Survei Pilgub September 2024, Sudirman-Fatma 63,4%, Danny-Azhar 22%
Tim Sindomakassar
Sabtu, 07 Sep 2024 14:47
Lembaga survei PT Indeks Politica Indonesia (IPI) kembali merilis survei terbaru elektabilitas dua Paslon yang akan bertarung pada Pilgub Sulsel 2024. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Lembaga Survei Indeks Politica Indonesia (IPI) kembali merilis survei terbarunya terkait elektabilitas calon gubernur dan wakil calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Hasilnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi jauh meninggalkan pesaingnya Danny Pomanto-Azhar Arsyad. Paslon dengan akronim Andalan Hati ini memperoleh elektabilitas 63,4 persen, sedang Danny Pomanto-Azhar hanya berkutat di 22 persen. Adapun responden yang belum menjawab sebanyak 14,5 persen.
Survei ini dilakukan pada 1 hingga 7 September 2024 untuk kembali mengetahui dinamika pergerakan kecenderungan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas para figur yang saat ini ikut berkompetisi dalam kontestasi Pilgub Sulsel.
Survei ini juga kembali memotret kecenderungan perilaku pemilih dalam perspektif, gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas serta preferensi suku dan lain-lain.
Dalam Top of Mind, nama Andi Sudirman paling banyak disebut responden dengan angka 38,8 persen. Sedangkan Danny Pomanto sebanyak 10,1 persen. Fatmawati Rusdi menyusul dengan angka 7,9 persen sedang yang tidak menjawab sebanyak 41,0 persen.
Dalam survei terkait popularitas, Andi Sudirman Sulaiman jauh meninggalkan kandidat lain. Popularitas Andi Sudirman bertengger di 85 persen. Sedang Ramdhan Pomanto 60,1 persen, Fatmawati Rusdi 67 persen. Sedangkan Azhar Arsyad 22,4 persen.
Pada tingkat kesukaan (akseptabiltas), Andi Sudirman kembali unggul jauh dengan 82 persen, Fatmawati Rusdi 61,8 persen. Sedang Ramdhan Pomanto 55.3 persen dan Azhar Arsyad 18,3 persen.
Dari hasil survei ini terpotret Andi Sudirman-Fatma jauh melejit dibanding paslon Danny Pomanto-Azhar. IPI memaparkan bahwa tinggi elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain karena Andi Sudirman adalah petahana, kepuasan publik terhadap kinerja yang dipimpin Andi Sudirman sebelumnya dan basis suara yang mengakar di seluruh wilayah Sulsel.
Sebagai informasi, Lembaga Survei Indeks Politika Indonesia melakukan riset pada tanggal 1-7 September 2024 untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pengumpulan data survei ini merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1440 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdistribusi secara proporsional.
Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3,8 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.
"Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian laporan IPI.
Survei yang bertajuk "Pemetaan Gubernur Sulsel" ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di Sulsel untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral dan ingin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga Sulsel terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.
Hasilnya, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi jauh meninggalkan pesaingnya Danny Pomanto-Azhar Arsyad. Paslon dengan akronim Andalan Hati ini memperoleh elektabilitas 63,4 persen, sedang Danny Pomanto-Azhar hanya berkutat di 22 persen. Adapun responden yang belum menjawab sebanyak 14,5 persen.
Survei ini dilakukan pada 1 hingga 7 September 2024 untuk kembali mengetahui dinamika pergerakan kecenderungan popularitas, akseptabilitas serta elektabilitas para figur yang saat ini ikut berkompetisi dalam kontestasi Pilgub Sulsel.
Survei ini juga kembali memotret kecenderungan perilaku pemilih dalam perspektif, gender, usia, tingkat pendidikan, pekerjaan, penghasilan, preferensi agama, afiliasi ormas serta preferensi suku dan lain-lain.
Dalam Top of Mind, nama Andi Sudirman paling banyak disebut responden dengan angka 38,8 persen. Sedangkan Danny Pomanto sebanyak 10,1 persen. Fatmawati Rusdi menyusul dengan angka 7,9 persen sedang yang tidak menjawab sebanyak 41,0 persen.
Dalam survei terkait popularitas, Andi Sudirman Sulaiman jauh meninggalkan kandidat lain. Popularitas Andi Sudirman bertengger di 85 persen. Sedang Ramdhan Pomanto 60,1 persen, Fatmawati Rusdi 67 persen. Sedangkan Azhar Arsyad 22,4 persen.
Pada tingkat kesukaan (akseptabiltas), Andi Sudirman kembali unggul jauh dengan 82 persen, Fatmawati Rusdi 61,8 persen. Sedang Ramdhan Pomanto 55.3 persen dan Azhar Arsyad 18,3 persen.
Dari hasil survei ini terpotret Andi Sudirman-Fatma jauh melejit dibanding paslon Danny Pomanto-Azhar. IPI memaparkan bahwa tinggi elektabilitas Andi Sudirman dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain karena Andi Sudirman adalah petahana, kepuasan publik terhadap kinerja yang dipimpin Andi Sudirman sebelumnya dan basis suara yang mengakar di seluruh wilayah Sulsel.
Sebagai informasi, Lembaga Survei Indeks Politika Indonesia melakukan riset pada tanggal 1-7 September 2024 untuk Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pengumpulan data survei ini merupakan populasi seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Sulawesi Selatan yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1440 orang berasal dari seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Sulawesi Selatan yang terdistribusi secara proporsional.
Metode yang digunakan adalah metode simple random sampling, yang memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±3,8 persen pada tingkat kepercayaan 95,0 persen.
"Sedang quality control terhadap hasil wawancara, dilakukan secara random sebesar 20% dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check). Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti,” demikian laporan IPI.
Survei yang bertajuk "Pemetaan Gubernur Sulsel" ini ingin memotret sikap dan perilaku calon pemilih di Sulsel untuk mengetahui peta dukungan politik elektoral dan ingin mengetahui faktor-faktor penting apa yang berkaitan dengan pilihan-pilihan tersebut sekaligus melihat persepsi warga Sulsel terkait isu-isu mutakhir yang mengemuka.
(UMI)
Berita Terkait
News
Andalan Hati Berkomitmen Wujudkan Pilkada Damai 2024
Dua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) yang berlaga di Pilkada 2024 menegaskan komitmen mereka untuk menciptakan Pilkada Damai.
Kamis, 21 Nov 2024 20:03
Makassar City
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil surveinya untuk Pilwalkot Makassar pada Kamis, 21 November 2024. Survei ini dilaksanakan mulai 11 sampai 17 November.
Kamis, 21 Nov 2024 18:11
Makassar City
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Survei terbaru LSI Denny JA menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Munafri Arifudin – Aliyah Mustika Ilham (MULIA) berpotensi disalip oleh paslon nomor urut 2, Andi Seto Asapa – Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), dalam pemilihan kepala daerah mendatang.
Kamis, 21 Nov 2024 16:36
Sulsel
Cagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Blusukan di Pasar Cekkeng Bulukumba
Calon Gubernur Sulsel 02, Andi Sudirman Sulaiman melakukan blusukan di Pasar Cekkeng, di Kabupaten Bulukumba, Kamis (21/11/2024) 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 12:08
Sulsel
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
Direktur Politik Profetik Institute, Asratillah menanggapi hasil survei elektabilitas Script Survei Indonesia (SSI) pasangan calon (paslon) di Pilkada Bantaeng 2024.
Kamis, 21 Nov 2024 10:11
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
3
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
4
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Pengamat Sebut Survei Rendah Ilham-Kanita karena Ada Janji Politik yang Tak Terealisasi
2
Sarif-Qalby Gelar Kampanye Akbar, 93 Ribu Massa Tumpah Ruah di Lapangan Pastur
3
Tim Hukum Resmi Laporkan Pendukung Lawan yang Rusak Mobil Uji Nurdin ke Polisi
4
Survei Pamungkas Pilwalkot Makassar Jelang Pencoblosan: MULIA 41,9%, INIMI 25,1%, SEHATI 21,1%
5
Tanggapi Hasil Survei LSI, Pegiat Data Ragukan Sehati Bisa Salip Mulia Jelang Pencoblosan