Ratusan Mahasiswa Nobel Resmi Terima Beasiswa KIP, Rektor Tekankan Dua Hal
Sabtu, 21 Des 2024 11:44
Penyerahan beasiswa KIP kepada salah seorang mahasiswa. Foto: Istimewa
MAKASSAR - Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Dr. Ir. H. Badaruddin menyerahkan buku tabungan Beasiswa KIP Kuliah pada ratusan Mahasiswa, pada Kamis 19 Desember 2024.
Prosesi penerima buku rekening didampingi langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultanbatara, Dr. Andi Lukman di Nobel Indonesia Institute, Jalan Sultan Alauddin.
Badaruddin mengatakan, ada poin penting yang harus diperhatikan oleh mahasiswa Nobel Indonesia. Yang pertama, penerima beasiswa patut mempertanggung jawabkan dengan bijak sesuai dengan persyaratan akademik. Salah satunya ialah kehadiran.
"Salah satu syaratnya, yang penting indeks prestasi itu harus dipertahankan. Kalau tidak memenuhi syarat, maka diganti. Oleh karena itu, di Nobel ini, sudah ada pengaturan akademik bagaimana model kita belajar. Oleh karena itu jangan kira, kalau sudah menerima KIP itu bebas-bebas, tidak. Jangan kira sperti itu. karena ada tanggung jawabnya," tegas Badar.
Seusai menerima uang saku, diharapkan dana yang telah diberikan musti dimanfaatkan dengan baik. Untuk menunjang itu semua, kampus telah menyiapkan ruang untk mengembangkan diri. Baik itu lingkup Nasional hingga internasional.
"Kita punya NEST tempat kalian belajar Bahasa Inggris, Nobel Nihonggo tempat belajar Bahasa Jepang. Kenapa kita siapkan itu, supaya kalian punya bekal. Dan saat ini, kita juga kerjasama dengan perguruan tinggi di Thailand, mereka siapkan tempat magang Internasional," tukasnya.
Sementara, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultanbatara, Dr. Andi Lukman, M.Si. menambahkan, pentingnya menggunakan dana beasiswa dengan bijak dan menganggapnya sebagai investasi untuk masa depan, serta menghimbau mahasiswa untuk tidak menghamburkan dana tersebut.
Prosesi penerima buku rekening didampingi langsung oleh Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultanbatara, Dr. Andi Lukman di Nobel Indonesia Institute, Jalan Sultan Alauddin.
Badaruddin mengatakan, ada poin penting yang harus diperhatikan oleh mahasiswa Nobel Indonesia. Yang pertama, penerima beasiswa patut mempertanggung jawabkan dengan bijak sesuai dengan persyaratan akademik. Salah satunya ialah kehadiran.
"Salah satu syaratnya, yang penting indeks prestasi itu harus dipertahankan. Kalau tidak memenuhi syarat, maka diganti. Oleh karena itu, di Nobel ini, sudah ada pengaturan akademik bagaimana model kita belajar. Oleh karena itu jangan kira, kalau sudah menerima KIP itu bebas-bebas, tidak. Jangan kira sperti itu. karena ada tanggung jawabnya," tegas Badar.
Seusai menerima uang saku, diharapkan dana yang telah diberikan musti dimanfaatkan dengan baik. Untuk menunjang itu semua, kampus telah menyiapkan ruang untk mengembangkan diri. Baik itu lingkup Nasional hingga internasional.
"Kita punya NEST tempat kalian belajar Bahasa Inggris, Nobel Nihonggo tempat belajar Bahasa Jepang. Kenapa kita siapkan itu, supaya kalian punya bekal. Dan saat ini, kita juga kerjasama dengan perguruan tinggi di Thailand, mereka siapkan tempat magang Internasional," tukasnya.
Sementara, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah IX Sultanbatara, Dr. Andi Lukman, M.Si. menambahkan, pentingnya menggunakan dana beasiswa dengan bijak dan menganggapnya sebagai investasi untuk masa depan, serta menghimbau mahasiswa untuk tidak menghamburkan dana tersebut.
(MAN)
Berita Terkait
Sulsel
ITB Nobel Indonesia Raih Penghargaan Most Innovative Digital University
Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia berhasil meraih penghargaan "Most Innovative Digital University" dari SEVIMA.
Sabtu, 07 Des 2024 16:18
Makassar City
Wisuda Nobel Indonesia Usung Tema Superhero, Kukuhkan 327 Lulusan
Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia menggelar Wisuda Sarjana XXI dan Pascasarjana XIV, Kamis. Tak seperti umumnya, wisuda Nobel dikemas berbeda.
Kamis, 22 Agu 2024 14:17
Sulsel
THP dan Teknik Industri Nobel Indonesia Ubah Limbah Sisik jadi Aspic Jelly
Program studi Teknologi Hasil Perikanan dan Teknik Industri Nobel Indonesia berkolaborasi mengelola limbah sisik ikan bandeng menjadi produk Aspic Jelly.
Selasa, 13 Agu 2024 17:24
Sulsel
114 Mahasiswa Nobel Indonesia KKN Tematik di Bantaeng
114 mahasiswa Nobel Indonesia menjalani program KKN Tematik di Kabupaten Bantaeng. Nantinya mereka akan melakukan pengabdian kepada masyarakat selama 40 hari.
Rabu, 07 Agu 2024 14:22
Makassar City
Alumni Nobel Indonesia Berbagi Strategi Hadapi Dunia Profesional
Alumni Nobel Indonesia Institute yang juga Head Division of Sales & Marketing Browcyl Sunarti Anwar berbagi tips kepada mahasiswa untuk siap tempur menghadapi dunia kerja.
Rabu, 31 Jul 2024 14:22
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Aktivis Minta Aparat Hentikan Peredaran Rokok Ilegal di Sulsel
2
Beberapa Perumahan di Moncongloe Terendam Banjir
3
Musda Selesai, Hasrul Kaharuddin: Ketua Terpilih Harus Satukan Pemuda Makassar
4
Pj Gubernur Sulsel Lantik Tiga Pj Bupati, Minta Perkuat Koordinasi
5
Berkat Riset Peternakan Sapi, WR III UIN Alauddin dan Tim Dapat Hibah Rp5 M
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1
Aktivis Minta Aparat Hentikan Peredaran Rokok Ilegal di Sulsel
2
Beberapa Perumahan di Moncongloe Terendam Banjir
3
Musda Selesai, Hasrul Kaharuddin: Ketua Terpilih Harus Satukan Pemuda Makassar
4
Pj Gubernur Sulsel Lantik Tiga Pj Bupati, Minta Perkuat Koordinasi
5
Berkat Riset Peternakan Sapi, WR III UIN Alauddin dan Tim Dapat Hibah Rp5 M