Rekapitulasi Suara Pilkada Jeneponto Memanas, Polisi Lepas Tembakan
Minggu, 01 Des 2024 20:06
Warga memadati Kantor Camat Kelara, Jeneponto. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
JENEPONTO - Situasi di lokasi rekapitulasi suara Pilkada 2024 di Kantor Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, memanas, Minggu (1/12/2024). Polisi sampai harus melepas tembakan peringatan.
Peristiwa itu terjadi saat ribuan orang massa pendukung salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto nyaris bentrok dengan petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Pantauan di lokasi, sekira pukul 19.30 Wita, ribuan massa masih terlihat mengepung kantor Camat Kelara. Situasi yang kian memanas memaksa petugas keamanan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali ke udara.
Dalam aksi itu, massa meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kelara agar menghentikan proses rekapitulasi suara untuk sementara waktu. Mereka juga mendesak agar proses itu dipindahkan ke tingkat kabupaten atau markas Polres Jeneponto.
"Saya minta dipindahkan ke kabupaten, atau Polres karena lebih aman," teriak salah seorang warga.
Permintaan massa itu pada akhirnya disetujui. Hanya saja, untuk kepastian lokasinya belum diketahui, apakah di Kantor KPU atau Markas Polres Jeneponto.
Selain itu, permintaan agar daftar hadir wajib pilih di TPS 002 yang diduga bermasalah, akan dibuka secara transparan.
Saat ini ribuan massa masih mengepung kantor Camat Kelara, untuk menunggu kotak suara dipindahkan.
Sebelumnya diberitakan, ribuan massa mengepung lokasi rekapitulasi di Kantor Kecamatan Kelara. Mereka datang meminta penundaan rekapitulasi atas dugaan telah terjadi kecurangan yang dilakukan pihak Kelompok Panitia Pemungitan Suara (KPPS) 02 Kelurahan Tolo, 27 November lalu.
Oknum KPPS di TPS tersebut diduga menandatangani kehadiran sejumlah wajib pilih pada daftar pemilih, termasuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Tidak tanggung-tanggung, ada 100 lebih kehadiran pemilih yang ditandatangani.
Peristiwa itu terjadi saat ribuan orang massa pendukung salah satu paslon Bupati dan Wakil Bupati Jeneponto nyaris bentrok dengan petugas keamanan yang berjaga di lokasi.
Pantauan di lokasi, sekira pukul 19.30 Wita, ribuan massa masih terlihat mengepung kantor Camat Kelara. Situasi yang kian memanas memaksa petugas keamanan mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak satu kali ke udara.
Dalam aksi itu, massa meminta Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Kelara agar menghentikan proses rekapitulasi suara untuk sementara waktu. Mereka juga mendesak agar proses itu dipindahkan ke tingkat kabupaten atau markas Polres Jeneponto.
"Saya minta dipindahkan ke kabupaten, atau Polres karena lebih aman," teriak salah seorang warga.
Permintaan massa itu pada akhirnya disetujui. Hanya saja, untuk kepastian lokasinya belum diketahui, apakah di Kantor KPU atau Markas Polres Jeneponto.
Selain itu, permintaan agar daftar hadir wajib pilih di TPS 002 yang diduga bermasalah, akan dibuka secara transparan.
Saat ini ribuan massa masih mengepung kantor Camat Kelara, untuk menunggu kotak suara dipindahkan.
Sebelumnya diberitakan, ribuan massa mengepung lokasi rekapitulasi di Kantor Kecamatan Kelara. Mereka datang meminta penundaan rekapitulasi atas dugaan telah terjadi kecurangan yang dilakukan pihak Kelompok Panitia Pemungitan Suara (KPPS) 02 Kelurahan Tolo, 27 November lalu.
Oknum KPPS di TPS tersebut diduga menandatangani kehadiran sejumlah wajib pilih pada daftar pemilih, termasuk Daftar Pemilih Khusus (DPK) dan Daftar Pemilih Tambahan (DPTb). Tidak tanggung-tanggung, ada 100 lebih kehadiran pemilih yang ditandatangani.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
Tim LO Paslon Bupati Jeneponto Temukan Sederet Data Pemilih Bermasalah
Tim Liaison Officer (LO) Paslon Muhammad Sarif-Moch Noer Alim Qalby menemukan sejumlah data pemilih bermasalah Pilkada 2024 di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kabupaten Jeneponto.
Rabu, 04 Des 2024 16:36
Sulsel
Dugaan Kecurangan di Pilkada Jeneponto Disinyalir Terstruktur, Sistematis dan Masif
Dugaan kecurangan Pilkada Jeneponto disinyalir dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif (TSM). Hal itu setelah salah satu tim kandidat Pilkada menemukan adanya perbedaan data pemilih.
Rabu, 04 Des 2024 11:17
Sulsel
Ribuan Massa Kepung Lokasi Rekapitulasi, Minta Ketua KPU Jeneponto Dicopot
Ribuan massa pendukung salah satu pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati mengepung Gudang Logistik KPU Jeneponto di Jalan Ishak Iskandar, Senin (2/12/2024) malam.
Selasa, 03 Des 2024 07:24
Sulsel
Situasi Tak Kondusif, Rekapitulasi Suara di Kelara Dipindah ke Gudang KPU Jeneponto
Proses rekapitulasi suara Pilkada 2024 di Kantor Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto akhirnya dipindahkan. Hal ini menyusul situasi di tempat semula yang tidak kondusif.
Minggu, 01 Des 2024 21:47
Sulsel
Ketua KPU Jeneponto Nyaris Ditinju Warga saat Tiba di Lokasi Rekapitulasi Suara
Ketua KPU Jeneponto, Asming Syarif, dikepung massa saat tiba di Kantor Kecamatan Kelara, Kabupaten Jeneponto, Minggu (1/12/2024)
Minggu, 01 Des 2024 18:43
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dugaan Kecurangan di Pilkada Jeneponto Disinyalir Terstruktur, Sistematis dan Masif
2
Ombas-Marthen Bersiap ke MK, Duga Ada Pelanggaran TSM di Pilkada Torut 2024
3
Respons Bawaslu Sulsel Atas Polemik Rekapitulasi Suara di Kelara Jeneponto
4
Halau Massa, Polisi Pasang Kawat Berduri di Gudang Logistik KPU Jeneponto
5
Tim LO Paslon Bupati Jeneponto Temukan Sederet Data Pemilih Bermasalah
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Dugaan Kecurangan di Pilkada Jeneponto Disinyalir Terstruktur, Sistematis dan Masif
2
Ombas-Marthen Bersiap ke MK, Duga Ada Pelanggaran TSM di Pilkada Torut 2024
3
Respons Bawaslu Sulsel Atas Polemik Rekapitulasi Suara di Kelara Jeneponto
4
Halau Massa, Polisi Pasang Kawat Berduri di Gudang Logistik KPU Jeneponto
5
Tim LO Paslon Bupati Jeneponto Temukan Sederet Data Pemilih Bermasalah