Dorong Kesadaran Bahasa Inklusi, PKh FIP UNM Gelar Seminar

Jum'at, 06 Des 2024 11:13
Dorong Kesadaran Bahasa Inklusi, PKh FIP UNM Gelar Seminar
Kegiatan pelatihan Bahasa Isyarat oleh PKh FIP UNM. Foto: Istimewa
Comment
Share
MAKASSAR - Mahasiswa Jurusan Pendidikan Khusus angkatan 2022 dan 2023 UNM menggelar Seminar Pendidikan Inklusi dan Pelatihan Bahasa Isyarat dengan tema ”Bahasa Isyarat dan Inklusivitas: Refleksi Pendidian dalam Rangka Memperingati Hari Disabilitas Internasional” di Convention Hall FIP UNM.

Kegiatan tersebut digelar selama dua hari, 04 hingga 05 Desember 2024. Pelatihan itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan inklusi serta membekali peserta dengan keterampilan dasar bahasa isyarat.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Andi Aslinda menyampaikan apresiasi pada pelatihan seminar. Ia mengatakan dengan adanya bahasa isyarat mampu menunjang anak berkebutuhan khusus dalam berkomunikasi.

”Saya sangat apresiasi untuk kegiatan ini luar biasa anak-anak mahasiswa kita karena dengan bahasa isyarat mereka bisa berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di sekitar mereka, karena itulah bahasa isyarat sangat penting untuk kita pelajari karena ini merupakan salah satu cara yang mendukung anak-anak kita dengan berkebutuhan khusus,” ujarnya.

Seminar dihadiri oleh beberapa pembicara di antaranya Bastiana (Dosen PKh FIP UNM dan Anggota ULD Kota Makassar), Filemon Aloysius Limba (DPD Gerkatin Provinsi Sulawesi Selatan), dan Parwoto (Dosen PGPAUD FIP UNM) serta Keynote Speaker Prof. Andi Aslinda (Wakil Rektor Bidang Akademik UNM).

Pelatihan itu menghadirkan sesi tanya jawab mengenai tantangan dan solusi dalam penerapan pendidikan inklusi di Indonesia khususnya di kota Makassar. Sesi tersebut mendapat antusiasme tinggi dari peserta yang aktif mengajukan pertanyaan dan berbagai pengalaman.

Kemudian, pelatihan bahasa isyarat para peserta diajarkan komunikasi dasar menggunakan bahasa isyarat oleh team Sing Language Special Education (SLSE). Pelatihan tersebut memberikan pengalaman langsung kepada peserta untuk memahami pentingnya komunikasi inklusif, terutam dalam berinteraksi dengan teman-teman tuli.

Dengan kegiatan pelatihan Bahasa Isyarat mampu mendapatkan apresiasi luar biasa dari peserta yang merasa mendapatkan pengetahuan baru dan pengalaman berharga dan diharapkan dapat menjadi langkah dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif dan ramah disabilitas.

Kegiatan ini didampingi oleh dosen pengampuh mata kuliah Pendidikan Bahasa Isyarat (Mustafa dan Wizerti Ariastuti Saleh) dan Pendidikan Inklusi (Syamsuddin dan Nurul Mutahara B.).

Pagelaran tersebut dihadiri juga Pimpinan FIP UNM, Wakil Rektor Bidang Akademik UNM, Dosen Jurusan PKh UNM, peserta dari berbagai latar belakang, mahasiswa dari berbagai program studi di UNM, guru dari sekolah inklusi di Makassar, serta para guru SLB di Makassar.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru