Diresmikan Bupati Maros, Jembatan Rea-rea Bisa Kembali Dilalui Warga
Rabu, 18 Sep 2024 19:00

Jembatan penghubung Desa Pajukkukang dan Desa Tupabiring di Dusun Rea-rea berdiri kokoh usai diperbaiki Pemkab Maros. Foto: SINDO Makassar/Najmi S Limonu
MAROS - Jembatan penghubung Desa Pajukkukang dan Desa Tupabiring di Dusun Rea-rea, Kecamatan Bontoa akhirnya bisa kembali dilalui oleh masyarakat.
Sebelumnya, jembatan ini tak bisa dilalui karena amblas pada awal tahun 2023. Jembatan tersebut baru rampung diperbaiki Pemerintah Kabupaten Maros pada 2024 ini.
Kepala Desa Tupabiring, Muhammad Arif mengatakan, jembatan Rea-rea sudah digunakan oleh masyarakat setempat selama 15 tahun lamanya.
“Jembatan ini merupakan program PNPM mandiri yang sudah berusia 15 tahun. Namun karena terbuat dari gelagar besi yang kurang cocok dengan air asin akhirnya amblas pada awal tahun lalu,” ujarnya, Rabu (18/9/2024).
Dia menyebutkan, pihaknya telah menyurat untuk perbaikan usai jembatan tersebut amblas. Namun baru bisa diperbaiki pada awal tahun ini.
“Sempat mau diperbaiki pada Agustus kemarin, namun ada insiden yang lebih mendesak,” imbuhnya.
Akibat kerusakan jembatan tersebut, akses roda empat ke dua desa benar-benar terputus.
“Sementara untuk roda dua itu kami buatkan jalur alternatif yang cukup jauh dengan menggunakan kayu dan bambu,” sebutnya.
Dia pun mengaku bersyukur jembatan ini bisa diperbaiki dan digunakan kembali oleh warga. Apalagi, saat ini, warga setempat harus mengambil dan membeli air akibat kemarau panjang.
“Harapannya setelah selesai, aktivitas warga kembali normal, karena di sana itu banyak jual beli ayam, selain itu untuk petani, anak-anak sekolah dan masyarakat yang harus mengambil dan membeli air untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Arif menjelaskan, jembatan ini memiliki panjang 12 meter dan lebar 3 meter.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, pembangunan jembatan Rea-rea ini menelan anggaran Rp290 juta. Chaidir bilang, pihaknya baru memperbaiki kerusakan jembatan itu di 2024.
"Perbaikannya baru bisa kami dilakukan setahun kemudian. Karena insiden amblasnya jembatan terjadi setelah penetapan APBD pokok 2023. Sehingga tidak sempat dimasukkan, kemudian baru bisa dimasukkan dengan pada APBD pokok tahun ini,” tutupnya.
Sebelumnya, jembatan ini tak bisa dilalui karena amblas pada awal tahun 2023. Jembatan tersebut baru rampung diperbaiki Pemerintah Kabupaten Maros pada 2024 ini.
Kepala Desa Tupabiring, Muhammad Arif mengatakan, jembatan Rea-rea sudah digunakan oleh masyarakat setempat selama 15 tahun lamanya.
“Jembatan ini merupakan program PNPM mandiri yang sudah berusia 15 tahun. Namun karena terbuat dari gelagar besi yang kurang cocok dengan air asin akhirnya amblas pada awal tahun lalu,” ujarnya, Rabu (18/9/2024).
Dia menyebutkan, pihaknya telah menyurat untuk perbaikan usai jembatan tersebut amblas. Namun baru bisa diperbaiki pada awal tahun ini.
“Sempat mau diperbaiki pada Agustus kemarin, namun ada insiden yang lebih mendesak,” imbuhnya.
Akibat kerusakan jembatan tersebut, akses roda empat ke dua desa benar-benar terputus.
“Sementara untuk roda dua itu kami buatkan jalur alternatif yang cukup jauh dengan menggunakan kayu dan bambu,” sebutnya.
Dia pun mengaku bersyukur jembatan ini bisa diperbaiki dan digunakan kembali oleh warga. Apalagi, saat ini, warga setempat harus mengambil dan membeli air akibat kemarau panjang.
“Harapannya setelah selesai, aktivitas warga kembali normal, karena di sana itu banyak jual beli ayam, selain itu untuk petani, anak-anak sekolah dan masyarakat yang harus mengambil dan membeli air untuk kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Arif menjelaskan, jembatan ini memiliki panjang 12 meter dan lebar 3 meter.
Sementara itu, Bupati Maros, AS Chaidir Syam mengatakan, pembangunan jembatan Rea-rea ini menelan anggaran Rp290 juta. Chaidir bilang, pihaknya baru memperbaiki kerusakan jembatan itu di 2024.
"Perbaikannya baru bisa kami dilakukan setahun kemudian. Karena insiden amblasnya jembatan terjadi setelah penetapan APBD pokok 2023. Sehingga tidak sempat dimasukkan, kemudian baru bisa dimasukkan dengan pada APBD pokok tahun ini,” tutupnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Lima Jabatan Sekretaris Dinas di Maros Kosong
Jabatan sekretaris dinas (sekdis) pada lima perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Maros saat ini sedang kosong.
Rabu, 04 Jun 2025 15:43

Sulsel
Tekan Angka Stunting, Pemkab Maros Alokasikan Rp18 Miliar
Pemerintah Kabupaten Maros menggelontorkan anggaran sebesar Rp18 miliar pada tahun 2025 untuk mempercepat penurunan angka stunting. Anggaran ini disebar ke sejumlah OPD.
Selasa, 03 Jun 2025 17:12

Sulsel
Program Sekolah Rakyat di Maros Siap Buka Kelas untuk 40 Siswa
Sebanyak 40 siswa di Kabupaten Maros akan mengikuti program Sekolah Rakyat yang digagas oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Senin, 02 Jun 2025 18:04

Sulsel
Rumah Sakit Tipe D Camba Ditarget Beroperasi Juli
Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mengatakan, visitasi oleh tim Dinkes Provinsi Sulawesi Selatan dijadwalkan berlangsung 29 Mei mendatang.
Selasa, 27 Mei 2025 18:32

Sulsel
Pemkab Maros Siapkan Pembayaran Gaji ke-13 ASN, P3K dan Anggota DPRD
Pemerintah Kabupaten Maros akan mencairkan pembayaran gaji ke-13 bagi Aparatur Sipil Negara, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, serta anggota DPRD pada 2 Juni 2025 mendatang.
Selasa, 27 Mei 2025 13:28
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kejahatan Hipnotis Marak, Ini Tips Ketua PERHISA Agar Terhindar
2

104 Atlet Bertanding di Turnamen Taekwondo Athirah Cup 2025
3

4 Bulan Jabat Bupati, Andi Rosman Bawa Pemkab Wajo Raih WTP
4

CIMB Niaga Ajak Mahasiswa Melek Finansial Lewat Kejar Mimpi Wealth Fest
5

Juni Ceria, Liburan Seru di Bugis Waterpark Mulai Rp75 Ribu!
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Kejahatan Hipnotis Marak, Ini Tips Ketua PERHISA Agar Terhindar
2

104 Atlet Bertanding di Turnamen Taekwondo Athirah Cup 2025
3

4 Bulan Jabat Bupati, Andi Rosman Bawa Pemkab Wajo Raih WTP
4

CIMB Niaga Ajak Mahasiswa Melek Finansial Lewat Kejar Mimpi Wealth Fest
5

Juni Ceria, Liburan Seru di Bugis Waterpark Mulai Rp75 Ribu!