Paslon MULIA Ajak Warga Barombong Tidak Golput, Ingatkan Jangan Mau Diintimidasi
Kamis, 14 Nov 2024 18:37

Paslon MULIA saat melakukan kampanye dialogis di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis, 14 November 2024. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 1, Munafri Arifuddin - Aliyah Mustika Ilham (Appi - Aliyah) mengajak warga menggunakan hak suara sebaik-baiknya pada 27 November mendatang.
Ajakan itu disampaikan pasangan dengan slogan MULIA ketika kampanye dialogis di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis, 14 November 2024. Hadir juga Ketua Tim Pemenangannya, Ilham Arief Sirajuddin dan Anggota DPRD Makassar, Irmawati Sila.
Pada kesempatan itu, ratusan warga yang hadir sangat antusias mengikuti kampanye MULIA. Bahkan teriakan 'Wattunami Appi' terus bergema di kegiatan itu.
Dalam sambutannya, Appi menyampaikan kepada warga untuk tidak golput pada hari pencoblosan. Sebab satu suara sangat berharga. Pasalnya, suara pemilih yang tidak ke TPS, potensi disalahgunakan.
"Datangki ke TPS untuk mencoblos. Jangan sampai kertas suara yang mesti kita dipakai, dipakai orang lain.
Kenapa Harus ke TPS? Karena menentukan suara yang ada di kotak di TPS, percuma kita berteriak di sini (coblos nomor 1) kalau kita tidak ke TPS. Itu bentuk dukungan secara nyata," ajak Appi.
"Paling penting dari semuanya adalah jangan lupa datang ke TPS tanggal 27 November, tidak sampai dua minggu. Jangan ada dusta diantara kita," sambungnya mengingatkan.
Hal yang sama juga disampaikan Aliyah Mustika Ilham. Menurut mantan Anggota DPR RI dua periode itu, masyarakat harus pandai pandai memilih pemimpin.
Sebab tipe calon wali kota dan wakil wali kota Makassar ada tiga, pemimpin, pimpinan dan dinasti.
"Sisa 13 hari lagi kita menentukan pemimpin. Kalau pemimpin itu melayani rakyat. Kalau pimpinan itu dilayani rakyat. Ada juga yang mau membentuk dinasti. Jadi pilih pemimpin, bukan pimpinan atau dinasti," ajaknya.
Aliyah juga mengajak warga tidak takut menentukan pilihan, termasuk jika ada pejabat atau aparat yang melakukan intervensi. Sebab kata dia, Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan putusan yang berisi, Pejabat negara hingga anggota TNI-Polri bisa dipidana jika terbukti tidak netral atau cawe-cawe di Pilkada 2024.
Hal itu tertuang dalam amar Putusan Nomor 136/PUU-XXII/2024 yang dibacakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
"Jangan mau diintimidasi, baru saja keluar putusan MK. Kalau ada cawe cawe, foto dan viralkan. Jadi sekali lagi jangan mau diintimidasi. Untuk itu, hasil putusan MK kalau ada pejabat atau aparat yang ikut campur jangan takut, foto dan viralkan," tegasnya.
Bahkan kesempatan itu, Aliyah memutar rekaman Presiden Prabowo Subianto terkait sikapnya di Pilkada Serentak untuk tidak ikut cawe - cawe.
Ajakan itu disampaikan pasangan dengan slogan MULIA ketika kampanye dialogis di Kelurahan Barombong, Kecamatan Tamalate, Makassar, Kamis, 14 November 2024. Hadir juga Ketua Tim Pemenangannya, Ilham Arief Sirajuddin dan Anggota DPRD Makassar, Irmawati Sila.
Pada kesempatan itu, ratusan warga yang hadir sangat antusias mengikuti kampanye MULIA. Bahkan teriakan 'Wattunami Appi' terus bergema di kegiatan itu.
Dalam sambutannya, Appi menyampaikan kepada warga untuk tidak golput pada hari pencoblosan. Sebab satu suara sangat berharga. Pasalnya, suara pemilih yang tidak ke TPS, potensi disalahgunakan.
Baca Juga: Di Debat Terakhir, Ketua KPU Sinjai: Kalau Pemenang Sudah Ditetapkan, Mari Kita Bergandengan Tangan
"Datangki ke TPS untuk mencoblos. Jangan sampai kertas suara yang mesti kita dipakai, dipakai orang lain.
Kenapa Harus ke TPS? Karena menentukan suara yang ada di kotak di TPS, percuma kita berteriak di sini (coblos nomor 1) kalau kita tidak ke TPS. Itu bentuk dukungan secara nyata," ajak Appi.
"Paling penting dari semuanya adalah jangan lupa datang ke TPS tanggal 27 November, tidak sampai dua minggu. Jangan ada dusta diantara kita," sambungnya mengingatkan.
Hal yang sama juga disampaikan Aliyah Mustika Ilham. Menurut mantan Anggota DPR RI dua periode itu, masyarakat harus pandai pandai memilih pemimpin.
Sebab tipe calon wali kota dan wakil wali kota Makassar ada tiga, pemimpin, pimpinan dan dinasti.
"Sisa 13 hari lagi kita menentukan pemimpin. Kalau pemimpin itu melayani rakyat. Kalau pimpinan itu dilayani rakyat. Ada juga yang mau membentuk dinasti. Jadi pilih pemimpin, bukan pimpinan atau dinasti," ajaknya.
Aliyah juga mengajak warga tidak takut menentukan pilihan, termasuk jika ada pejabat atau aparat yang melakukan intervensi. Sebab kata dia, Mahkamah Konstitusi telah mengeluarkan putusan yang berisi, Pejabat negara hingga anggota TNI-Polri bisa dipidana jika terbukti tidak netral atau cawe-cawe di Pilkada 2024.
Hal itu tertuang dalam amar Putusan Nomor 136/PUU-XXII/2024 yang dibacakan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo di Ruang Sidang Pleno MK, Jakarta, Kamis (14/11/2024).
"Jangan mau diintimidasi, baru saja keluar putusan MK. Kalau ada cawe cawe, foto dan viralkan. Jadi sekali lagi jangan mau diintimidasi. Untuk itu, hasil putusan MK kalau ada pejabat atau aparat yang ikut campur jangan takut, foto dan viralkan," tegasnya.
Bahkan kesempatan itu, Aliyah memutar rekaman Presiden Prabowo Subianto terkait sikapnya di Pilkada Serentak untuk tidak ikut cawe - cawe.
(UMI)
Berita Terkait

Makassar City
Pemkot Makassar Dukung Festival Kewirausahaan UMI, Dorong Mahasiswa Mandiri Lewat UMKM
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendorong penguatan skill dan jaringan kewirausahaan mahasiswa melalui UMKM kampus saat menerima audiensi mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) di Balaikota Makassar, Senin (9/09/2025).
Selasa, 09 Sep 2025 11:00

Makassar City
Tanggal Istimewa di Bulan 9, Munafri-Aliyah Lantik 9 Pejabat Baru Pemkot Makassar
Suasana penuh khidmat menyelimuti Kantor Balai Kota Makassar pada Selasa (9/9/2025). Di hadapan jajaran pejabat, unsur Forkopimda.
Selasa, 09 Sep 2025 09:35

Makassar City
Walkot Munafri Bakal Kucurkan Rp5 M per Bulan untuk Pusat Event Nasional
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin menegaskan komitmennya menjadikan Kota Makassar sebagai magnet penyelenggaraan event-event besar berskala nasional maupun internasional.
Sabtu, 06 Sep 2025 13:42

Makassar City
Pemkot Perkuat Kolaborasi dengan BEM Lintas Kampus di Makassar
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) lintas kampus bersama Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang berlangsung di Rumah Jabatan Wali Kota Makassar, Kamis (4/9/2025) malam.
Jum'at, 05 Sep 2025 08:51

Makassar City
Rancangan APBD Perubahan 2025 Makassar: Target PAD Turun, Belanja Direm
Rancangan APBD Perubahan tahun anggaran 2025 Kota Makassar terkoreksi signifikat. Ini dilakukan untuk merespons perubahan asumsi dasar ekonomi makro, seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
Selasa, 02 Sep 2025 23:45
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

AXIS Nation Cup 2025: SMAN 16 Makassar Wakili Sulsel di Fase Regional Sulawesi
2

DPD Forlat Vokasi Sulsel Dilantik, Siap Tingkatkan Profesionalitas LPK
3

Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
4

Tim MLBB, Free Fire dan PUBG Pangkep Lolos ke Babak Perebutan Tiket Porprov 2026
5

Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

AXIS Nation Cup 2025: SMAN 16 Makassar Wakili Sulsel di Fase Regional Sulawesi
2

DPD Forlat Vokasi Sulsel Dilantik, Siap Tingkatkan Profesionalitas LPK
3

Transformasi Digital Dorong Kinerja Positif Bluebird Makassar
4

Tim MLBB, Free Fire dan PUBG Pangkep Lolos ke Babak Perebutan Tiket Porprov 2026
5

Dukung Visi Kota Rendah Karbon, Green SM Luncurkan Layanan Taksi Listrik di Makassar