UKI Paulus Edukasi Warga Maros Manfaatkan Pekarangan dengan Teknik Bioflok & Hidroponik
Sabtu, 21 Sep 2024 11:24

Tim UKI Paulus melakukan sosialisasi dan implementasi teknologi bioflok dan hidroponik di Kabupaten Maros. Foto/Istimewa
MAROS - Universitas Kristen Indonesia Paulus (UKI Paulus) melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat dengan skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat dari Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat.
Tim yang terdiri dari Dr Ir Hendrik Gunadi MP, Ir Machmud Djunaidy MSi, dan Ir Erick Depthios MT melakukan sosialisasi dan implementasi teknologi bioflok dan hidroponik di Kabupaten Maros.
Di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, lahan pekarangan umumnya sempit dan tidak subur. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Poktan) Sipakatau, Mustari, mengungkapkan tantangan tersebut.
Untuk mengatasinya, tim UKI Paulus bersama mahasiswa dari program studi akuntansi, yaitu Yelvira Monica Tumimba, Larissa Mangetan, Elsa Batti, Welni, dan Meichelle Duruk, menawarkan solusi dengan mengintegrasikan teknologi bioflok untuk ikan dan hidroponik untuk tanaman.
Penggabungan kedua teknologi ini bertujuan memenuhi kebutuhan protein dan sayuran rumah tangga. Teknologi bioflok mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme untuk meningkatkan produktivitas panen ikan.
Dengan teknik ini, lahan yang dibutuhkan tidak luas dan penggunaan air menjadi lebih efisien. Di sisi lain, hidroponik menggunakan model vertikultur dengan media nutrisi cair, yang pada tahap awal memerlukan nutrisi tambahan, dan selanjutnya memanfaatkan nutrisi dari kolam bioflok.
Sistem sirkulasi nutrisi yang terintegrasi memungkinkan air dari budidaya ikan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman hidroponik. Air yang telah dipakai oleh tanaman kemudian dialirkan kembali ke kolam bioflok, sehingga tanaman tidak mengalami kekurangan nutrisi.
Dengan demikian, penggabungan teknologi bioflok dan hidroponik ini menjadi solusi efektif dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan meningkatkan pendapatan rumah tangga tani dari hasil panen ikan dan sayuran.
Dr Ir Hendrik Gunadi MP menjelaskan program ini dilaksanakan di dua lokasi kelompok tani di bawah Gapoktan Sipakatau, yaitu Kelompok Tani Parantinggia dan Kelompok Tani Parantinggia Baru. Kolam bioflok berbentuk lingkaran dengan diameter 2 meter dan media hidroponik sepanjang 2 meter menggunakan sistem vertikultur tiga tingkat.
"Hasil dari penerapan teknologi ini sangat memuaskan, dengan jumlah ikan di kolam bioflok mencapai 250 ekor yang siap panen dalam waktu 3 bulan, serta 51 tanaman sayuran pada sistem hidroponik vertikultur," kata dia.
Selain dampak ekonomi, program ini juga mampu meningkatkan keterampilan petani dalam memelihara ikan dan tanaman menggunakan teknologi yang modern.
Tim yang terdiri dari Dr Ir Hendrik Gunadi MP, Ir Machmud Djunaidy MSi, dan Ir Erick Depthios MT melakukan sosialisasi dan implementasi teknologi bioflok dan hidroponik di Kabupaten Maros.
Di Desa Jenetaesa, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, lahan pekarangan umumnya sempit dan tidak subur. Ketua Gabungan Kelompok Tani (Poktan) Sipakatau, Mustari, mengungkapkan tantangan tersebut.
Untuk mengatasinya, tim UKI Paulus bersama mahasiswa dari program studi akuntansi, yaitu Yelvira Monica Tumimba, Larissa Mangetan, Elsa Batti, Welni, dan Meichelle Duruk, menawarkan solusi dengan mengintegrasikan teknologi bioflok untuk ikan dan hidroponik untuk tanaman.
Penggabungan kedua teknologi ini bertujuan memenuhi kebutuhan protein dan sayuran rumah tangga. Teknologi bioflok mengandalkan pasokan oksigen dan pemanfaatan mikroorganisme untuk meningkatkan produktivitas panen ikan.
Dengan teknik ini, lahan yang dibutuhkan tidak luas dan penggunaan air menjadi lebih efisien. Di sisi lain, hidroponik menggunakan model vertikultur dengan media nutrisi cair, yang pada tahap awal memerlukan nutrisi tambahan, dan selanjutnya memanfaatkan nutrisi dari kolam bioflok.
Sistem sirkulasi nutrisi yang terintegrasi memungkinkan air dari budidaya ikan menjadi sumber nutrisi bagi tanaman hidroponik. Air yang telah dipakai oleh tanaman kemudian dialirkan kembali ke kolam bioflok, sehingga tanaman tidak mengalami kekurangan nutrisi.
Dengan demikian, penggabungan teknologi bioflok dan hidroponik ini menjadi solusi efektif dalam memenuhi kebutuhan gizi masyarakat dan meningkatkan pendapatan rumah tangga tani dari hasil panen ikan dan sayuran.
Dr Ir Hendrik Gunadi MP menjelaskan program ini dilaksanakan di dua lokasi kelompok tani di bawah Gapoktan Sipakatau, yaitu Kelompok Tani Parantinggia dan Kelompok Tani Parantinggia Baru. Kolam bioflok berbentuk lingkaran dengan diameter 2 meter dan media hidroponik sepanjang 2 meter menggunakan sistem vertikultur tiga tingkat.
"Hasil dari penerapan teknologi ini sangat memuaskan, dengan jumlah ikan di kolam bioflok mencapai 250 ekor yang siap panen dalam waktu 3 bulan, serta 51 tanaman sayuran pada sistem hidroponik vertikultur," kata dia.
Selain dampak ekonomi, program ini juga mampu meningkatkan keterampilan petani dalam memelihara ikan dan tanaman menggunakan teknologi yang modern.
(TRI)
Berita Terkait

Sulsel
UKI Paulus Buka Prodi Kecerdasan Buatan Pertama se-Indonesia Timur
Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus membuka Prodi S1 Kecerdasan Buatan (AI) di tahun 2025/2026. Diketahui, kelas ini merupakan Prodi AI pertama yang dibuka di kawasan se-Indonesia Timur.
Minggu, 06 Jul 2025 03:47

News
Pertamina Patra Niaga IT Bitung Dukung Pemberdayaan Ibu Rumah Tangga Lewat Hidroponik
Pertamina menggelar program pendampingan penanaman bibit sayuran berbasis hidroponik bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Candi Berdaya.
Sabtu, 17 Mei 2025 18:04
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Mayat Tergantung di Pohon Gegerkan Warga Rappocini Makassar
2

Premanisme di Makassar: Peras Uang Belasan Juta, Ruko Disegel, Polisi Belum Bertindak
3

Resmi! PBNU Bekukan Kepengurusan PCNU Kota Makassar
4

Poltekpar Makassar Perkuat Komitmen Transparansi Lewat Sosialisasi PPID
5

PT Vale Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Program LRP di Pomalaa
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Mayat Tergantung di Pohon Gegerkan Warga Rappocini Makassar
2

Premanisme di Makassar: Peras Uang Belasan Juta, Ruko Disegel, Polisi Belum Bertindak
3

Resmi! PBNU Bekukan Kepengurusan PCNU Kota Makassar
4

Poltekpar Makassar Perkuat Komitmen Transparansi Lewat Sosialisasi PPID
5

PT Vale Perkuat Ekonomi Lokal Lewat Program LRP di Pomalaa