Lima Desa Wisata di Kabupaten Maros Masuk Daftar 500 Terbaik
Minggu, 19 Mar 2023 13:44

Sebanyak lima desa wisata di Kabupaten Maros masuk dalam daftar 500 besar Desa Wisata Terbaik di Indonesia pada ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023. Foto: Sindo Makassar/Maman Sukirman
MAROS - Sebanyak lima desa wisata di Kabupaten Maros masuk dalam daftar 500 besar Desa Wisata Terbaik di Indonesia pada ajang Anugerah Desa Wisata (ADWI) 2023, yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI.
Lima desa wisata tersebut yakni, Desa Wisata Leang-leang, Desa Wisata Istana Karst Bontolempangan, Desa Wisata Labuaja, Desa Wisata Pattontongan, Saribattang dan Desa Wisata Rammang-rammang.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, Muh Ferdiansyah mengatakan, tahun ini kabupaten Maros mengikutkan 55 desa wisata.
“Kalau tahun lalu ada 53, ada dua tambahan tahun ini yaitu, Desa wisata kebun kopi dan air terjun/sungai. Juga desa wisata air terjun dan ekowisata (Riber Tubing) di Tompobulu,” sebutnya.
Tahapan selanjutnya kata dia adalah seleksi 300 besar. Kemudian 100 besar dan terakhir 75 besar pemenang anugrah desa wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui akun instagram kemenparekraf.ri. mengatakan ADWI 2023 saat ini telah memasuki tahap kurasi.
“Ada lima kategori penilaian klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website jadesta,” ujarnya.
Diketahui lima kriteria penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023, pertama, desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya.
Kedua penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Ketiga kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital. Sementara itu, penilaian keempat dilihat dari suvenir yang dijual.
Keempat, setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal.
Kelima, desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki manajemen risiko, serta menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) berstandar nasional.
Lima desa wisata tersebut yakni, Desa Wisata Leang-leang, Desa Wisata Istana Karst Bontolempangan, Desa Wisata Labuaja, Desa Wisata Pattontongan, Saribattang dan Desa Wisata Rammang-rammang.
Kepala Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Maros, Muh Ferdiansyah mengatakan, tahun ini kabupaten Maros mengikutkan 55 desa wisata.
“Kalau tahun lalu ada 53, ada dua tambahan tahun ini yaitu, Desa wisata kebun kopi dan air terjun/sungai. Juga desa wisata air terjun dan ekowisata (Riber Tubing) di Tompobulu,” sebutnya.
Tahapan selanjutnya kata dia adalah seleksi 300 besar. Kemudian 100 besar dan terakhir 75 besar pemenang anugrah desa wisata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno melalui akun instagram kemenparekraf.ri. mengatakan ADWI 2023 saat ini telah memasuki tahap kurasi.
“Ada lima kategori penilaian klasifikasi desa wisata dan kelengkapan data melalui website jadesta,” ujarnya.
Diketahui lima kriteria penilaian yang harus dipenuhi seluruh peserta ADWI 2023, pertama, desa wisata harus memiliki keunikan dan keautentikan daya tarik wisata, berupa alam, buatan, serta seni dan budaya.
Kedua penilaian akan diambil dari peningkatan standar kualitas pelayanan homestay dengan melestarikan budaya lokal. Sekaligus, standar kualitas toilet dalam memenuhi sarana dan prasarana kenyamanan wisatawan yang berkunjung.
Ketiga kemampuan akselerasi percepatan transformasi digital, serta menciptakan konten kreatif sebagai sarana promosi desa wisata secara digital. Sementara itu, penilaian keempat dilihat dari suvenir yang dijual.
Keempat, setiap desa wisata harus bisa menggali kreativitas dan hasil karya desa wisata berupa kuliner, fesyen, dan kriya berbasis kearifan lokal.
Kelima, desa wisata harus berbadan hukum, memiliki pengelolaan desa wisata yang berkelanjutan, memiliki manajemen risiko, serta menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) berstandar nasional.
(GUS)
Berita Terkait

News
Telkom Gowa - Cimory Dairy Land Sinergi Dukung Digitalisasi Pariwisata & Agribisnis
Dalam upaya memperkuat kolaborasi serta mendukung transformasi digital di sektor pariwisata dan agribisnis, Head of Telkom Daerah Gowa, Aditya Amirullah, melakukan kunjungan silaturahmi ke Cimory Dairy Land Gowa.
Kamis, 12 Jun 2025 18:46

Makassar City
Pulau Kodingareng Butuh Perhatian, Walkot Munafri Cermati Kerja Sama Pengelolaan
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar bersama PT Tiran Wisata Sangkarang menggelar pertemuan untuk membahas percepatan pembangunan dan pengelolaan Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, Kamis (5/6/2025).
Kamis, 05 Jun 2025 13:28

Sulsel
Dewan Soroti Minimnya Bantuan Pengembangan Pariwisata di Sulsel, Khususnya Toraja
Komisi B DPRD Sulsel menggelar rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun 2024 dan evaluasi triwulan I Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025, Senin (21/4).
Senin, 21 Apr 2025 22:06

News
SPJM Sukses Sandarkan Kapal Pesiar MV Seaburn Quest di Baubau, Dukung Ekonomi Pariwisata
Kedatangan MV Seaburn Quest, yang memiliki panjang 177,36 meter, merupakan kunjungan perdana kapal berbendera Bahamas ini ke Kota Baubau.
Jum'at, 07 Mar 2025 11:11

Ekbis
Telkomsel Hadirkan Layanan Analisis Kunjungan Wisatawan Berbasis Data Telekomunikasi
Telkomsel, perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia, memperkenalkan layanan Dashboard Analisa Kunjungan Wisatawan dari MSIGHT yang berbasis data telekomunikasi.
Selasa, 04 Mar 2025 10:59
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

29 Anggota DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket, Misi Penyelamatan Aset Rp2,4 T di CPI
2

Bupati Uji Nurdin Serahkan RPJMD 2025-2029 DPRD Bantaeng
3

PKK Gowa Dapat Bantuan Motor Sampah dari CSR Alfa Group
4

Jelang Beautiful Malino, Bupati Husniah Mulai Berkantor di Tinggimoncong
5

Temu Kader Gerindra Sulsel, Dukungan Presiden Prabowo 2 Periode Menguat
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

29 Anggota DPRD Sulsel Gulirkan Hak Angket, Misi Penyelamatan Aset Rp2,4 T di CPI
2

Bupati Uji Nurdin Serahkan RPJMD 2025-2029 DPRD Bantaeng
3

PKK Gowa Dapat Bantuan Motor Sampah dari CSR Alfa Group
4

Jelang Beautiful Malino, Bupati Husniah Mulai Berkantor di Tinggimoncong
5

Temu Kader Gerindra Sulsel, Dukungan Presiden Prabowo 2 Periode Menguat