Respon Tim Danny-Azhar Diserang Fitnah Politik Uang di Toraja
Tim Sindomakassar
Kamis, 14 Nov 2024 19:11
Suasana politik di Toraja memanas setelah kubu Danny-Azhar (DiA) menjadi korban fitnah terkait dugaan praktik politik uang yang dilakukan atas nama timnya. Foto: Istimewa
PINRANG - Suasana politik di Toraja memanas setelah kubu Danny-Azhar (DiA) menjadi korban fitnah terkait dugaan praktik politik uang yang dilakukan atas nama timnya.
Juru Bicara Danny-Azhar, Asri Tadda, dengan tegas meminta agar lawan politik berhenti melakukan taktik licik yang disebutnya sebagai "playing victim", dan kembali ke jalur politik yang bersih serta benar.
"Insaflah, kembalilah ke jalan yang benar," ujar Asri saat lawatan kampanye DIA di Ajatappareng, Kamis (14/11/2024) petang.
Asri menyatakan bahwa Tim Hukum DiA tengah menyiapkan pelaporan dugaan fitnah dan praktik politik uang tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Langkah hukum ini diambil sebagai respons atas serangan yang berupaya merusak reputasi Danny-Azhar di mata masyarakat Toraja.
"Kami tidak akan tinggal diam. Tim hukum telah bergerak cepat untuk menangani fitnah ini. Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menjaga integritas demokrasi," ujar Asri.
Tuduhan tersebut diyakini datang dari kubu rival yang mencoba melemahkan dukungan bagi Danny-Azhar yang semakin menguat di daerah tersebut.
Meski begitu, tim Danny-Azhar tetap optimis bahwa masyarakat Toraja dapat membedakan mana yang benar dan mana yang merupakan fitnah dalam proses demokrasi ini.
Sebeluknya, Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkapkan bahwa ia baru saja mendapat kabar dari rekan-rekannya di Toraja tentang adanya kelompok yang mengatasnamakan timnya.
Kelompok tersebut diduga mendata warga dan menjanjikan sejumlah uang sebagai bagian dari praktik politik uang.
"Saya yakin ini bukan tim kami yang melakukan hal ini. Berhentilah melakukan 'playing victim' karena masyarakat, dengan kecerdasannya, pasti bisa memahami cara-cara curang seperti ini. Politik uang adalah bentuk pembodohan terhadap demokrasi," ujar Danny dengan tegas.
Wali Kota Makassar dua periode itu juga menegaskan bahwa dirinya dan tim merasa sedang "dikerjai" oleh pihak-pihak yang ingin menggembosi dukungannya di Toraja. “Ini jelas bukan cara kami dalam berpolitik. Insya Allah ini adalah tanda-tanda kemenangan bagi kami,” tambahnya.
Juru Bicara Danny-Azhar, Asri Tadda, dengan tegas meminta agar lawan politik berhenti melakukan taktik licik yang disebutnya sebagai "playing victim", dan kembali ke jalur politik yang bersih serta benar.
"Insaflah, kembalilah ke jalan yang benar," ujar Asri saat lawatan kampanye DIA di Ajatappareng, Kamis (14/11/2024) petang.
Asri menyatakan bahwa Tim Hukum DiA tengah menyiapkan pelaporan dugaan fitnah dan praktik politik uang tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Langkah hukum ini diambil sebagai respons atas serangan yang berupaya merusak reputasi Danny-Azhar di mata masyarakat Toraja.
"Kami tidak akan tinggal diam. Tim hukum telah bergerak cepat untuk menangani fitnah ini. Ini adalah bentuk keseriusan kami dalam menjaga integritas demokrasi," ujar Asri.
Tuduhan tersebut diyakini datang dari kubu rival yang mencoba melemahkan dukungan bagi Danny-Azhar yang semakin menguat di daerah tersebut.
Meski begitu, tim Danny-Azhar tetap optimis bahwa masyarakat Toraja dapat membedakan mana yang benar dan mana yang merupakan fitnah dalam proses demokrasi ini.
Sebeluknya, Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengungkapkan bahwa ia baru saja mendapat kabar dari rekan-rekannya di Toraja tentang adanya kelompok yang mengatasnamakan timnya.
Baca Juga: Di Debat Terakhir, Ketua KPU Sinjai: Kalau Pemenang Sudah Ditetapkan, Mari Kita Bergandengan Tangan
Kelompok tersebut diduga mendata warga dan menjanjikan sejumlah uang sebagai bagian dari praktik politik uang.
"Saya yakin ini bukan tim kami yang melakukan hal ini. Berhentilah melakukan 'playing victim' karena masyarakat, dengan kecerdasannya, pasti bisa memahami cara-cara curang seperti ini. Politik uang adalah bentuk pembodohan terhadap demokrasi," ujar Danny dengan tegas.
Wali Kota Makassar dua periode itu juga menegaskan bahwa dirinya dan tim merasa sedang "dikerjai" oleh pihak-pihak yang ingin menggembosi dukungannya di Toraja. “Ini jelas bukan cara kami dalam berpolitik. Insya Allah ini adalah tanda-tanda kemenangan bagi kami,” tambahnya.
(UMI)
Berita Terkait
News
Fatmawati Rusdi Dinilai Sebagai Sosok Plural dan Inklusif
Calon wakil gubernur (cawagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 2, Fatmawati Rusdi, menunjukkan sosoknya sebagai pemimpin yang plural dan inklusif ketika bersilaturahmi dengan Badan Pengurus Daerah Gereja Bethel Indonesia
Kamis, 14 Nov 2024 14:56
Sulsel
Sosok Plural, Fatmawati Disambut Hangat Pengurus Gereja Bethel Indonesia Sulsel
Kehadiran mantan wakil wali kota Makassar tersebut disambut hangat puluhan pengurus GBI Sulsel, menandakan kebersamaan yang kuat bagi Fatmawati dan pasangan calon Andi Sudirman Sulaiman dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Sulsel 2024.
Kamis, 14 Nov 2024 10:32
Sulsel
Kunjungan di Maros, Azhar Akui Akibat Utang Pemprov Neraca Keuangan Tak Normal
Ketua Tim Sahabat Amure Maros, Johansyah Haruna menerima calon Wakil Gubernur Sulsel, Azhar Arsyad silaturahmi bersama warga di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, Rabu (13/11/2024) sore.
Kamis, 14 Nov 2024 08:15
News
Ketua Golkar Sulsel: Karakter Andalan Hati Cocok Lanjutkan Pembangunan Sulsel
Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe, menegaskan komitmen Golkar untuk mendukung penuh pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati)
Rabu, 13 Nov 2024 12:47
Sulsel
Kabur Usai jadi Tersangka, Kasus Kepsek SMPN 22 Makassar Dihentikan
Kasus dugaan pelanggaran Pemilu oleh seorang kepala sekolah (Kepsek) di SMP Negeri 22 Makassar terus bergulir. Kepsek yang sempat ditetapkan sebagai tersangka oleh Sentra Penegakan Hukum Terpadu (Gakkumdu) dilaporkan melarikan diri setelah penetapan tersebut.
Selasa, 12 Nov 2024 16:08
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Hukum Uji-Sah Laporkan Jaksa Gakkumdu Bantaeng ke Kejati Sulsel
2
Paslon MULIA Ajak Warga Barombong Tidak Golput, Ingatkan Jangan Mau Diintimidasi
3
Survei Elektabilitas Unggul, Dukungan ke Uji-Sahabuddin Terus Mengalir
4
Anggota Bawaslu Soppeng jadi Fasilitator Pelatihan Paralegal Penegakan Hukum Pemilihan
5
KPU Jeneponto Gelar Simulasi Pemungutan Suara, Pakaian PPS Dipertanyakan
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Tim Hukum Uji-Sah Laporkan Jaksa Gakkumdu Bantaeng ke Kejati Sulsel
2
Paslon MULIA Ajak Warga Barombong Tidak Golput, Ingatkan Jangan Mau Diintimidasi
3
Survei Elektabilitas Unggul, Dukungan ke Uji-Sahabuddin Terus Mengalir
4
Anggota Bawaslu Soppeng jadi Fasilitator Pelatihan Paralegal Penegakan Hukum Pemilihan
5
KPU Jeneponto Gelar Simulasi Pemungutan Suara, Pakaian PPS Dipertanyakan