Duet Andi Sudirman Sulaiman itu disambut sorak gembira warga, terutama para ibu-ibu yang sudah menunggunya di bibir pantai berpasir putih.
Fatma, yang akrab disapa Bu Titi, tiba bersama rombongan menggunakan katinting, perahu khas Sulawesi, mengenakan busana dominan putih dengan garis hitam.
"Assalamualaikum, Ibu-ibu!” sapa Fatma yang langsung disambut riuh beberapa warga yang terlihat sangat gembira. "Ini mentong-mi yang bawa harapan untuk kami," sorak warga.
Pulau Harapan adalah satu-satunya pulau di Butta Turatea yang dihuni sekitar 330 kepala keluarga (KK) dengan 135 rumah, yang sebagian besar adalah rumah panggung. Seribuan warga di sini mayoritas bekerja sebagai nelayan dan petani rumput laut.
Fatma berkeliling pulau ditemani sejumlah pengurus daerah dan provinsi dari Partai NasDem. Sesekali, Caleg DPR RI terpilih Pileg 2024 ini juga berbincang dengan para ibu-ibu, sambil melihat aktivitas petani rumput laut di bawah kolong rumah mereka.
"Jeneponto itu rumah saya, keluarga besar besar saya juga ada di sini. Itulah alasan saya datang pagi-pagi merasakan suasana kekeluargaan. Bangga sekaligus senang bisa ada di sini," ujar Wakil Ketua Umum INSA itu.
Fatma mendengarkan aspirasi warga yang saat ini sangat membutuhkan air bersih dan tanggul untuk menghindari ancaman abrasi.
“Kalau kita di sini, Bu, butuh sekali air bersih, sudah lama sekali kita butuh itu. Tanggul juga, Bu, karena kita lihat mi di sini bagaimana kondisinya. Karena kita-ji yang perhatikan ini pulau,” kata Jamasiah saat berbincang dengan Fatma.
Gayung bersambut, harapan dari ibu tiga anak itu bakal diusahakan Wakil Bendahara DPP NasDem tersebut. “Saya senang sekali semangat ibu-ibu di sini. Insyaallah harapan kita bisa terwujud,” kata Fatma.
Fatma juga menambahkan bahwa pengalamannya sebagai legislator pusat telah banyak membantunya menangani krisis air bersih. Menurutnya, harapan warga Pulau Harapan bukanlah sesuatu yang sulit untuk diwujudkan. “Jadi saya meminta doa dan restu-ta,” ungkapnya.
“Jika Andalan Hati memimpin Sulawesi Selatan, saya akan kembali ke sini. Memulai di Pulau Harapan, kembali membawa harapan,” tambah Fatma.
Fatma menekankan pentingnya air bersih bagi warga Pulau Harapan, karena dapat meningkatkan potensi kesejahteraan keluarga.
“Kalau air bersih sudah ada, ibu-ibu bisa menanam sayuran di pekarangan rumah. Kita tanam saja kangkung, panen dua minggu sudah bisa dijual. Nanti saya kasih bibitnya dan saya akan ajarkan metodenya,” ujarnya. Selain itu, Fatma juga fokus pada pemenuhan jamban keluarga, pendidikan, dan posyandu. Fatma mengakui bahwa fasilitas di Pulau Harapan masih minim, tetapi dia berjanji akan mengakomodasi kebutuhan tersebut.
(UMI)
Berita Terkait
Sulsel
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
Ibu tiga anak di Jeneponto, Amrina Rachmi Warham menceritakan kisah sedihnya saat menjalani proses hukum yang menjeratnya dalam kasus mafia pupuk.
Selasa, 16 Des 2025 17:56
Sulsel
Ibu Tiga Anak di Jeneponto yang Dikriminalisasi, Dipenjara, Tapi Tidak Terbukti Mencari Keadilan
Amrina adalah staf distributor PT Koperasi Perdagangan Indonesia (KPI) yang merupakan mantan terdakwa kasus tindak pidana korupsi pupuk subsidi untuk petani di Jeneponto. Usai divonis bebas, ia pun mencari keadilan.
Sabtu, 13 Des 2025 17:22
Sulsel
HJB ke-771, Bantaeng Tegaskan Arah Pembangunan Partisipatif dan Berkelanjutan
Pemerintah Kabupaten Bantaeng, menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Jadi Bantaeng ke-771 yang digelar di Gedung Balai Kartini Kabupaten Bantaeng, Minggu 7 Desember 2025.
Senin, 08 Des 2025 09:22
Ekbis
PLN Dorong UMKM Sulsel Naik Kelas Lewat Ajang 'Andalan Hati'
Acara ini merupakan bagian dari peringatan Hari Jadi ke-356 Provinsi Sulsel dan menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk menampilkan kreativitas serta potensi produk lokal.
Kamis, 16 Okt 2025 20:05
News
Jadi Penyumbang Inflasi, Warga Diimbau Tanam Cabai di Pekarangan Rumah
Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi mengimbau kepada seluruh warga Sulawesi Selatan (Sulsel), untuk secara aktif dan partisipatif menanam cabai di pekarangan rumah masing masing.
Kamis, 16 Okt 2025 14:03
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
3
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
4
Bajaj RE Ekspansi ke Gowa - Takalar, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal
5
Pertamina Perkuat Sinergi dengan Pemprov Sulut Jelang Nataru 2025/2026
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Capaian CKG di Pangkep 85 Persen, Wamenkes Beri Bantuan Senilai Rp44,9 Miliar
2
Bupati Andi Rosman Dorong TMI Wajo jadi Jembatan Petani-Pemerintah
3
Cerita Amrina Merasa Dikriminalisasi: Dicap Koruptor, Anak Dibully, Gagal PPPK hingga Coba Bunuh Diri
4
Bajaj RE Ekspansi ke Gowa - Takalar, Dorong Mobilitas dan Ekonomi Lokal
5
Pertamina Perkuat Sinergi dengan Pemprov Sulut Jelang Nataru 2025/2026