ASN Pemkab Bantaeng Mengeluh Gaji Januari Belum Cair
Rabu, 15 Jan 2025 17:30

Kantor Bantaeng sepi, sejumlah pejabat rapat di Jakarta. Foto: SINDO Makassar/Bahar Karibo
BANTAENG - Pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantaeng mengeluh karena hingga hari ini mereka belum menerima gaji Januari.
Kondisi ini dirasakan semua pegawai di organisasi perangkat daerah (OPD). Termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas lainnya di Kabupaten Bantaeng.
Keluhan keterlambatan gaji disampaikan oleh salah seorang ASN guru. Ia mengaku keterlambatan pembayaran gaji menimbulkan kesulitan finansial. Selain kebutuhan sehari hari, biaya anak sekolah termasuk angsuran lainnya.
"Sejak menjadi pegawai negeri sipil di Bantaeng, inilah waktu terlama tidak dibayarkan gaji ASN," kata dia, meminta identitasnya tak disebutkan, Rabu (15/1/2024).
Dia mengatakan, hingga saat ini dirinya tidak tahu apa penyebab keterlambatan pembayaran gaji. Sebab, sampai saat inì belum ada penyampaian resmi dari pemerintah.
"Kami berharap pihak terkait memberikan klarifikasi apa penyebabnya," ujarnya lagi.
Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng Muhammad Asri membenarkan keterlambatan pembayaran gaji ASN. Dirinya tidak tahu persis apa penyebab keterlambatan itu.
Dia menilai, kondisi ini harusnya menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena dampaknya tidak saja terhadap kondisi finansial para ASN, namun dapat menpengaruhi kinerja dan motivasi dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bantaeng ini juga mengakui, keterlambatan pembayaran gaji tidak saja dialami ASN dilingkungan Pemerintah, namun 30 Anggora legislatif hingga kini juga belum menerima gaji.
"Kami juga anggora dewan belum terima gaji," kata Muhammad Asri.
Sementara itu, Kepala BPKD Bantaeng Awaluddin Ramli saat hendak ditemui tidak berada di ruangannya. Informasi yang berhasil dihimpun SINDO Makassar, sejumlah pejabat lingkup pemkab Bantaeng saat ini berada di Jakarta mengikuti rapat kinerja bersama Pj Bupati Andi Abubakar.
Sekedar diketahui, ASN di Kabupaten sebanyak 3.607 orang. Sedangkan PPPK 543 orang, total 4.150 orang.
Kondisi ini dirasakan semua pegawai di organisasi perangkat daerah (OPD). Termasuk Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Dinas lainnya di Kabupaten Bantaeng.
Keluhan keterlambatan gaji disampaikan oleh salah seorang ASN guru. Ia mengaku keterlambatan pembayaran gaji menimbulkan kesulitan finansial. Selain kebutuhan sehari hari, biaya anak sekolah termasuk angsuran lainnya.
"Sejak menjadi pegawai negeri sipil di Bantaeng, inilah waktu terlama tidak dibayarkan gaji ASN," kata dia, meminta identitasnya tak disebutkan, Rabu (15/1/2024).
Dia mengatakan, hingga saat ini dirinya tidak tahu apa penyebab keterlambatan pembayaran gaji. Sebab, sampai saat inì belum ada penyampaian resmi dari pemerintah.
"Kami berharap pihak terkait memberikan klarifikasi apa penyebabnya," ujarnya lagi.
Terpisah, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng Muhammad Asri membenarkan keterlambatan pembayaran gaji ASN. Dirinya tidak tahu persis apa penyebab keterlambatan itu.
Dia menilai, kondisi ini harusnya menjadi perhatian serius dari pemerintah, karena dampaknya tidak saja terhadap kondisi finansial para ASN, namun dapat menpengaruhi kinerja dan motivasi dalam menjalankan tugas pemerintahan.
Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bantaeng ini juga mengakui, keterlambatan pembayaran gaji tidak saja dialami ASN dilingkungan Pemerintah, namun 30 Anggora legislatif hingga kini juga belum menerima gaji.
"Kami juga anggora dewan belum terima gaji," kata Muhammad Asri.
Sementara itu, Kepala BPKD Bantaeng Awaluddin Ramli saat hendak ditemui tidak berada di ruangannya. Informasi yang berhasil dihimpun SINDO Makassar, sejumlah pejabat lingkup pemkab Bantaeng saat ini berada di Jakarta mengikuti rapat kinerja bersama Pj Bupati Andi Abubakar.
Sekedar diketahui, ASN di Kabupaten sebanyak 3.607 orang. Sedangkan PPPK 543 orang, total 4.150 orang.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
Bupati Bantaeng Uji Nurdin Salurkan MBG untuk Ibu Hamil, Laktasi dan Anak Balita
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin menyalurkan secara simbolis Makan Bergizi Gratis (MBG), bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita non PAUD, di Kantor Kelurahan Bontoatu, Selasa, 15 Juli 2025.
Selasa, 15 Jul 2025 21:18

Sulsel
209 PPPK dan Dua CPNS STTD Bantaeng Terima SK Pengangkatan
Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin melantik dan mengambil sumpah sebanyak 209 PPPK serta 2 Pegawai Negeri Sipil dari Sekolah Tinggi Transportasi Darat formasi 2024.
Senin, 14 Jul 2025 15:39

Sulsel
Sekda Bantaeng Beri Jawaban Terhadap Pandangan Fraksi Atas Dua Ranperda
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bantaeng menggelar Rapat Paripurna dalam rangka penyampaian jawaban terhadap dua Ranperda, Selasa kemarin.
Rabu, 09 Jul 2025 14:36

Sulsel
Bupati Uji Nurdin Serahkan Bantuan Bedah Rumah dan Penyelesaian Studi
Bupati Bantaeng, M. Fathul Fauzy Nurdin secara simbolis menyerahkan bantuan zakat, infaq, dan sedekah, kepada warga yang membutuhkan se-Kabupaten Bantaeng.
Selasa, 08 Jul 2025 18:48

Sulsel
Wabup Sahabuddin Buka Musker SDIT Al-Ihsan Wahdah Islamiyah
Wakil Bupati Bantaeng H Sahabuddin membuka kegiatan Musyawarah Kerja SDIT Al-Ihsan Wahdah Islamiyah Bantaeng di hotel Ahriani, Selasa (8/7/2025).
Selasa, 08 Jul 2025 17:25
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
2

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
3

Belanja Anggaran Rendah, Dispora Makassar Diminta Segera Mulai Proyek Karebosi
4

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
5

Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Bhayangkara Off Road Peduli di Bontolojong Diyakini Bawa Banyak Dampak Positif
2

Warga Unjuk Bukti Dugaan Kecurangan Penerimaan Murid di SMAN 21 Makassar
3

Belanja Anggaran Rendah, Dispora Makassar Diminta Segera Mulai Proyek Karebosi
4

Pupuk Indonesia & Kementan Ajak 87 Ribu Petani di Gowa Segera Tebus Pupuk Subsidi
5

Polda Sulsel Sebut Belum Ada Tersangka Dugaan Korupsi Alkes di Parepare