Pemkab Gowa Dukung Pembentukan Satgas Percepatan Investasi Sulsel
Senin, 11 Nov 2024 17:04

Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan berbicara di depa peserta Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Kejati Sulsel. Foto: SINDO Makassar/Herni Amir
MAKASSAR - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi oleh jajaran Kejaksaan Tinggi Sulsel bersama pemerintah daerah se-Sulsel.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Kejati Sulsel dengan tema "Percepatan Investasi Untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Sulawesi Selatan" di Ballroom Hotel Hyatt Palace Makassar, Senin (11/11).
Adnan mengatakan, salah satu pertimbangan dirinya sangat menyetujui rencana tersebut yakni saat ini di Kabupaten Gowa dalam tahap pembangunan Bendungan Jenelata, namun karena adanya permasalahan lahan, maka proses pembayaran pembebasan lahan proyek strategis nasional ini harus dihentikan sementara.
“Memang satgas percepatan investasi ini sangat dibutuhkan. Karena menyelesaikan masalah ini membutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak yang ada, contoh misalnya pembangunan bendungan itu pasti tidak terlepas dengan pembebasan lahan, tetapi kadang lahan itu masuk dalam kawasan kehutanan, lahannya milik pemerintah provinsi, bahkan terkadang ada masjid, ada balai dan lain-lain itu masuk kewenangannya Kementerian Agama, sehingga inilah yang memperlambat percepatan pembangunan yang ada,” ungkapnya.
Sehingga kata Adnan, jika Satgas Percepatan Investasi ini segera dibentuk yang didalamnya terdapat Kejaksaan, BPN, pemerintah, KLHK, pertanian dan lainnya maka persoalan-persoalan investasi yang ada di daerah bisa lebih lancar khususnya terkait pembangunan bendungan yang sedang dilaksanakan di Kabupaten Gowa.
“Apabila ada satgas yang merupakan ide dan gagasan dari bapak kajati ini, kami berharap betul-betul ini bisa diimplementasikan sehingga kedepannya permasalahan-permasalahan yang nantinya bisa menjadi masalah di kemudian hari ini dapat diminimalisir dengan baik serta kami yakin dan percaya pembangunan bendungan yang ada ini pasti bisa lebih lancar lagi dibandingkan hari ini,” harap Adnan.
Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Agus Salim mengaku pertemuan ini melibatkan beberapa instansi vertikal untuk menyatukan suara terkait rencana dibentuknya Satgas Percepatan Investasi di Sulsel yang nantinya akan ditindaklanjuti melalui MoU yang didalamnya terdapat perjanjian kerja sama.
“Kami melihat seluruh pandangan, narasumber, moderator dan para undangan aklamasi mensupport terbentuknya satgas percepatan ini sehingga kita butuh komitmen yang nantinya para pemerintah daerah yang akan menjadi eksekutor. Kami merangkul BPN, kehutanan, pertanian, pelaku usaha yang semuanya tergabung dengan wadah satgas percepatan investasi. Nanti kita akan segera Mou dengan Gubernur, BPN dan kami sudah siapkan draf perjanjian kerjasama terkait bagaimana wadah satgas percepatan investasi ini,” jelasnya.
Pada FGD ini turut didengarkan beberapa materi terkait investasi dari berbagai narasumber yakni Prof. Dr Aminuddin Ilmar, Prof H Marzuki DEA dan Dr Hendriawan.
Hal tersebut diungkapkan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Kejati Sulsel dengan tema "Percepatan Investasi Untuk Pertumbuhan Ekonomi Tinggi di Sulawesi Selatan" di Ballroom Hotel Hyatt Palace Makassar, Senin (11/11).
Adnan mengatakan, salah satu pertimbangan dirinya sangat menyetujui rencana tersebut yakni saat ini di Kabupaten Gowa dalam tahap pembangunan Bendungan Jenelata, namun karena adanya permasalahan lahan, maka proses pembayaran pembebasan lahan proyek strategis nasional ini harus dihentikan sementara.
“Memang satgas percepatan investasi ini sangat dibutuhkan. Karena menyelesaikan masalah ini membutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak yang ada, contoh misalnya pembangunan bendungan itu pasti tidak terlepas dengan pembebasan lahan, tetapi kadang lahan itu masuk dalam kawasan kehutanan, lahannya milik pemerintah provinsi, bahkan terkadang ada masjid, ada balai dan lain-lain itu masuk kewenangannya Kementerian Agama, sehingga inilah yang memperlambat percepatan pembangunan yang ada,” ungkapnya.
Sehingga kata Adnan, jika Satgas Percepatan Investasi ini segera dibentuk yang didalamnya terdapat Kejaksaan, BPN, pemerintah, KLHK, pertanian dan lainnya maka persoalan-persoalan investasi yang ada di daerah bisa lebih lancar khususnya terkait pembangunan bendungan yang sedang dilaksanakan di Kabupaten Gowa.
“Apabila ada satgas yang merupakan ide dan gagasan dari bapak kajati ini, kami berharap betul-betul ini bisa diimplementasikan sehingga kedepannya permasalahan-permasalahan yang nantinya bisa menjadi masalah di kemudian hari ini dapat diminimalisir dengan baik serta kami yakin dan percaya pembangunan bendungan yang ada ini pasti bisa lebih lancar lagi dibandingkan hari ini,” harap Adnan.
Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi Sulsel, Agus Salim mengaku pertemuan ini melibatkan beberapa instansi vertikal untuk menyatukan suara terkait rencana dibentuknya Satgas Percepatan Investasi di Sulsel yang nantinya akan ditindaklanjuti melalui MoU yang didalamnya terdapat perjanjian kerja sama.
“Kami melihat seluruh pandangan, narasumber, moderator dan para undangan aklamasi mensupport terbentuknya satgas percepatan ini sehingga kita butuh komitmen yang nantinya para pemerintah daerah yang akan menjadi eksekutor. Kami merangkul BPN, kehutanan, pertanian, pelaku usaha yang semuanya tergabung dengan wadah satgas percepatan investasi. Nanti kita akan segera Mou dengan Gubernur, BPN dan kami sudah siapkan draf perjanjian kerjasama terkait bagaimana wadah satgas percepatan investasi ini,” jelasnya.
Pada FGD ini turut didengarkan beberapa materi terkait investasi dari berbagai narasumber yakni Prof. Dr Aminuddin Ilmar, Prof H Marzuki DEA dan Dr Hendriawan.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Pemkab Gowa-Baznas Bahas Penguatan Kualitas Pengumpulan dan Penyaluran Zakat
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang profesional, transparan, dan berdampak luas.
Kamis, 22 Mei 2025 10:34

Sulsel
100 Hari Kerja Berlalu, Program Gowa Salewangang Diharap Terus Berlanjut
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin berharap program Gowa Bersama, utamanya Gowa Sehat (Gowa Salewangang) tetap dilanjutkan, meskipun masa 100 hari pemerintahan telah selesai dilaksanakan.
Rabu, 21 Mei 2025 17:24

Sulsel
Jaga Kebersihan di CFD, Pemkab Gowa Siapkan 12 Unit Tempat Sampah
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin menyerahkan secara simbolis 12 unit tempat sampah kepada pengelola Car Free Day (CFD) di Lapangan Upacara Kantor Bupati Gowa, Rabu (21/5).
Rabu, 21 Mei 2025 14:09

News
Sarasehan Kebangsaan, Pemkab Gowa Siap Bersinergi Tingkatkan Ketahanan Nasional
Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang menghadiri Sarasehan Kebangsaan yang bertema “Memperkokoh Ideologi Pancasila Menghadapi Tantangan Geopolitik Global Menuju Indonesia Raya” di Gedung Nusantara IV.
Rabu, 21 Mei 2025 11:38

Sulsel
Wabup Darmawangsyah Serahkan Bantuan Perbaikan Rumah di Borongloe, dan Pemasangan Listrik di Manuju
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, secara simbolis menyerahkan kunci rumah hasil bantuan perbaikan rumah kepada Daeng Duri, warga miskin ekstrem di Lingkungan Songkolo, Kelurahan Borongloe, Kecamatan Bontomarannu, Selasa (20/5).
Selasa, 20 Mei 2025 23:25
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Jaga Kebersihan di CFD, Pemkab Gowa Siapkan 12 Unit Tempat Sampah
2

Direktur PPs UNM Soal Dugaan Dosen Bajak Tesis: Dia Mau Jadi Guru Besar
3

Hanura Sulsel Tunjuk Sunandar Jabat Plt Ketua DPC Luwu Timur
4

DPRD Maros Sayangkan Sikap Balai Kereta Api yang Ngotot Tutup Akses Jalan
5

RS Pendidikan UIN Alauddin Makassar Kantongi Izin Operasional
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Jaga Kebersihan di CFD, Pemkab Gowa Siapkan 12 Unit Tempat Sampah
2

Direktur PPs UNM Soal Dugaan Dosen Bajak Tesis: Dia Mau Jadi Guru Besar
3

Hanura Sulsel Tunjuk Sunandar Jabat Plt Ketua DPC Luwu Timur
4

DPRD Maros Sayangkan Sikap Balai Kereta Api yang Ngotot Tutup Akses Jalan
5

RS Pendidikan UIN Alauddin Makassar Kantongi Izin Operasional