Tim PKM Gelar Pelatihan untuk Manajemen Usaha Coffee Shop di Kopi Latimojong

Ikbal nur
Kamis, 19 Sep 2024 12:49
Tim PKM Gelar Pelatihan untuk Manajemen Usaha Coffee Shop di Kopi Latimojong
Suasana pelatihan Manajemen Usaha di Kopi Latimojong, Kota Makassar, Selasa 17 September 2024. Foto: SINDO Makassar/Ikbal Nur
Comment
Share
MAKASSAR - Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) menggelar pelatihan Manajemen Usaha di Kopi Latimojong, Kota Makassar, Selasa 17 September 2024. Kegiatan diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan.

Peserta yang ikut yaitu pemilik usaha coffee shop, mahasiswa, serta masyarakat umum. Pelatihan ini juga bentuk diseminasi pengetahuan dari akademisi kepada praktisi, khususnya pemilik usaha coffee shop di Makassar.

Selain itu, kegiatan tersebut sebagai salah satu tahapan dari rangkaian pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat, berjudul Pendampingan Manajemen dan Pengembangan UMKM Coffee Shop "Latimojong" Menggunakan Business Model Canvas berbasis Internet of Things (IOT),

Dari skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat tersebut, mendapatkan hibah dari Direktorat Riset Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat Kemendikbud di tahun anggaran 2024.



Adapun yang terlibat dari Tim pelaksana kegiatan tersebut, yakni Harry Yulianto selaku Ketua tim (STIE YPUP Makassar), Sitti Arni sebagai anggota tim (STMIK Profesional Makassar), serta Helmy Syamsuri sebagai anggota tim (STIE YPUP Makassar). Selain itu, juga melibatkan mahasiswa dari STIE YPUP Makassar, yakni Windra Lisu, Yuliana, Syahruni, dan Rahmawati.

Menurut Harry Yulianto, bahwa ada tiga permasalahan yang akan ditangani oleh Tim PKM, yakni: aspek produksi, pemasaran, dan manajemen usaha. Sehingga pelatihan ini dapat dilaksanakannya dengan baik.

"Ini dapat memberikan tambahan pengetahuan tentang Business Model Canvas bagi pemilik usaha untuk memperbaiki tata kelola usaha coffee shop-nya agar dapat bersaing dengan usaha sejenis di sekitarnya" ujar Harry.

Diapun berharap agar kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat dipublikasikan dengan cara melalui publikasi berita, karya audio visual, serta poster ilmiah.



"Jadi pentingnya kerja sama tim itu, baik dosen maupun mahasiswa, serta pemilik usaha Kopi Latimojong, diharapkan dapat menyelesaikan semua target yang paling urgent untuk kegiatan kali ini,"harapnya.

Sementara itu, Helmy menjelaskan bahwa aspek produksi dapat dikaitkan dengan pengolahan dan penyajian produk, seperti kopi serta makanan penunjangnya.

"Pengolahan biji kopi, penggunaan mesin dan peralatan, standar operasional produksi, pengelolaan bahan baku, maupun pengelolaan sampah dapat menjadi perhatian utama bagi pemilik usaha coffee shop," kata Helmy.

Sitti Arni juga mengungkapkan bahwa kemajuan teknologi, diperlukan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan kesadaran konsumen, meningkatkan penjualan, serta mempertahankan keberadaan coffee shop di pasar.



"Jadi perlu adanya Penggunaan Internet of Things serta digital marketing melalui media sosial maupun website dapat menjadi strategi promosi yang efektif bagi coffee shop," ungkap Sitti.

Tak hanya itu, Umar sebagai pemilik usaha Kopi Latimojong sangat berterima kasih atas dipilihnya Kopi Latimojong sebagai tempat pelaksanaan kegiatan untuk pelatihan.

"Terima kasih sudah memilih Kopi Latimojong, dan kami selalu terbuka menerima kedatangan tim, untuk memberikan masukan serta saran, agar usaha Kopi Latimojong dapat terus berkembang," tutup Umar.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru