Siaga Banjir, Wali Kota Makassar Siapkan Layanan 112 dan Pengerukan Drainase Gratis

Sabtu, 21 Des 2024 17:22
Siaga Banjir, Wali Kota Makassar Siapkan Layanan 112 dan Pengerukan Drainase Gratis
Suasana banjir yang melanda permukiman di Blok 8 Perumnas Antang, Kecamatan Manggala, Makassar, Sabtu (21/12/2024). Foto: SINDO Makassar/Maman Sukirman
Comment
Share
MAKASSAR - Kota Makassar terus diguyur hujan dengan yang intensitas tinggi hingga Sabtu (21/12/2024). Akibatnya, sejumlah wilayah terendam banjir.

Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan Pomanto pun mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap siaga terhadap ancaman banjir karena hujan diprediksi masih terjadi.

Hal itu berdasarkan laporan dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kota Makassar yang diedarkan pada 16 Desember 2024 lalu.

“Sepanjang malam ini hujan dan petir sampai besok sepanjang hari terjadi hujan lebat dengan curah hujan sangat tinggi disertai pasang tertinggi 1,2 meter pada jam 19.00 Wita, sehingga risiko banjir sangat tinggi,” tulis Danny melalui WA storynya, kemarin pukul 21.10 Wita.

Lewat pesan WA storynya itu, Danny mengingatkan agar seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan warga kota Makassar agar selalu siap siaga banjir dan terus berdoa untuk keselamatan kota Makassar.

“Saya imbau seluruh OPD dan warga untuk terus siaga. Kita harus hati-hati. Karena makin hari makin pasang laut. Curah hujan sangat tinggi,” ujarnya.

Dalam kondisi ini pun Danny tak tinggal diam, ia memantau terus pergerakan air pasang melalui aplikasi cuacanya serta tetap memantau OPD terkait seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar mengerahkan seluruh anggotanya turun untuk mengevakuasi jika ada warga yang rumahnya terendam banjir.

“BPBD anggotanya sudah turun semua. OPD terkait seperti PU buka layanan untuk pengerukan drainase/kanal yang tersumbat jadi warga bisa langsung melapor ke PU 0811400866 dan bisa menghubungi layanan kedaruratan makassar di 112,” ungkap Danny.

Tak lupa, ia menekankan bagaimana kesiapan mitigasi bencananya. Dari situ, upaya mitigasi inilah yang dipertebal dan disempurnakan.

Mantan Dosen Arsitektur Universitas Hasanuddin itu kembali menekankan perihal kelistrikan saat bencana terutama banjir agar mampu diantisipasi saat air meninggi.

“Koordinasi, komunikasi, dan akumulasi semua kekuatan kita dan mempersiapkan masyarakat menghadapi bencana itulah kuncinya. waspada keliatrikan, anak-anak ta' jangan dibiarkan main di luar dan amankan barang berharga,” tandasnya.
(MAN)
Berita Terkait
Berita Terbaru