Pemuda di Jeneponto Nekat Akhiri Hidupnya Dengan Bakar Diri
Sabtu, 25 Jan 2025 09:21

Personel Polsek Binamu saat melakukan proses olah TKP tewasnya Sewahid bin Said. Foto: SINDO Makassar/Sulaiman Nai
JENEPONTO - Sewahid bin Said (22) warga Kampung Bungung Baddo, Kelurahan Panaikang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, Sulsel diduga melakukan aksi bunuh diri dengan cara membakar tubuhnya.
Pemuda itu tewas mengenaskan di area kebun jagung tak jauh dari rumahnya pada Jumat 24 Januari 2025, sekitar pukul 18.30 Wita.
Kapolsek Binamu, AKP Basthion Soge membenarkan, bahwa korban meninggal akibat luka bakar.
"Seorang laki-laki bernama Sewahid ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat luka bakar di sekujur tubuhnya (bunuh diri)," jelas Kapolsek Binamu, AKP Basthion Soge melalui keterangan tertulisnya.
AKP Basthion mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di area kebun jagung dengan penuh luka bakar di sekujur tubuhnya, yang bersangkutan meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motornya pada pukul 11.15 Wita.
Saat pergi meninggalkan rumah, korban diketahui akan menuju ke kebun. Saat tiba di lokasi, Sewahid diduga mengambil bensin dari dalam tangki motor yang digunakan dan menyiram ke tubuhnya, lalu menyulutkan api.
Api langsung menyambar dan membakar tubuhnya dalam tumpukan kayu.
Sewahid pertama kali ditemukan oleh orang tuanya sendiri. Sempat histeris, orang tuanya lalu meminta pertolongan.
"Orang tua korban yang menemukan buah hatinya sudah tak bernyawa meminta tolong kepada warga untuk mengevakuasi jasad korban," ungkapnya.
Sewahid ditemukan penuh luka bakar di sekujur tubuhnya.
"Akibat luka bakar 90 persen di sekujur tubuhnya, korban ditemukan tewas dintempat oleh orang tuanya sendiri," jelasnya.
Personel Polsek Binamu yang telah menerima informasi langsung mendatangi lokasi dipimpin langsung AKP Basthion untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, petugas berhasil menemukan sejumlah barang bukti, berupa satu botol plastik berbau bahan bakar pertalite, satu sepeda motor jenis Honda Supra berwarna hitam, DD 2710 GB, dan satu lembar celana korban.
Menurut keterangan dari orang tuanya, Sewahid diduga nekat bunuh diri diakibatkan penyakit yang dideritanya selama ini.
"Belakangan diketahui, Almarhum mempunyai riwayat penyakit gangguan jiwa selama 1 tahun terakhir," ungkap Bastion Soge.
Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, Kapolsek Binamu meminta pihak keluarga tetap melakukan visum.
"Pihak keluarga almarhum (ayah) menolak untuk dilakukan visum etrefertum," pungkasnya.
Pemuda itu tewas mengenaskan di area kebun jagung tak jauh dari rumahnya pada Jumat 24 Januari 2025, sekitar pukul 18.30 Wita.
Kapolsek Binamu, AKP Basthion Soge membenarkan, bahwa korban meninggal akibat luka bakar.
"Seorang laki-laki bernama Sewahid ditemukan dalam keadaan meninggal dunia akibat luka bakar di sekujur tubuhnya (bunuh diri)," jelas Kapolsek Binamu, AKP Basthion Soge melalui keterangan tertulisnya.
AKP Basthion mengungkapkan, sebelum ditemukan tewas mengenaskan di area kebun jagung dengan penuh luka bakar di sekujur tubuhnya, yang bersangkutan meninggalkan rumah dengan mengendarai sepeda motornya pada pukul 11.15 Wita.
Saat pergi meninggalkan rumah, korban diketahui akan menuju ke kebun. Saat tiba di lokasi, Sewahid diduga mengambil bensin dari dalam tangki motor yang digunakan dan menyiram ke tubuhnya, lalu menyulutkan api.
Api langsung menyambar dan membakar tubuhnya dalam tumpukan kayu.
Sewahid pertama kali ditemukan oleh orang tuanya sendiri. Sempat histeris, orang tuanya lalu meminta pertolongan.
"Orang tua korban yang menemukan buah hatinya sudah tak bernyawa meminta tolong kepada warga untuk mengevakuasi jasad korban," ungkapnya.
Sewahid ditemukan penuh luka bakar di sekujur tubuhnya.
"Akibat luka bakar 90 persen di sekujur tubuhnya, korban ditemukan tewas dintempat oleh orang tuanya sendiri," jelasnya.
Personel Polsek Binamu yang telah menerima informasi langsung mendatangi lokasi dipimpin langsung AKP Basthion untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP, petugas berhasil menemukan sejumlah barang bukti, berupa satu botol plastik berbau bahan bakar pertalite, satu sepeda motor jenis Honda Supra berwarna hitam, DD 2710 GB, dan satu lembar celana korban.
Menurut keterangan dari orang tuanya, Sewahid diduga nekat bunuh diri diakibatkan penyakit yang dideritanya selama ini.
"Belakangan diketahui, Almarhum mempunyai riwayat penyakit gangguan jiwa selama 1 tahun terakhir," ungkap Bastion Soge.
Namun untuk memastikan penyebab kematian korban, Kapolsek Binamu meminta pihak keluarga tetap melakukan visum.
"Pihak keluarga almarhum (ayah) menolak untuk dilakukan visum etrefertum," pungkasnya.
(MAN)
Berita Terkait

Sulsel
AMPJ Minta Aparat Tindak Tegas Perusahaan Tambak Udang di Jeneponto
Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Jeneponto (AMPJ) mendesak aparat penegak hukum (APH) mengambil tindakan tegas terhadap perusahaan tambak udang PT Don Udang Aquaqulture.
Jum'at, 20 Jun 2025 08:30

Sulsel
Penyidik Polsek Kelara Periksa Terduga Pelaku Penganiayaan Jenetallasa
Penyidik Polsek Kelara kembali melakukan pemeriksaan saksi kasus dugaan penganiayaan di Dusun Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Jeneponto.
Kamis, 19 Jun 2025 16:18

Sulsel
FRK Soroti Kasus Penganiayaan di Jenetallasa, Minta Polisi Segera Tangkap Pelaku
Ketua Fraksi Keadilan (FRK), Muh Alim Bahri angkat bicara terkait kasus dugaan penganiayaan di Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, yang kini bergulir di Polsek Kelara, Kabupaten Jeneponto.
Kamis, 19 Jun 2025 13:33

Sulsel
Korban Penganiayaan di Jenetallasa Trauma Psikologis, Pelaku Bebas Berkeliaran
Nurlia, korban penganiayaan di Dusun Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Jeneponto, Sulawesi Selatan kini mengalami trauma psikologis.
Kamis, 19 Jun 2025 09:08

Sulsel
Kasus Penganiayaan Jenetallasa Dialihkan ke Polsek Kelara, Begini Alasan Polisi
Kasus penganiayaan yang menimpa Nurlia, warga Kambutta Beru, Desa Jenetallasa, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan, mulai bergulir di Polsek Kelara.
Rabu, 18 Jun 2025 17:37
Berita Terbaru
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ekspansi ke Makassar, Riset Car Gelar Sosialisasi & Edukasi Produk di Markas Polisi
2

AMPJ Minta Aparat Tindak Tegas Perusahaan Tambak Udang di Jeneponto
3

Sinergi Layanan Medis dan Pariwisata Lewat Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
4

Laba Bersih Melonjak 28%, Bluebird Bagikan Dividen Rp300,2 Miliar
5

Gagal Penuhi Ekuitas Minimum, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Sulteng Ventura
Artikel Terpopuler
Topik Terpopuler
1

Ekspansi ke Makassar, Riset Car Gelar Sosialisasi & Edukasi Produk di Markas Polisi
2

AMPJ Minta Aparat Tindak Tegas Perusahaan Tambak Udang di Jeneponto
3

Sinergi Layanan Medis dan Pariwisata Lewat Malaysia Healthcare Expo Makassar 2025
4

Laba Bersih Melonjak 28%, Bluebird Bagikan Dividen Rp300,2 Miliar
5

Gagal Penuhi Ekuitas Minimum, OJK Cabut Izin Usaha PT Sarana Sulteng Ventura