DPRD Sulsel Lakukan Kunker ke Jalan Poros Pekkae dan Pelabuhan di Pangkep
Kamis, 23 Jan 2025 18:28

Komisi D DPRD Sulsel melakukan kunjungan kerja pada jalan rusak di Barru pada Kamis (23/01/2025). Foto: Humas DPRD Sulsel
MAKASSAR - Komisi D DPRD Sulsel melakukan kunjungan kerja pada Kamis (23/01/2025). Dipimpin Kadir Halid, rombongan mengunjungi jalan rusak di Barru dan Pelabuhan Maccini Baji di Pangkep.
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid mengatakan Jalan Poros Pekkae di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Barru yang mengalami rusak parah akibat longsor pada Desember 2024 lalu. Jalan Provinsi ini menghubungkan antara Barru dan Soppeng.
"Kan ada pekerjaan jalan kurang lebih 2,2 KM untuk Jalan Poros Bulu Dua tahun 2024. Dari 2,2 KM itu, ada yang amblas. Dan memang itu berbahaya sekali," kata Kadir saat dihubungi.
Kadir menuturkan, jalan yang amblas tersebut memang masih bisa dilalui kendaraan termasuk mobil. Hanya saja, cuma cukup untuk satu mobil saja. Selain itu, titik yang amblas juga tepat berada di tikungan.
"Jadi saya minta kepada Dinas Bina Marga untuk secepatnya diantisipasi, minimal ditimbun atau diapa, agar bisa dilalui dua mobil. Tadi (saya lihat) memang sangat rawan, apalagi pas jalan tikungan, sehingga harus cepat diantisipasi," ujarnya.
Pada saat kunker tadi, turut hadir kontraktor yang mengerjakan jalan ini. Makanya Kadir sekaligus meminta kepada kontraktor untuk membantu memperbaiki jalan tersebut.
"Tadi saya minta ke kontraktor, untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang longsor itu. Kontraktornya ada datang, kita undang juga tadi," tuturnya.
Kadir bilang, informasi dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel, penyebab jalan amblas ini karena hujan dengan intensitas tinggi. Untuk saat ini, ia mempercayai informasi tersebut.
"Ada juga tiga titik yang rusak di bagian salurannya. Ada lonsor-longsor kecil, makanya kami minta perbaiki juga, karena masih tanggungjawabnya kontraktor," jelasnya.
Di Pelabuhan Maccini Baji di Pangkep, Kadir melihat aset ini memiliki potensi untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). Meski ada beberapa hal yang wjib untuk segera dibenahi.
"Saya lihat banyak sekali kapal-kapal sandar, baik kapal pengangkut semen, penumpang. Tapi menyangkut sewa sandaran di Pelabuhan, masih diambil pusat (Kemenhub)," ungkapnya.
Kadir mengaku, Komisi D DPRD Sulsel akan melakukan konsultasi ke Kemenhub agar penghasilan sembilan pelabuhan yang sudah diserahkan ke Pemprov Sulsel, juga ikut diberikan.
"Harusnya diserahkan semua kepada Pemprov. Kalau sudah diserahkan semua, harusnya juga diserahkan penghasilannya yang melekat di situ. Selain itu, penerangan jalan masuknya harus diperbaiki, sandaran kapalnya harus diperbaiki," tandasnya.
Ketua Komisi D DPRD Sulsel, Kadir Halid mengatakan Jalan Poros Pekkae di Desa Harapan, Kecamatan Tanete Riaja, Barru yang mengalami rusak parah akibat longsor pada Desember 2024 lalu. Jalan Provinsi ini menghubungkan antara Barru dan Soppeng.
"Kan ada pekerjaan jalan kurang lebih 2,2 KM untuk Jalan Poros Bulu Dua tahun 2024. Dari 2,2 KM itu, ada yang amblas. Dan memang itu berbahaya sekali," kata Kadir saat dihubungi.
Kadir menuturkan, jalan yang amblas tersebut memang masih bisa dilalui kendaraan termasuk mobil. Hanya saja, cuma cukup untuk satu mobil saja. Selain itu, titik yang amblas juga tepat berada di tikungan.
"Jadi saya minta kepada Dinas Bina Marga untuk secepatnya diantisipasi, minimal ditimbun atau diapa, agar bisa dilalui dua mobil. Tadi (saya lihat) memang sangat rawan, apalagi pas jalan tikungan, sehingga harus cepat diantisipasi," ujarnya.
Pada saat kunker tadi, turut hadir kontraktor yang mengerjakan jalan ini. Makanya Kadir sekaligus meminta kepada kontraktor untuk membantu memperbaiki jalan tersebut.
"Tadi saya minta ke kontraktor, untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang longsor itu. Kontraktornya ada datang, kita undang juga tadi," tuturnya.
Kadir bilang, informasi dari Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel, penyebab jalan amblas ini karena hujan dengan intensitas tinggi. Untuk saat ini, ia mempercayai informasi tersebut.
"Ada juga tiga titik yang rusak di bagian salurannya. Ada lonsor-longsor kecil, makanya kami minta perbaiki juga, karena masih tanggungjawabnya kontraktor," jelasnya.
Di Pelabuhan Maccini Baji di Pangkep, Kadir melihat aset ini memiliki potensi untuk menambah pendapatan asli daerah (PAD). Meski ada beberapa hal yang wjib untuk segera dibenahi.
"Saya lihat banyak sekali kapal-kapal sandar, baik kapal pengangkut semen, penumpang. Tapi menyangkut sewa sandaran di Pelabuhan, masih diambil pusat (Kemenhub)," ungkapnya.
Kadir mengaku, Komisi D DPRD Sulsel akan melakukan konsultasi ke Kemenhub agar penghasilan sembilan pelabuhan yang sudah diserahkan ke Pemprov Sulsel, juga ikut diberikan.
"Harusnya diserahkan semua kepada Pemprov. Kalau sudah diserahkan semua, harusnya juga diserahkan penghasilannya yang melekat di situ. Selain itu, penerangan jalan masuknya harus diperbaiki, sandaran kapalnya harus diperbaiki," tandasnya.
(UMI)
Berita Terkait

Sulsel
Dewan Protes Tak Ada Makan Siang untuk Tamu Rapat Pansus Pembahas RPJMD Sulsel
Ketua Pansus Pembahas Rancangan RPJMD Sulsel Tahun 2025-2029, Andi Patarai Amir mengaku merasakan betul dampak efisiensi anggaran.
Senin, 14 Apr 2025 21:29

Sulsel
Tak Dihadiri Gubernur, Dewan Sebut Paripurna Hasil Reses Tanpa Ruh
DPRD Sulsel menggelar rapat paripurna penyampaian laporan hasil pelaksanaan reses masa persidangan II Tahun Sidang 2024/25 di Gedung Paripurna pada Senin (14/04/2025).
Senin, 14 Apr 2025 16:02

Sulsel
NH Minta Kepada Dirut Pelindo agar Maksimalkan Pelabuhan Garongkong Barru
Komisi VI DPR RI melaksanakan reses komisi pada masa persidangan ke II yang berlangsung di Hotel Four Point Makassar pada Rabu (09/04/2025).
Rabu, 09 Apr 2025 19:10

Sulsel
DPRD Sulsel Soroti Pengadaan Ternak yang Kerap Alami Keterlambatan Pengiriman
Komisi B DPRD Sulsel menggelar rapat pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Gubernur akhir tahun anggaran 2024 serta evaluasi triwulan I tahun anggaran 2025 pada Rabu (09/04/2025).
Rabu, 09 Apr 2025 15:06

Sulsel
Komisi A DPRD Sulsel Kawal Kepastian SK PPPK, Terbit Oktober 2025
Komisi A DPRD Sulawesi Selatan yang membidangi urusan pemerintahan terus mengawal kepastian penerbitan Surat Keputusan (SK) pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkup Pemerintah Provinsi Sulsel.
Rabu, 09 Apr 2025 13:48
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Baru DPW ALFI Sulselbar Dituntut Adaptif Hadapi Tantangan Industri Logistik
2

Kenang Ulama Kharismatik DDI, Haul AGH Wahab Akan Digelar Mei Mendatang
3

DPRD Makassar Usul Ada Lintasan Drag Race di Stadion Untia
4

Anggota DPR RI Kamrussamad: Dana Desa Kekuatan Inti Entaskan Pengangguran
5

Walkot Munafri Jamin Asesmen Calon Sekda Makassar Berjalan Fair
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ketua Baru DPW ALFI Sulselbar Dituntut Adaptif Hadapi Tantangan Industri Logistik
2

Kenang Ulama Kharismatik DDI, Haul AGH Wahab Akan Digelar Mei Mendatang
3

DPRD Makassar Usul Ada Lintasan Drag Race di Stadion Untia
4

Anggota DPR RI Kamrussamad: Dana Desa Kekuatan Inti Entaskan Pengangguran
5

Walkot Munafri Jamin Asesmen Calon Sekda Makassar Berjalan Fair